Bisnisia.id | Jakarta – Empat saham bank besar mencatatkan penguatan signifikan pada Selasa (3/12/2024) setelah sempat terkoreksi sehari sebelumnya. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.55 WIB, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 3,75 persen, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meningkat 1,70 persen, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terapresiasi 1,44 persen, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) milik Grup Djarum tumbuh 2,05 persen.
Kenaikan ini terjadi di tengah kekhawatiran investor atas kebijakan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berpotensi memicu perang dagang global. Direktur Utama BRI, Sunarso, memperingatkan bahwa dampak perang dagang AS-China dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 0,2 persen tahun depan. Perubahan harga komoditas global akibat respons kebijakan AS juga menjadi perhatian, terutama bagi eksportir utama seperti Indonesia.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengutip idxchannel menyoroti risiko tekanan pada harga komoditas seperti minyak kelapa sawit dan batu bara, yang menjadi andalan ekspor Indonesia. Sementara itu, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menyebutkan ketatnya likuiditas akibat kebijakan moneter AS dapat memengaruhi rencana ekspansi bank-bank besar di Indonesia.
Meski tantangan jangka pendek ada, prospek saham perbankan tetap positif. Laporan kuartal III-2024 menunjukkan kinerja kuat, dengan BBRI mencatatkan pemulihan keuangan yang melampaui ekspektasi. Peningkatan penyaluran kredit dan pengendalian biaya kredit menjadi pendorong utama pertumbuhan laba perbankan, menurut riset DBS Group Research.
Analis CGS International menilai stabilitas kualitas aset sejak kuartal II-2024 menjadi faktor pendukung kinerja bank besar. Selain itu, pertumbuhan kredit yang solid serta Net Interest Margin (NIM) yang tetap tangguh di tengah penurunan suku bunga memperkuat keyakinan akan prospek cerah sektor ini.
Dengan penguatan saham empat bank besar ini, peluang investasi terbuka bagi investor. Namun, keputusan membeli atau menjual saham sepenuhnya berada di tangan masing-masing investor.
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.