Bisniskita.id | Banda Aceh – Band Rock Metazone yang pernah mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional sebagai finalis Festival Musik Rock Se-Indonesia VIII Log Zhelebour 1996 di Kota Surabaya, akan tampil di Taman Budaya Aceh, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023), pukul 20.00 WIB, malam ini.
Penampilan Metazone dengan personil lengkap akan menyanyikan 8 lagu, 6 diantaranya karya mereka seperti Gadis Lugu, Teuku Umar, Misteri Kegersangan, Nyanyian Rindu, dan Lupa.
Drumer Metazone Adek kepada media mengatakan, penampilan mereka kali ini lebih sebagai bentuk “nyanyian rindu” setelah 20 tahun personil terpisah karena aktifitas masing-masing, seperti pinem (Bass) meneruskan karir musik dan menetap di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Penampilan kami nanti dengan farmasi lengkap,” kata Adek di Banda Aceh, Jum’at (17/11).
Band Metazone berdiri tahun 1993. Sebelum menjadi Metazone personil ini membentuk nama Black Power dengan personilnya Dedy Andrian (gitar, ex-Fender Band), Bonan (keyboard, ex-Galaxy Band), Pinem (bass, ex-Odezza Band), Adek (Drum) dan Adun (vokal, ex-Galaxy). Black Power Band Aktif sebagai band pengiring tour show penyanyi Aceh Bob Rezal dan Rosady Mourny.
Nama Power berganti menjadi Metazone setelah mereka menjadi Band pembuka konser Gong 2000 di Banda Aceh tahun 1993. Atas kesepakatan bersama juga saran Gitaris nomor satu Indonesia Ian Antono Black Power resmi berganti nama menjadi “Metazone”.
Pada tahun 1998 Metazone meraih juara ketiga dan Adek terpilih sebagai Drummer Terbaik Festival Musik Rock Se-Indonesia VIII Log Zhelebour. Karena raihan juara Ketiga, lagu Metazone masuk dalam album kompilasi Festival Musik Rock Se-Indonesia VIII dengan judul lagu Lupa dan Nyanyian Rindu.
Metazone Band “vakum” setelah album pertama mereka rampung namun gagal diterbitkan Lhog Zalebur. Dedy lantas pulang ke Aceh merampungkan kuliah disusul Adun. Sementara Pinem dan Adek masa itu tetap tinggal di Surabaya.
Lagu Metazone yang gagal edar masa itu antara lain Teuku Umar, Gadis Lugu, Bunga 93, Kiamat, Kota Naga, Kapal Gurita, Jalan Bersama, GR, Lupa, Nyanyian Rindu, Setan Gundul, Enggan, Misteri kegersangan dan lain-lain.