Harga Ikan Melonjak Rp 5000 Hingga Rp 10.000 di Aceh Tengah

Bisnisia.id | Takengon – Dampak dari cuaca buruk yang menyebabkan nelayan banyak yang tidak melaut, membuat harga ikan laut melonjak naik di Aceh Tengah, sementara ikan air tawar juga ikut naik. Kenaikan ini telah terjadi selama sepekan terakhir.

Pedagang ikan di Pasar Ikan Takengon menggungkapkan pasokan ikan yang menurun dan harga yang naik mempengaruhi minat pembeli walau stok ikan masih tersedia, kondisi ini mulai dirasakan oleh pembeli dan pedagang.

“Cuaca yang berangin dan gelombang tinggi membuat nelayan sulit melaut. Stok ikan yang tersedia jadi lebih sedikit, sehingga harga pun ikut naik,” kata Lehan salah seorang pedagang ikan, Senin, (3/2/2025).

Baca juga:  Penyaluran Gas ke Eropa Terbatas, Laba Gazprom Perusahaan Rusia Merosot

Ikan laut, diantaranya Tongkol yang sebelumnya harga berada di kisaran, Rp 35.000, naik menjadi Rp 45.000 lebih, hal yang sama juga terjadi untuk ikan Tuna naik atas Rp 50.000 perkilo tergantung kondisi kesegaran ikan, begitu juga dengan jenis-jenis ikan laut lainnya rata-rata kenaikan harga capai Rp 5000 hingga Rp 10.000. Ikan tambak seperti bandeng dan udang juga mengalami kenaikan di kisaran yang sama.

Sementara itu, untuk ikan keramba yang berasal dari danau Lut Tawar yakni Mujahir dan Nila yang sebelumnya berada di kisaran Rp 25.000 naik hingga di kisaran Rp 35.000 lebih, tergantung kondisi kesegaran ikan, begitu juga dengan ikan-ikan khas Danau Lut Tawar ikut terdongkrak naik Rp 5000 hingga Rp 10.000 lebih.

Baca juga:  Atlet Aceh dan Papua Tengah Raih Medali Emas di Cabor Terbang Layang PON XXI Aceh-Sumut 2024

Cik Din salah seorang pemilik warung makan dan cafe di Takengon Aceh mengungkapkan meski mengalami kenaikan dirinya tetap membeli ikan dan tetap mematok harga normal untuk pengunjung warungnya.

“Ya, biasalah seperti sayur mayur dan lainnya, pasti ada musimnya, ini kerap terjadi, tapi kita tetap belanja ikan untuk warung”sebutnya, Senin, (3/2/2025), seraya menambahkan kalau harga sedang naik dirinya lebih selektif memilih ikan yang dibeli untuk menekan modal.

Begitu juga dengan Ibu Ani, warga Takengon mengaku untuk saat ini ia lebih memilih mengurangi jumlah ikan yang dibeli dan terkadang lebih memilih daging ayam dan sejenisnya.

Baca juga:  Pj Gubernur Safrizal: Tidak Ada Agen dalam Program Rumah Layak Huni

“Kalau lihat harga, kadang lebih memilih beli Daging ayam, harganya hampir sama, kalaupun harus beli ikan, jumlah kami kurangi dari biasanya.”kata Ibu Ani, Senin, (3/2/2025) meskipun ikan telah menjadi favorit untuk menu sehari-hari.

Dampak cuaca yang sedang tak bersahabat di laut, mau tidak mau pedagang maupun pembeli harus menyesuaikan diri dengan perubahan harga yang terjadi dan berharap cuaca kembali membaik dan harga menjadi stabil.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Bencana di Aceh Sepanjang 2024 Sebabkan Kerugian Rp123 Miliar

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sepanjang tahun 2024, Badan...

Jamaluddin Idham, TA Khalid, dan Muslim Aiyub Wakili Aceh di Badan Legislasi DPR RI

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dikutip dari situs resmi...

Donald Trump Kembali Terpilih sebagai Presiden AS, Ungguli Kamala Harris

Bisnisia.id | Amerika Serikat – Calon presiden dari Partai...

Drama Kartu Merah, Persiraja Banda Aceh Ditahan Imbang 1-1 oleh PSKC Cimahi di Kandang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh harus...

Ini Enam Calon Kepala BPMA yang Lolos Seleksi

Banda Aceh - Panitia Seleksi Calon Kepala Badan Pengelola...

Paramotor Pembuka Pertandingan PON di Aceh

ACEH UTARA – Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan pesta...

Warung Nasi Kambing Bang Jal, Tempat Kuliner Khas Aceh yang Patut Dicoba

Bisnisia.id | Banda Aceh – Di jantung Kota Banda...

Efisiensi Anggaran, Prabowo Pangkas Belanja Rp 306,69 Triliun melalui Inpres No. 1 Tahun 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi mengeluarkan...

Kemnaker Imbau Kepala Daerah Tunggu Kebijakan Pusat Terkait UM 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau para gubernur...

Tak Perlu Bawa Uang Tunai, ke Museum Tsunami Aceh Pakai QRIS Saja

Museum Tsunami Aceh kini menerapkan sistem pembayaran digital berupa...

BFLF Lhokseumawe Kumpulkan 75 Darah Pada Peringatan Tsunami Aceh

Memperingati 20 tahun tragedi Tsunami Aceh, Blood For Life...

Petani Aceh Besar Dukung PON, tetapi Jadwal Tanam Tetap Berjalan

KOTA JANTHO - Petani di wilayah Aceh Besar berencana...

Cadangan Devisa RI Akhir 2024 Capai Rp2.413 triliun

Bisnisia.id | Jakarta – Posisi cadangan devisa Indonesia pada...

PT Pembangunan Aceh Terima Kritik Publik untuk Tingkatkan Kinerja Perusahaan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Humas PT Pembangunan Aceh...

Aceh Tambah Dua Medali dari Cabang Olahraga Kurash di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Aceh Besar – Kontingen tuan rumah, Aceh, berhasil...

Komitmen untuk Tata Kelola yang Lebih Baik, DPRA Pastikan Kelanjutan Pansus Tambang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat...

Suami Tersangka Korupsi, 88 Tas Mewah Sandra Dewi Disita Kejagung

BISNISKITA.ID - Buntut dari kasus korupsi yang menimpa suaminya...

Aceh Kaya Komoditas, tetapi Lemah Pada Pengolahan Pasca Panen

Bisnisia.id | Banda Aceh – Meskipun Aceh dikenal memiliki...