Bisnisia.id | Aceh Barat Daya – Harga minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) mengalami penurunan sebesar Rp 200/kg, dari Rp 16.000/kg menjadi Rp 15.800/kg di pasar Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (11/12/2024).
Penurunan harga CPO ini berdampak langsung pada harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang diproduksi oleh petani di kawasan Barat Selatan Aceh (Barsela). Harga TBS di wilayah tersebut mengalami penurunan rata-rata sebesar Rp 30/kg. Sebelumnya, harga TBS berkisar antara Rp 2.680 hingga Rp 2.660/kg, kini turun menjadi Rp 2.650 hingga Rp 2.630/kg di tingkat petani.
Syahrial, seorang pengusaha sekaligus pemilik pabrik kelapa sawit di Kuala Batee, Aceh Barat Daya, mengonfirmasi adanya penurunan harga CPO di pasar Medan.
“Pada sesi perdagangan menjelang siang kemarin, harga CPO turun dari Rp 16.000.000/ton atau Rp 16.000/kg menjadi Rp 15.800.000/ton atau Rp 15.800/kg. Penurunan ini memang kecil, hanya Rp 200/kg,” ujar Syahrial.
Dengan penurunan harga CPO tersebut, harga pembelian TBS di pabrik milik Syahrial juga mengalami sedikit penyesuaian sejak Selasa siang. “Harga pembelian TBS dari agen pemasok kami turun dari Rp 2.850/kg menjadi Rp 2.830/kg, atau turun Rp 30/kg,” jelasnya.
Penurunan harga di tingkat pabrik turut memengaruhi harga beli TBS oleh agen pengumpul dari petani. Muhib, seorang agen pengumpul di Kuala Batee, menyebutkan bahwa pihaknya menyesuaikan harga beli TBS sesuai dengan penurunan yang terjadi di pabrik.
“Kami agen juga menurunkan harga beli sawit dari petani sebesar Rp 30/kg, mengikuti penurunan harga dari pabrik,” kata Muhib.
Penurunan harga ini menjadi perhatian serius bagi petani kelapa sawit di Aceh Barat Daya yang sangat bergantung pada hasil penjualan TBS. Petani berharap agar harga CPO dapat segera stabil, sehingga pendapatan mereka tidak terus tergerus.