Ekonomi Aceh 2024 Tumbuh Karena PON, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Harapan di 2025

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pertumbuhan ekonomi Aceh pada 2024 didorong oleh even besar yakni Pekan Olahraga nasional (PON). Namun, pada 2025 sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menjadi harapan selama digarap dengan optimal.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh, Rony Widijarto, optimis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Aceh pada tahun 2025.

Berdasarkan data terakhir, perekonomian Aceh menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 5,17 persen (year-on-year) pada triwulan III 2024. Angka ini tidak hanya melebihi rata-rata nasional tetapi juga menjadi salah satu pertumbuhan tertinggi yang pernah dicapai Aceh.

Baca juga:  Hadi Surya: PT. PEMA Harus Serius Ekspansi Usaha pada Sektor Rill

Menurut Rony, sejumlah faktor menjadi pendorong utama lonjakan pertumbuhan ekonomi Aceh di 2024, termasuk peran besar penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang memberikan dampak signifikan.

WhatsApp Image 2025 01 08 at 17.44.44 2
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh, Rony Widijarto. Foto Bisnisia.id/Haris

“PON menjadi momentum penting yang menghidupkan sektor-sektor nontradisional, seperti transportasi, industri pengolahan, serta akumulasi makanan dan minuman. Ini menambah kontribusi terhadap sektor pertanian yang selama ini mendominasi perekonomian Aceh,” katanya dalam acara Bincang Bersama Media (BBM) di Kuala Village, Banda Aceh, Rabu, (8/1/2024).

Tak hanya itu, belanja pemerintah yang berkaitan dengan agenda nasional seperti Pilpres, Pilkada, dan Pemilu Legislatif juga menjadi penggerak utama ekonomi di 2024. Stabilitas ekonomi turut terjaga dengan tingkat inflasi yang terkendali di level sasaran, bahkan berada di batas bawah selama berlangsungnya PON.

Baca juga:  Menggugah, Kekuatan Inong Balee di Pentas "Laksamana Keumalahayati"

Untuk 2025, Rony mengungkapkan harapannya agar momentum pertumbuhan terus berlanjut melalui penguatan sektor pariwisata dan pemberdayaan UMKM.

“Event-event besar terbukti memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, kami berharap Aceh dapat memperbanyak penyelenggaraan event berskala nasional maupun internasional,” katanya.

Fotografer: Akram/Bisnisia.di
Pengrajin tenun dengan merek Tenun Kutaraja dampingan Bank Indonesia Aceh. Tenun merupakan salah satu produk ekonomi kreatif. Foto Akram/Bisnisia.id

Ia juga mengatakan pentingnya dukungan terhadap UMKM sebagai penggerak ekonomi daerah. Program pemerintah, seperti pemberian makan gratis berbasis pangan lokal, diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah UMKM terutama di sektor pengolahan hasil pertanian.

“Ini menjadi kesempatan bagi UMKM untuk berkontribusi lebih besar, khususnya dalam mendukung ketersediaan pangan dan produk lokal,” tambahnya.

Baca juga:  PDA Aceh Selatan Rintis Usaha Makanan Sehat Lewat Program Rumah Sehat Aisyiyah

Dengan inflasi yang terkendali dan penguatan sektor-sektor produktif, ekonomi Aceh diproyeksikan akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan 2024. Momentum ini, menurut Rony, harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu.

Editor:
Zulkarnaini

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

“The Soul of Sarawak” Sasar Wisatawan Dunia

Bisnisia.id | Malaysia - Badan Pariwisata Sarawak (STB) menggelar...

Bencana di Aceh Sepanjang 2024 Sebabkan Kerugian Rp123 Miliar

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sepanjang tahun 2024, Badan...

Indosat Raih Best Digital Transformation pada Ajang World Communication Awards 2024

Bisnisia.id | Jakarta — Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meraih...

Bupati Pidie Resmi Buka Diklat Paralegal YARA: Wujudkan Masyarakat Sadar Hukum

Bisnisia.id | Pidie — Pj Bupati Pidie, Drs. Samsul...

Tahun 2025, Pemerintah Indonesia Mau Tambah Utang

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Keuangan,...

Libur Nataru, Tol Sigli-Banda Aceh Catat Lonjakan Trafik 51%

Bisnisia.id | Banda Aceh – Selama libur Natal dan...

Tekan Inflasi, Pemkab Aceh Besar  Gelar Pasar Khusus 

BISNISKITA.ID | Jantho - Dalam rangka menekan inflasi, Pemerintah...

Ketua PMI Banda Aceh Belajar Kesiapsiagaan Bencana dari Palang Merah Jepang

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Palang Merah Indonesia...

Layanan Prima dari PB PON Aceh untuk Kontingen

Banda Aceh – Perwakilan kontingen dari berbagai provinsi yang...

Sumbang 70% Lapangan Kerja dan PDB, Kontribusi UMKM pada Peningkatan Ekonomi Nasional

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi,...

Kebijakan Trump Naikan Tarif Impor Barang China Dapat Memperlambat Ekonomi Global

Bisnisia.id | Dunia - Presiden AS Donald Trump memerintahkan...

Menghadapi Ketidakpastian, Perjuangan Mahfud Budidaya Kepiting Soka

BISNISIA.ID|BANDA ACEH- Sore itu, di tengah barisan keramba yang...

Saham Empat Bank Besar Menguat, Berani Ambil Peluang?

Bisnisia.id | Jakarta - Empat saham bank besar mencatatkan...

Ini Harga Tiket Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Bisnisia.id | Jakarta – PSSI resmi merilis daftar harga...

Penyaluran Kredit Agustus 2023 Rp 6,739 Triliun

BISNISKITA.ID | Jakarta - Laju pertumbuhan kredit perbankan terus...

Prabowo Hapuskan Utang 1 juta Petani dan Nelayan

Bisnisia.id | Jakarta — Presiden Prabowo Subianto resmi mengeluarkan...

USK Dorong Inovasi Alumni Ciptakan Lapangan Kerja

Bisniskita.id | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK)...

Pengangguran Lulusan Tinggi, AKN Aceh Barat Butuh Transformasi ke Politeknik Negeri

Bisnisia.id | Aceh Barat – Banyak lulusan perguruan tinggi...

Politik Uang Warnai Pilkada Aceh 2024, Praktik Kian Masif dan Canggih

Bisnisia.id| Banda Aceh - Koalisi Sipil Pemantau Pilkada (KSPP)...

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditangkap

Bisnisia.id | Seoul - Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan,...