Bisniskita.id | Jakarta – Nilai ekspor produk ekonomi kreatif sudah mencapai 11,8 miliar dolar AS Hingga Juni 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, optimistis dengan capaian ini, kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2024 akan semakin baik, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja di kalangan masyarakat.
“Dan yang paling membuat kami optimistis adalah nilai tambah produk ekonomi kreatif juga menunjukkan angka yang sangat signifikan,” ujar Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Jakarta, Senin (20/11/2023).
Pertumbuhan nilai tambah ekonomi kreatif tertinggi ada di sektor transportasi dan pergudangan, jasa lainnya, penyediaan akomodasi, serta makan dan minum. Per triwulan III tahun 2023, nilai tambah ekonomi kreatif telah mencapai Rp1.054 triliun atau sekitar 82,13 persen dari target sebesar Rp1.279 triliun.
“Terlihat (target) ini akan tercapai, malah akan ada di atas target,” kata Sandiaga.
Hal yang sama juga tercatat pada devisa ekspor ekonomi kreatif yang telah mencapai 17,4 miliar dolar AS. Dari tujuan negara ekspor ekonomi kreatif, Amerika Serikat masih menjadi tujuan ekspor terbesar dengan subsektor fesyen, kriya, dan kuliner masih mendominasi.