Emas Perhiasan dan Bahan Pokok Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Aceh pada November 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Ahmadriswan Nasution, mengungkapkan bahwa Provinsi Aceh mencatat inflasi bulanan (month to month) sebesar 0,3% pada November 2024.

“Capaian ini setara dengan inflasi nasional yang juga berada pada angka 0,3%. Secara tahunan, inflasi di Aceh tercatat sebesar 1,55%, lebih rendah dibandingkan November 2023 yang mencapai 3,73%,” jelas Ahmadriswan dalam kegiatan rilis berita resmi statistik, pada Senin (02/12/2024). 

Menurut Ahmadriswan, inflasi di Aceh pada November dipengaruhi oleh lima kelompok pengeluaran utama, dengan kontribusi terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kelompok ini mengalami kenaikan sebesar 0,9% dan memberikan andil inflasi 0,35%. Di sisi lain, kelompok transportasi mengalami deflasi terbesar sebesar 0,4% dengan kontribusi penurunan harga sebesar 0,04%.

Baca juga:  Pj Bupati Aceh Besar Panen Cabai Bersama Petani Kuta Cot Glie

Ahmadriswan menyoroti bahwa emas perhiasan menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi yang signifikan, baik secara bulanan maupun tahunan.

“Secara tahunan, emas perhiasan memberikan andil inflasi terbesar, diikuti oleh sigaret kretek mesin, tarif air minum, bawang merah, dan tomat,” jelasnya.

Selain emas, tomat, bawang merah, dan minyak goreng juga turut memberikan kontribusi inflasi di Aceh pada November.

Sebaliknya, komoditas seperti ikan tongkol, beras, dan cabai merah tercatat sebagai penyumbang deflasi terbesar. Penurunan harga komoditas ini cukup membantu menekan inflasi di sejumlah kota, meskipun tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan harga yang disebabkan oleh komoditas lain.

Baca juga:  Ketahanan Pangan, Solusi Mengendalikan Laju Inflasi di Aceh

BPS juga mencatat inflasi bulanan tertinggi terjadi di Aceh Tamiang sebesar 0,72%, sedangkan yang terendah terjadi di kota Lhokseumawe. Sedangkan inflasi tahunan tertinggi berada di Meulaboh dengan angka 2,75%.

“Meulaboh secara konsisten mencatat inflasi tahunan tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, dan ini menjadi perhatian serius bagi kita semua,” ujar Ahmadriswan.

Penambahan dua kota, Aceh Tamiang dan Aceh Tengah, dalam perhitungan inflasi mulai Januari 2024 memperluas cakupan analisis inflasi di Aceh.

Ahmadriswan menyampaikan bahwa kinerja pengendalian inflasi Aceh sejalan dengan tingkat nasional pada November 2024.

Baca juga:  BSI Aceh dan Pangdam Gelar Perkuat Kolaborasi

“Ini menunjukkan kerja pengendalian inflasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat,” katanya.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

OJK Resmi Cabut Izin Usaha PT BPRS Kota Juang Perseroda Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah...

Industri Indonesia Didorong Berpihak pada Lingkungan untuk Tingkatkan Daya Saing

BISNISIA.ID | Jakarta - Perubahan iklim yang semakin ekstrem...

Fashion Show Muslimah

Sebanyak 32 peserta mengikuti lomba fashion show pada event...

IPM Aceh 2023 Naik, Tapi Infrastruktur dan Ketimpangan Masih Jadi Hambatan Besar

  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Aceh pada tahun 2023...

Pungutan Liar Jadi Hambatan Investasi di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh– Pungutan liar (pungli) masih menjadi...

Manchester City Rogoh Rp706 Miliar Beli Pemain Muda Brasil Savinho

Manchester City telah resmi merekrut pemain muda asal Brasil,...

Pemerintah Aceh Menutup PKA-8, Aceh Selatan Juara Umum

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Pemerintah Aceh menutup perhelatan...

Hingga Juli 2023, Sektor Jasa Keuangan dan Ekonomi di Aceh Tumbuh Positif

Bisniskita.id | Banda Aceh - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)...

Kementerian ESDM Siapkan Satgas Tertibkan Tambang Ilegal-Maling Listrik

Bisniskita.id | Jakarta - Plt Direktur Jenderal Mineral dan...

Distanbun Aceh Siapkan Brigade Pangan, Harapkan Lahirnya Petani Milenial

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dinas Pertanian dan Perkebunan...

Buruh Aceh Tuntut Upah Minimum Provinsi 2025 Menjadi Rp 4 Juta Per Bulan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Menjelang penetapan Upah Minimum...

Kadistan Aceh Besar Panen Raya Padi di Teureubeh Jantho

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Untuk memperkuat sektor pertanian...

Penjualan Produk Apple di Indonesia Tembus Rp 30 Triliun

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian...

Cara UMKM Supaya Melek Digital dan Jangkau Pasar Lebih Luas

Jakarta - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus...

Ribuan Persil Tanah Wakaf di Aceh Utara Belum Bersertifikat

Bisniskita.id | Lhoksukon - Ribuan persil tanah wakaf di...

Dana Haji Boleh Biayai Jemaah Lain dan Dam Bisa Disembelih di Tanah Air

Bisnisia.id | Bandung – Mudzakarah Perhajian Indonesia yang berlangsung...

40.234 Warga Lhokseumawe Golput dalam Pilkada 2024

Bisnisia.id | Lhokseumawe – Dari jumlah Daftar Pemilih Tetap...

Saham Empat Bank Besar Menguat, Berani Ambil Peluang?

Bisnisia.id | Jakarta - Empat saham bank besar mencatatkan...

Kadin Aceh: Izin Tambang Masih Diperjualbelikan, Mafia Berkeliaran

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kamar Dagang dan Industri...