Kapal Nelayan Tradisional, Ikon Ekonomi Pesisir Aceh

Industri pembuatan kapal nelayan tradisional di Gampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, terus menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat pesisir. Aktivitas ini menciptakan lapangan kerja, memacu perputaran ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal.

Baca juga:  Investasi Meningkat Signifikan pada Triwulan II 2024

Pembuatan kapal ini melibatkan tenaga ahli setempat yang menggunakan bahan kayu berkualitas dan alat tradisional, berpadu dengan keterampilan tinggi yang diwariskan secara turun-temurun. Setiap tahunnya, seorang pengrajin mampu menghasilkan hingga 4–6 unit kapal dengan nilai jual antara Rp50 juta hingga Rp200 juta per unit, tergantung ukuran dan spesifikasi.

Kontribusi industri ini tidak hanya terasa di sektor pembuatan kapal, tetapi juga berdampak besar bagi sektor perikanan di Aceh. Kapal berkualitas memungkinkan para nelayan meningkatkan efisiensi dan produktivitas tangkapan mereka, yang secara langsung mendukung ketahanan pangan serta memperkuat perekonomian daerah.

Baca juga:  Emas Antam Pecah Rekor, Tembus Rp1,79 Juta per Gram

Keberlanjutan dan potensi industri ini menjadikannya sebagai salah satu ikon ekonomi kreatif Aceh. Dengan dukungan pemerintah dan promosi yang lebih luas, industri ini diharapkan mampu membuka pasar yang lebih besar dan menjadi kebanggaan lokal yang mendunia.

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Sebanyak 81,4 Juta Pelanggan Bakal Dapat Diskon Listrik 50 Persen

Bisnisia.id | Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan 81,4...

Tom Lembong: Potensi Agrikultur Aceh Harus Didukung dengan Infrastruktur dan SDM Berkualitas

BISNISIA.ID - Mantan Menteri Perdagangan yang juga merupakan politikus,...

USK Dorong Inovasi Alumni Ciptakan Lapangan Kerja

Bisniskita.id | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK)...

Baitul Mal Aceh Salurkan Bantuan Ultra Mikro Rp6,612 Miliar kepada 2.405 Mustahik  

Bisnisia.id | Jantho – Baitul Mal Aceh (BMA) kembali...