Bisnisia.id | Aceh – Berdasarkan laman resmi dpr.go.id yang dilansir media Bisnisia.id, Kamis, 14 November 2024, komposisi Badan Anggaran (Banggar) DPR RI periode 2024-2029 berjumlah 105 Anggota. Tiga diantaranya merupakan Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Aceh. Menariknya, semuanya berasal dari Dapil Aceh II.
Pertama, Irsan Sosiawan dari Fraksi Nasdem mewakili Dapil Aceh II, selanjutnya H. Ruslan M Daud (HRD) dari Fraksi PKB Dapil Aceh II serta H.M. Nasir Djamil dari Fraksi PKS juga dari Dapil Aceh II.
Namun, ada satu lagi putera Aceh di Banggar DPR RI yaitu Dr. H. Muhammad Khadafi dari Fraksi PKB Dapil Lampung I. Putera dari Pengusaha Aceh H. Rusli Bintang tersebut juga duduk di Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan, Olah Raga, Sains dan Teknologi.
Banggar DPR merupakan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang memegang peran strategis dalam pembahasan dan penetapan kebijakan fiskal serta prioritas anggaran APBN bersama pemerintah, yang menjadi dasar pembangunan nasional.
Ruang lingkup dan mitra kerja Banggar diantaranya terkait pembahasan anggaran dengan seluruh Kementerian Koordinator Kabinet Merah Putih.
Banggar DPR diharapkan dapat memastikan pengelolaan APBN yang akuntabel dan transparan, serta mengoptimalkan penggunaan APBN untuk pembangunan nasional yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh rakyat dan wilayah di Indonesia.
Terkait dengan pembangunan Aceh, keberlanjutan Dana Alokasi Khusus Aceh (DOKA) dan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) diharapkan mendapat perhatian khusus dari seluruh wakil rakyat Aceh yang duduk di Banggar DPR, mengingat kemampuan fiskal Aceh terus menurun dalam dua tahun terakhir.
Tidak hanya mengenai DOKA dan PSN, keberlanjutan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Arun), Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB Sabang), Kawasan Industri Aceh (KIA Ladong) serta berbagai proyek pembangunan nasional lainnya yang menyangkut dengan kepentingan Aceh juga patut dikawal oleh para Anggota Banggar DPR RI asal Aceh tersebut sehingga keberadaan mereka di gedung Senayan dapat bermanfaat dalam mengoptimalkan pembangunan yang bersumber dari APBN bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Aceh.