Jakarta, BisnisKita.ID – Sebanyak 10 inkubator telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dalam upaya meningkatkan kapasitas inkubator wirausaha. Acara ini berlangsung pada tanggal 28 hingga 29 Maret di Hotel Trembesi, Tangerang Selatan, Banten.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyatakan harapannya untuk mendapatkan informasi mengenai potensi koperasi dan offtaker di wilayah binaan inkubator. Hal ini diharapkan dapat memudahkan penyaluran pembiayaan atau akses moda untuk meningkatkan aktivitas ekonomi.
Supomo juga mengajak para pelaku inkubator untuk menggalakkan bergabungnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan koperasi. Langkah ini dianggap strategis untuk mendapatkan permodalan dan pembiayaan yang lebih mudah dan ramah dari LPDB-KUMKM.
“Meskipun 50% koperasi masih menghadapi tantangan dalam akses pembiayaan LPDB, mereka perlu memperkuat kelembagaan dan bisnisnya. Koperasi memiliki peran penting sebagai pusat pengetahuan, pusat unggulan, kelompok usaha, dan pusat kepemimpinan di Indonesia,” tambah Supomo.
Rizki Amelia, Ketua Inkubator Kreasia yang mewakili Aceh, menyoroti tantangan dalam penilaian koperasi, proses inkubasi, dan cara inkubasi koperasi untuk kemudian memfasilitasi akses pinjaman atau pembiayaan dari Dana Bergulir LPDB-KUMKM.
“Pemberian pinjaman dari LPDB-KUMKM merupakan solusi bagi koperasi untuk meningkatkan kegiatan usahanya dan berdampak positif pada perekonomian di Aceh. Kami berharap kehadiran Inkubator Kreasia akan mendorong semakin banyak koperasi di Aceh yang mendapatkan kepercayaan dari LPDB-KUMKM untuk memperoleh dana pinjaman guna meningkatkan usahanya,” tambah Rizki.
Sepuluh inkubator yang ditunjuk untuk memperkuat upaya ini meliputi Kreasi Kolaborasi Indonesia (KREASIA) dari Aceh, Siger Innovation Hub dari Lampung, Cubic Inkubator Bisnis dari Jawa Barat, Business Learning Center dari Jawa Timur, Inkubator Bisnis Universitas Hindu Indonesia dari Bali, Unbara Business Park dari Sumatera Selatan, Garut Techno Park dari Jawa Barat, Inkubator Unit Bisnis LPPM UNNES dari Jawa Tengah, Hetero Inkubator dari Jawa Tengah, dan Amikom Business Park dari Yogyakarta.
Faisal Ilyas, Ketua Koperasi Kreasi Kolaborasi Indonesia (Kreasia), menyatakan bahwa koperasi tersebut adalah rumah bagi ide, talenta kreatif, dan semangat gotong royong dalam komunitas film. Dia mengajak para pelaku seni kreatif untuk bergabung dalam koperasi tersebut dengan semangat kerja tim yang kuat, berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama.
Faisal menekankan bahwa setiap anggota memiliki peran penting dalam mencapai kesuksesan bersama, baik sebagai anggota aktif, pemimpin, atau mentor bagi anggota baru.