Bisnisia.id | Banda Aceh – Aceh Youth Business Forum (AYBF) 2024 menjadi langkah strategis dalam mendorong pemberdayaan generasi muda Aceh melalui inovasi dan kewirausahaan.
Hal tersebut disampaikan oleh General Manager Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH), Rika Fatimah Syam dalam pelaksanaan AYBF 2024 yang berlangsung di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh (09/12).
Dalam keterangannya, Rika Fatimah Syam menyoroti pentingnya ekosistem kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan pelaku usaha. Menurutnya, forum seperti AYBF 2024 adalah ruang yang ideal untuk mempertemukan berbagai pihak guna mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Aceh.
“Kolaborasi adalah kunci. AMANAH berkomitmen untuk terus menjadi platform yang mendukung generasi muda Aceh dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka. Forum ini adalah bagian dari komitmen tersebut,” ujar Rika.
Ia menambahkan bahwa AMANAH, sebagai creative hub, memiliki peran strategis dalam membekali generasi muda dengan keterampilan, dan jaringan bisnis yang dapat memperkuat daya saing mereka di tingkat nasional maupun internasional.
AMANAH, yang diresmikan pada Oktober 2024, oleh Presiden Joko Widodo telah menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif di Aceh. Dengan fokus pada tujuh sektor prioritas, termasuk pertanian, UMKM, dan industri kreatif, AMANAH menyediakan fasilitas modern dan program pelatihan untuk mendukung wirausaha muda.
Rika menyebutkan bahwa salah satu agenda penting AYBF 2024 adalah kunjungan ke AMANAH Youth Creative Hub di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong. Kunjungan ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat langsung fasilitas yang mendukung inovasi dan kreativitas generasi muda Aceh.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Aceh memiliki pusat kreatif yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Kunjungan ini menjadi bukti konkret bahwa generasi muda Aceh memiliki potensi besar untuk berkembang,” jelasnya.
Rika juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh generasi muda Aceh, seperti keterbatasan akses pendanaan, minimnya keterampilan teknis, dan kurangnya jaringan bisnis. Ia berharap AYBF 2024 dapat menjadi katalisator yang memberikan solusi atas tantangan tersebut.
“Melalui forum ini, kami ingin memastikan generasi muda Aceh tidak hanya siap menghadapi tantangan global, tetapi juga mampu menciptakan solusi inovatif yang berdampak bagi ekonomi daerah,” katanya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, AMANAH juga menyelenggarakan sesi khusus dan masterclass dengan tema “Marketing 4.0: Strategi di Era Digital”. Sesi ini dirancang untuk membekali peserta dengan strategi pemasaran yang relevan di era digital.
“Kami percaya bahwa keterampilan teknis, seperti pemasaran digital, adalah elemen penting yang harus dimiliki oleh wirausaha muda. Dengan keterampilan ini, mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk lokal,” ungkap Rika.
Rika Fatimah Syam berharap dengan AYBF 2024 ini dapat menjadi titik awal bagi lahirnya generasi muda Aceh yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi.
“AMANAH akan terus mendukung generasi muda Aceh dengan menyediakan ruang, fasilitas, dan jaringan yang mereka butuhkan. Kami percaya, bersama-sama kita bisa menjadikan Aceh sebagai pusat ekonomi kreatif yang diakui di tingkat nasional maupun global,” tutupnya.
Dengan peran strategis AMANAH dan semangat kolaborasi yang ditanamkan dalam AYBF 2024, diharapkan ekosistem kewirausahaan di Aceh semakin kuat. Forum ini bukan hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga langkah nyata dalam menciptakan wirausaha muda yang inovatif dan mampu membawa Aceh ke panggung ekonomi dunia.