Bisnisia.id | Aceh Besar – Masyarakat Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, terus mendesak PT Lhoong Setia Mining untuk segera menyelesaikan persoalan lingkungan yang timbul akibat aktivitas pabrik pengolahan bijih besi. Keluhan warga yang sudah berlangsung cukup lama terkait bau menyengat dan dampak kesehatan belum juga mendapat solusi konkret dari perusahaan.
Sejak pengalihan manajemen ke Rommy Vanboy, Direktur Utama PT Lhoong Setia Mining, masyarakat kerap dijanjikan perbaikan. Namun, hingga kini, janji tersebut tidak membuahkan hasil nyata. Dalam pertemuan terbaru dengan warga, Rommy menyatakan akan mendatangkan tim evaluasi dari Tiongkok pada 13 Desember 2024 untuk menyelidiki sumber bau menyengat saat proses pembakaran. Ia juga berjanji akan menghentikan aktivitas pembakaran jika masalah tersebut tidak terselesaikan.
Dampak Lingkungan dan Kesehatan Â
Bau menyengat dari aktivitas pembakaran pabrik menjadi keluhan utama warga. Banyak anak-anak dilaporkan mengalami sesak napas, sementara lahan pertanian rusak akibat paparan asap pembakaran. Warga menilai perusahaan tidak serius menangani dampak buruk ini, meskipun keluhan telah disampaikan berulang kali.
Kepala Desa Jantang, Heri, mengaku pihaknya sudah berulang kali menyampaikan aspirasi warga, tetapi respons perusahaan selalu mengecewakan.
“Kami sudah mencoba berbagai cara untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik, tetapi perusahaan tetap mengabaikan keluhan kami,” ujar Heri pada Senin (30/12/2024).
Ia memperingatkan bahwa jika situasi ini terus berlanjut, ia tidak bertanggung jawab atas kemarahan masyarakat.
Aksi Protes dan Tuntutan Warga Â
Pada 12 Desember 2024, ratusan warga menggelar aksi protes di depan gerbang utama PT Lhoong Setia Mining. Mereka menuntut penghentian aktivitas pembakaran yang dianggap merugikan masyarakat dan meminta perusahaan menunjukkan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Namun, warga mengaku tidak mendapat jawaban memadai, dan aksi mereka tidak dihiraukan oleh pihak perusahaan.
“Sudah cukup janji-janji tanpa realisasi. Kami hanya ingin hidup sehat dan lingkungan yang layak,” ujar salah satu warga.
Mereka juga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika perusahaan tidak segera menuntaskan masalah ini.
Harapan pada Pemerintah dan Evaluasi Tim Asing Â
Warga berharap kedatangan tim evaluasi dari Tiongkok dapat memberikan solusi konkret atas persoalan lingkungan. Namun, mereka juga mendesak pemerintah daerah turun tangan untuk memastikan perusahaan mematuhi aturan lingkungan dan menyelesaikan konflik dengan masyarakat.
Kepolisian Resor Lhoong yang hadir dalam pertemuan sebelumnya mengimbau agar kedua belah pihak menahan diri dan mencari solusi terbaik. Meski demikian, hingga kini belum ada kejelasan mengenai langkah konkret dari PT Lhoong Setia Mining. Jika permasalahan ini terus berlarut, warga menegaskan akan melanjutkan perjuangan mereka demi lingkungan yang sehat dan kehidupan yang lebih baik. Â