Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperkuat dukungan terhadap program swasembada pangan 2025 dengan menginisiasi penanaman jagung serentak di lahan seluas satu juta hektare. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional sekaligus mendorong kesejahteraan petani.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, mewakili Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar upaya meningkatkan produksi jagung nasional, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi antardaerah dalam mewujudkan kemandirian pangan.
“Jagung merupakan komoditas strategis yang sangat dibutuhkan, khususnya di wilayah seperti Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku. Oleh karena itu, optimalisasi penanaman menjadi sangat penting,” ujar Yusharto seperti dikutip dari laman Kemendagri,Senin (10/2/2025).
Menurutnya, program ini dirancang dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, organisasi petani, dan sektor swasta. Kemendagri bersama kementerian terkait akan memastikan kelancaran program dengan mengidentifikasi lahan potensial, menyediakan benih unggul, memberikan pendampingan teknis kepada petani, serta memperkuat akses pemasaran hasil panen.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan HPP Jagung Rp5.500/Kg, Bulog Targetkan Serap 1 Juta Ton
“Bersama Kementerian Pertanian, Polri, serta kementerian lainnya, kami akan membina pemerintah daerah hingga tingkat kabupaten/kota untuk mendukung peningkatan produksi jagung melalui penyediaan benih, pupuk, hingga sarana pertanian,” tambah Yusharto.
Kemendagri juga mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dengan mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang diperlukan. Langkah ini sejalan dengan upaya memastikan ketersediaan pangan nasional yang berkelanjutan.
“Optimalisasi potensi pangan lokal, pemenuhan cadangan pangan, peningkatan kerja sama antardaerah, serta perbaikan distribusi menjadi kunci keberhasilan program ini,” pungkasnya.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta, diharapkan program penanaman jagung serentak ini dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional serta kesejahteraan petani Indonesia.