Pembatasan Kuota Lapangan Kerja Picu Bentrokan di Bangladesh

BisnisKita.id – Kericuhan parah terjadi Kota Dhaka, Bangladesh sepekan terakhir. Beberapa pengunjuk rasa dikabarkan tewas karena bentrok dengan kepolisian. Unjuk rasa itu dipicu oleh persoalan pembatasan kuota lapangan kerja.

Para pengunjuk rasa, yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa dan pencari kerja, membawa spanduk dan meneriakkan slogan-slogan menentang keputusan pemerintah. Mereka menuntut agar pemerintah mencabut rencana pembatasan kuota yang dinilai tidak adil dan diskriminatif.

“Kebijakan ini tidak hanya mengurangi peluang kami untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga mencerminkan ketidakpedulian pemerintah terhadap masa depan generasi muda,” ujar Rafiq, seorang mahasiswa yang turut serta dalam unjuk rasa.

Baca juga:  Bebas BABS 100 Persen, Kota Sabang Raih Penghargaan Open Defecation Free

Sejak beberapa bulan terakhir, pemerintah Bangladesh berencana untuk mengurangi kuota lapangan kerja di sektor publik sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi dan penghematan anggaran negara. Namun, kebijakan ini menuai kritik keras dari berbagai kalangan, termasuk serikat pekerja dan organisasi mahasiswa.

Menurut laporan, kebijakan tersebut akan mengurangi jumlah lowongan kerja di sektor publik hingga 30%, sebuah angka yang dianggap signifikan mengingat tingginya tingkat pengangguran di negara tersebut.

“Kami memahami bahwa pemerintah perlu melakukan reformasi, tetapi membatasi lapangan kerja bukanlah solusi yang tepat. Ini hanya akan menambah jumlah pengangguran dan meningkatkan ketidakstabilan sosial,” kata seorang aktivis serikat pekerja.

Baca juga:  Realisasi Belanja APBN di Provinsi Aceh hingga Maret 2024 Capai Rp9,75 Triliun

Perdana Menteri Sheikh Hasina seperti diberitakan BBC menyerukan agar warga tetap tenang dan tidak melakukan aksi lanjutan.

Meski demikian, para pengunjuk rasa menegaskan bahwa mereka akan terus berdemonstrasi hingga pemerintah benar-benar membatalkan rencana pembatasan kuota lapangan kerja tersebut.

Demonstrasi yang berlangsung damai ini diharapkan dapat menjadi sinyal kuat bagi pemerintah untuk lebih peka terhadap aspirasi rakyat.

Unjuk rasa ini merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir dan mencerminkan ketegangan yang terus meningkat antara pemerintah dan masyarakat terkait isu ketenagakerjaan di Bangladesh.

Baca juga:  Negara Bagian Amerika Tengah dan Texas Beri Peringatan Kekurangan Listrik
Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Pengunjung Apresiasi Penyediaan Water Station di Arena PKA-8

Bisniskita.id | Banda Aceh - Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)...

Pertanian Aceh Minim Pemanfaatan Teknologi, Regenerasi Petani Juga Stagnan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Teknologi pertanian yang belum...

Harga Emas di Aceh Diprediksi Bakal Tembus Rp 5 Juta, Saatnya Beli atau Jual?

Bisnisia.id| Banda Aceh - Harga emas kembali menunjukkan kenaikan...

Ini Daftar 173 Pinjol Ilegal yang Sudah Diblokir

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI...

Peran Indonesia dalam Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Bisniskita.id | Jakarta – Tahun 2023, ASEAN telah menghasilkan Digital...

Pertandingan Woodball Pertama di PON XXI Resmi Dibuka, Ajang Pererat Persatuan

Banda Aceh – Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno,...

Mengajak Customer setianya, Isuzu merayakan Tahun Emas di 50 Titik se-Indonesia

BISNISIA.ID | Jakarta - Tahun 2024 menandai 50 tahun...

Produksi Sampah Plastik 4-5 Ton Perhari di Expo PKA-8

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Produksi sampah plastik 4-5...

Benarkah Mubadala Cabut dari Block Migas Aceh?

BISNISIA.ID - Perusahaan migas asal Uni Emirat Arab, Mubadala...

Tak Sekadar Kuliah, Mahasiswa FEBI UIN Ar-Raniry Ditempa Jadi Pengusaha

Bisnisia.id |Banda Aceh - Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (PINBIS)...

Antusiasme Tinggi, Peserta Fun Coloring Bertabur Bintang III Membeludak

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kegiatan Fun Coloring Bertabur...

Menko PMK Dijadwalkan Buka PKA-8

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan...

Inflasi Aceh Desember 2024 Lampaui Rata-Rata Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat angka...

Harga Ikan di Banda Aceh Naik, Tongkol Rp 20 Ribu/Kg

Bisnisia.id | Banda Aceh - Cuaca buruk yang melanda...

Produksi Padi Aceh Besar 208.753 Ton Per Tahun, Iswanto: Kami Pertahankan Swasembada Pangan

Bisnisia.id | Aceh Besar — Sebagai daerah agraris, Kabupaten...

Penyuluh Agama, Garda Terdepan dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kantor Wilayah Kementerian Agama...

Film Berlatar Tsunami Aceh akan Diputar dalam Sidang FIMA ke-43

Bisnisia.id | Cape Town – Film berlatar Tsunami Aceh...