Kendalikan Laju Inflasi di Aceh, Bank Indonesia Dorong Pemanfaatan Inovasi Digital Pertanian

Bisniskita.id | Banda Aceh – Pemerintah terus meningkatkan produktivitas hasil pertanian dengan menerapkan berbagai inovasi di Provinsi Aceh. Salah satunya dengan penerapan inovasi digital farming.

“Dengan pemanfaatan inovasi digital farming, diharapkan hasil pertanian kita masih bisa ditingkatkan lagi,” tutur Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto Purubaskoro saat kegiatan Gerakan Tanam Padi Bersama di Desa Paya Lumpat, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (23/8/2023).

Digital farming merupakan sistem teknologi pertanian yang memanfaatkan teknologi dan teknik berbasis data untuk mengoptimalkan berbagai aspek praktik pertanian.

Digital farming dilakukan untuk mendukung petani lokal dalam meningkatkan hasil pendapatan mereka melalui teknologi dan penguatan organisasi petani. Penerapan digital farming diharapkan menjadi suatu alat yang dapat mengendalikan laju inflasi di Aceh.

Baca juga:  Asa Mengembalikan Kejayaan Rempah Aceh

Rony mengatakan penerapan inovasi digital dapat membantu petani untuk mengukur PH tanah, jumlah takaran pupuk, memprediksi potensi hama dan membaca kondisi cuaca. Dalam hal ini, dirinya mendorong masyarakat untuk menerapkan teknologi inovasi digital agar produktivitas hasil pertanian bisa ditingkatkan.

“untuk meningkatkan produktivitas pertanian di masa depan, dapat memanfaatkan teknologi yang ada, salah satunya dengan menerapkan inovasi digital,” jelas Rony.

Teknologi digital pertanian dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi melalui gawai, jaringan, jasa dan aplikasi. Tujuan penggunaannya adalah untuk membantu para pelaku sektor pertanian dalam mengambil keputusan dan memanfaatkan sumber daya.

Baca juga:  Ironi Gabah Aceh, Harga Turun Saat Panen dan Ancaman Produksi Akibat Pembangunan

Rony mengatakan saat ini seluruh negara sedang dihadapkan pada tantangan gejolak inflasi pangan dan krisis energi. Kondisi tersebut juga dialami di Indonesia. Namun laju inflasi di Indonesia masih bisa dikendalikan.

Pencapaian inflasi Indonesia masih tetap terkendali di tengah tren inflasi tinggi yang masih terjadi di berbagai negara. Hingga Juli 2023, inflasi tercatat 3,08 persen secara year on year (yoy) dan telah kembali dalam target Bank Indonesia di kisaran 2-4 persen.

Menurut Rony, pengendalian inflasi bisa diterapkan dengan menjalankan empat strategi, yakni ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi efektif.

Baca juga:  Berdayakan Ekonomi Syariah, BSI Berikan Pelatihan Digital Marketing Bagi Pengurus Masjid di Aceh

Dalam hal ini, produktivitas pertanian pada masyarakat harus ditingkatkan. Upaya ini dilakukan untuk mendukung ketersediaan pangan bagi masyarakat agar bisa menekan laju inflasi di Aceh.

Upaya pengendalian inflasi pangan di provinsi Aceh diwujudkan melalui implementasi program perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), gerakan urban farming, dan program Dedikasi untuk Negeri dalam mendorong inovasi penerapan digitalisasi dan modernisasi pertanian.

“Kita akan terus mengapresiasi segala upaya untuk meningkatkan produktivitas dengan berbagai teknologi tepat guna,” ujarnya.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Melihat Koleksi Benda Peninggalan Sejarah di Anjungan Aceh Timur

Bisniskita.id | Banda Aceh - Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)...

Bulog Targetkan Harga Beras di Tingkat Konsumen Rp11.000 per Kg

Bisniskita.id | JAKARTA - Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk...

Peringati HKN ke-59, Pemerintah Aceh Beri Penghargaan Untuk Nakes

Bisniskita.id - Banda Aceh - Pemerintah Aceh memberikan penghargaan...

Indonesia Segera Punya Bank Emas, Apa Untungnya bagi Publik?

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah berencana meluncurkan bank emas...

Menjajaki Pantai Ceunamprong di Aceh Jaya, Cocok Untuk Menikmati Sunset

Pesona Pantai Ceunamprong di Aceh Jaya, Ada Kolam Pemandian...

Pertamina Prediksi Kenaikan Konsumsi BBM di Aceh Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT Pertamina Patra Niaga...

APBK Lhokseumawe 2025 Disetujui, Total Anggaran Capai Rp833,7 M

Bisnisia.id | Lhokseumawe – DPRK Lhokseumawe secara resmi menyetujui...

Pj Gubernur Aceh Tegaskan Komitmen Jaga Kebersihan Pasca PON XXI

Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, yang...

Hingga Juni 2023, Nilai Ekspor Ekonomi kreatif Capai 11,8 M Dolar AS

Bisniskita.id | Jakarta – Nilai ekspor produk ekonomi kreatif sudah...

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Nonaktifkan Pejabat Ditjen Migas, Ada Apa?  

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya...

Berakhirnya Dana Otsus di 2028, Bagaimana Masa Depan Aceh?

Dana Otonomi Khusus (otsus) yang mulai diberikan kepada Aceh...

iPhone 16 Resmi Dijual di Indonesia, Antusiasme Konsumen Tinggi

Jakarta – Apple resmi meluncurkan iPhone 16 series di...

Foto: Sepeda Rotan Zenbak Tembus Pasar Eropa

Bisniskita.id | Banda Aceh – Sepeda rotan Zenbak yang...

Pemerintah Pastikan RUU Perampasan Aset Tak Akan Ditarik dari DPR

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia memastikan tidak akan...

Piala AFF 2024 Malam Ini, Indonesia Wajib Menang Lawan Filipina

Timnas Indonesia akan menghadapi Filipina pada laga terakhir Grup...

Pemerintah Genjot Pembangunan 259 Bendungan untuk Ketahanan Air dan Pangan

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendorong...

Dandim 0101 Banda Aceh: Kutaradja Fried Chicken Jadi Simbol Keberhasilan UMKM Lokal

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dandim 0101/Kota Banda Aceh,...

Terima Kunjungan Relawan Red Cross Norwegia, PJ Gubernur Safrizal: Semua Berkat Partisipasi Anda

Bisnisia.id | Aceh Barat – Keberhasilan proses rekonstruksi dan...

Tak Perlu Bawa Uang Tunai, ke Museum Tsunami Aceh Pakai QRIS Saja

Museum Tsunami Aceh kini menerapkan sistem pembayaran digital berupa...

Sebanyak 12,66 Juta Wisman Berkunjung ke Indonesia pada 2024

Bisnisia.id | Jakarta - Pariwisata Indonesia terus menunjukkan kinerja...