Selama sekitar setahun terakhir, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Cape Town telah melakukan penataan taman di halaman KJRI dan Wisma Konjen. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik lingkungan, tetapi juga untuk menciptakan suasana yang nyaman dan asri, serta merepresentasikan Indonesia sebagai negara besar anggota G-20. Usaha ini mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah Menteri Keuangan Western Cape, Hon. Diedra Baartman, yang hadir pada resepsi diplomatik memperingati HUT RI ke-79 dan 30 tahun hubungan diplomatik RI-Afrika Selatan, pada 10 Oktober 2024 di halaman KJRI Cape Town, yang terletak di 124 Rosmead Avenue, Kennilworth, Cape Town.
Menteri Baartman, yang memiliki minat mendalam terhadap pertamanan, mengapresiasi keindahan taman KJRI yang dihiasi berbagai tanaman dan bunga, seperti magnolia, maple, stelecia, mawar, kaktus, dan protea. Di acara tersebut, ia merupakan tamu pertama yang hadir dan pulang hampir sebagai tamu terakhir.
Pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, Konjen RI Cape Town, Tudiono, dan istri, didampingi Koordinator Ekonomi Setyo Hargyanto, diundang secara khusus oleh Menteri Baartman untuk melakukan tur dan berdiskusi mengenai pertamanan dan lingkungan hidup di Wisma Premiere atau Gedung Gubernur, yang dikenal sebagai Leeuwenhof, berlokasi di lembah Table Mountain, Cape Town.
Pertamanan yang berkaitan erat dengan lingkungan hidup menjadi salah satu instrumen diplomasi yang efektif, dikenal sebagai “Garden Diplomacy,” untuk menjalin, memperluas, dan memperdalam hubungan dengan negara mitra.
Pemerintah dan masyarakat Afrika Selatan memberikan perhatian khusus terhadap pertamanan, merayakan Garden Day setiap 20 Oktober untuk mengapresiasi usaha warga dalam merawat dan mempercantik wilayah dengan tanaman hijau, yang tidak hanya memperindah lokasi tetapi juga mendukung preservasi lingkungan.
Sambil berkeliling area pertamanan, Menteri Baartman didampingi pengelola taman menjelaskan bahwa Wisma Premier Provinsi Western Cape, Leeuwenhof, adalah salah satu bangunan tertua di Cape Town yang dibangun pada tahun 1693 dan sebelumnya digunakan untuk pertanian dan peternakan.
Pada tahun 1936, properti seluas dua hektar ini dibeli oleh Pemerintah Provinsi Western Cape, dan sejak tahun 1994, Leeuwenhof resmi menjadi kediaman Premier Western Cape setelah penghapusan rezim apartheid.
Leeuwenhof memiliki penataan taman yang terstruktur, termasuk pemisahan pohon dan tanaman asli untuk memastikan preservasi, serta tanaman tropis seperti lidah buaya dan pisang. Terdapat juga taman khusus untuk mawar dan edelweiss.
Setelah berkeliling, Menteri Baartman, Konjen RI, dan istri pun lesehan di atas rerumputan yang rindang. Dalam kesempatan ini, Konjen RI menyampaikan bahwa 20 Oktober 2024 adalah hari bersejarah bagi Indonesia, dengan pelantikan Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI dalam Sidang Paripurna MPR RI.
Selain itu, tahun ini juga istimewa karena sejak Juli 2024, ibukota pemerintah RI telah berpindah ke Ibu Kota Nusantara yang mengusung konsep ramah lingkungan, hijau, dengan penataan taman yang indah dan smart city.
Menteri Baartman mengucapkan selamat atas pelantikan tersebut dan menekankan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara kunci dalam kerjasama dengan Afrika Selatan, khususnya Western Cape, di masa depan. Ia berharap hubungan dan kerjasama yang terjalin akan semakin kuat. Menteri Baartman juga mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara.
Sebagai penutup, Konjen RI mengundang Menteri Baartman ke Wisma Konjen RI untuk menikmati aneka kuliner khas Indonesia, yang disambut positif oleh Menteri Baartman yang berjanji akan mencari jadwal yang sesuai.