Harga Minyak Nilam Diprediksi Stabil di Atas Rp1,5 Juta per Kilogram

Bisnisia.id | Banda Aceh – Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof.Dr. Marwan , memperkirakan harga minyak nilam akan tetap stabil di atas Rp1,5 juta per kilogram dalam waktu mendatang, meskipun mengalami peringatan menjelang Ramadhan.

“Informasi dari mitra USK di Prancis menunjukkan permintaan minyak nilam tetap stabil dan cenderung meningkat,” ujar Prof. Marwan, Sabtu (17/2). Ia optimistis harga akan kembali normal setelah Idulfitri , bahkan berpotensi naik di atas Rp15 juta per kg .

Senada dengan itu, Ketua ARC-PUIPT Nilam USK, Syaifullah Muhammad , menyatakan bahwa berdasarkan pengamatan mereka, tidak ada penurunan permintaan dari pembeli internasional.

Baca juga:  iPhone 16 Tidak Boleh Diperjualbelikan di Indonesia

“Tadi saya hubungi mitra di Paris, mereka mengatakan pembeli fleksibel dengan harga saat ini dan siap menyesuaikan sesuai kesepakatan,” ujarnya.

Selain ekspor, minyak nilam Aceh juga diserap dalam industri hilirisasi yang dikembangkan ARC USK bersama beberapa mitra dalam negeri.

Syaifullah menambahkan bahwa mitra di Prancis bahkan meminta peningkatan produksi dengan penambahan 300 hektare lahan untuk memenuhi permintaan global.

“Bagi yang bisa menahan, sebaiknya menyimpan minyak nilam hingga harga kembali stabil pasca-Ramadhan dan Idulfitri. Namun, eksportir dan pengumpul diharapkan tetap menampung minyak dari petani yang membutuhkan dana,” sarannya.

Baca juga:  Hendra Supardi Jadi Plt. Direktur Utama Bank Aceh

Menurutnya, keinginan industri minyak nilam bergantung pada kerja sama antara petani, akademisi, dan industri. Inovasi teknologi dalam budidaya dan pengolahan menjadi faktor kunci untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk Aceh di pasar internasional.

Prof. Marwan menekankan pentingnya meningkatkan kualitas produksi melalui pelatihan dan pendampingan bagi petani.

“USK terus mendukung petani dengan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.

Ia berharap harga minyak nilam yang stabil dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, mengingat sektor ini menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan masyarakat Aceh.

Baca juga:  ‎Sisi Positif Inovasi Pelatihan Kreatif, Tren Angka Pengangguran di Nagan Raya Turun

“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat, masa depan industri minyak nilam Aceh akan semakin cerah,” tutupnya.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Peringati Bulan Bahasa, Ikadubas Aceh Hadirkan Semangat Literasi di Pulo Nasi

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Dalam rangka memperingati Bulan...

Potensi Melimpah, PT PEMA Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang

BISNISIA.ID –  PT Pembangunan Aceh (PEMA), perusahaan milik daerah,...

DPRK Aceh Barat Sahkan APBK 2025 Senilai Rp1,54 Triliun

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat mengesahkan Rancangan...

Pembatasan Kuota Lapangan Kerja Picu Bentrokan di Bangladesh

BisnisKita.id - Kericuhan parah terjadi Kota Dhaka, Bangladesh sepekan...

Aksi May Day 2024, Aliansi Buruh Aceh Tuntut Kesejahteraan Pekerja

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Puluhan massa dari Aliansi...

Pesona Pantai Ujong Serangga Abdya, Harmoni Pantai dan Kehidupan Nelayan

Pagi Sabtu (4/1/2025)  yang tenang, sinar matahari muncul di...

Coding dan AI Akan Diajarkan di SD dan SMP

Bisnisia.id | Jakarta— Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen)...

Akhirnya Prabowo Restui Mualem Sebagai Calon Gubernur Aceh

BISNISKITA.ID - Presiden terpilih sekaligus Ketua Gerindra, Prabowo Subianto...

Pemerintah Percepat Penanganan Tenaga Non-ASN melalui Seleksi PPPK 2024

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan...

BUMN dan Eagle Hills Teken MoU untuk Tingkatkan Pariwisata dan Infrastruktur Indonesia

Bisniskita.id | Dubai – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)...

Hening Paradigma Berhasil Raih Emas Pertama di Cabor Paramotor PON XXI Aceh – Sumut

Aceh Utara - Atlet Hening Paradigma berhasil mengharumkan nama...

Hutan Tanaman Energi Simpan Potensi Bioenergi Besar

BisnisKita.id - Penerapan co-firing pada sejumlah pembangkit listrik tenaga...

Banyak Perusahaan HGU Sawit di Aceh Tidak Menjalankan Program Plasma

Bisnisia.ID, Banda Aceh – Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah...

IPM Aceh Tahun 2024 Naik, Kini di Atas Rata-rata Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS)...

Ekonomi Aceh Tumbuh karena PON, tetapi Bersifat Sementara dan Daya Beli Warga Tetap Lemah

Bisnisia.id| Banda Aceh — Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI...

Mahasiswa Kelautan Universitas Syiah Kuala Ikut Education Mission ke Eropa

Bisniskita.id | Banda Aceh - Rachel Mutia Lonteng, mahasiswa...