Serahkan Laporan Keuangan, Gubernur Aceh Klaim Efisiensi Anggaran

Bisnisia.id | Banda Aceh – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, mengapresiasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Aceh atas penerimaan Laporan Keuangan Pemerintah Aceh sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Apresiasi ini disampaikan setelah Gubernur menyerahkan Laporan Keuangan Unaudited kepada Kepala BPK Perwakilan Aceh, Andri Yogama, di kantor BPK setempat, Kamis, 27 Maret 2025.

Dalam laporannya, Gubernur Muzakir Manaf mengungkapkan bahwa realisasi pendapatan Pemerintah Aceh pada 2024 mencapai Rp11,39 triliun atau 101,18 persen dari target yang ditetapkan. Sementara itu, realisasi belanja tercatat sebesar Rp11,28 triliun atau 96,70 persen dari target anggaran. Angka ini menunjukkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah.

Baca juga:  25 UMKM Aceh Naik Kelas di Bawah Asistensi Bea Cukai

“Ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Aceh. Kami terus berupaya meningkatkan kualitas tata kelola keuangan daerah, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019, termasuk dengan menyampaikan laporan keuangan tepat waktu,” ujar Gubernur.

IMG 5148
Pembangunan bendung Krueng Pasee di Aceh Utara untuk kepentingan aktivitas pertanian warga. Pembangunan didanai oleh APBN. Foto direkam pada 2023. Foto Bisnisia.id/Zulkarnaini

Ia juga menekankan bahwa selama sembilan tahun terakhir, Pemerintah Aceh berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI sebagai indikator tata kelola keuangan yang semakin baik.

Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun Anggaran 2024 terdiri dari tujuh komponen utama, termasuk Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan ini telah direviu oleh Inspektorat dan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Baca juga:  Buruan, Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Aceh Berakhir Januari 2025

Gubernur berharap tim pemeriksa dari BPK-RI dapat melakukan audit secara independen dan memberikan rekomendasi konstruktif untuk peningkatan tata kelola keuangan daerah.

Kepala BPK Perwakilan Aceh, Andri Yogama, mengapresiasi Pemerintah Aceh dan 17 kabupaten/kota yang telah menyerahkan laporan keuangan lebih cepat dari tenggat waktu akhir Maret.

“Kini menjadi kewajiban kami untuk memeriksa laporan keuangan ini, dan insya Allah hasil pemeriksaan akan kami sampaikan pada Mei mendatang,” ujarnya. Ia juga meminta seluruh pihak terkait untuk memberikan data yang diperlukan guna memastikan kelancaran proses audit.

Baca juga:  Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas, Usut Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah  
Snapinsta.app 465194193 1134166235003649 2196895424469544326 n 1080 1
Grafik kemiskinan Aceh

Andri menegaskan bahwa BPK berkomitmen menjaga integritas dalam pemeriksaan keuangan daerah. Ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba mempengaruhi hasil audit dan menegaskan bahwa BPK siap menerima laporan jika terdapat petugas pemeriksa yang bertindak di luar ketentuan.

“Jika ada pihak yang mengklaim bisa membantu memperoleh WTP, sampaikan kepada kami. Kami sudah dibekali APBN yang memadai, dan jika ada pihak kami yang tidak sopan selama pemeriksaan, laporkan kepada kami untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Banda Aceh Butuh Pemimpin yang Bisa Menarik Investasi, Illiza-Afdhal Jawabannya

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Banda Aceh menjadi kota...

Data BPS Harus jadi Pijakan Pengentasan Kemiskinan di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS)...

Mualem ke Pemimpin Baru Simeulue: Kelola Potensi, Sejahterakan Rakyat

Bisnisia.id | Simeulue - Kabupaten Simeulue bukan sekadar gugusan...

90 Perusahaan Bakal Ramaikan Bursa Karbon pada Agustus

BisnisKita.id- Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menyelenggarakan program Net...

Kemenperin Dorong Penyerapan Batik IKM Jadi Seragam Jemaah Haji

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah terus berupaya untuk mendukung...

Catat, Ini Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025

Setiap tahunnya, pemerintah Indonesia menetapkan hari libur nasional dan...

Merawat Tradisi Khanduri Blang Melalui PKA-8

 Tradisi nenek moyang, Khanduri Blang hingga kini masih terjaga....

Malam Ini, Indonesia Hadapi Laos di Piala AFF 2024

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengajak seluruh Garuda...

Abiya Imran, 16 Tahun Jadi Santri Dayah, Kini Jadi Cawabup Pidie

Kesehariannya diisi dengan menjadi pengasuh dan pendidik bagi anak-anak...

Tahun 2025, Belanja APBN di Aceh Ditargetkan Rp46,98 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dalam upaya memperkuat sinergi...

Jelang Nataru, Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Inflasi dan Antisipasi Lonjakan Harga

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito...

Dengan Cadangan 2.600 Ton, Indonesia Kini Punya Bank Emas Sendiri

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan...

Pj Gubernur Safrizal Jamu Rombongan Ditjen Bina Adwil Kemendagri

Bisnisia.id | Bana Aceh - Pj Gubernur Aceh, Dr....

Melihat Koleksi Benda Peninggalan Sejarah di Anjungan Aceh Timur

Bisniskita.id | Banda Aceh - Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)...

Ini Daftar Nama Calon Asisten Ombudsman 2024

BISNISIA.ID - Ombudsman Republik Indonesia resmi mengumumkan hasil seleksi...

Upah Buruh di Aceh Bakal Naik Rp 225.000, Apakah Sudah Memihak pada Buruh?

Bisnisia.id | Banda Aceh -Sekretaris Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK)...

Eksekusi Terpidana Korupsi RS Arun, Hariadi Dipenjara 8 Tahun, Suaidi Menyusul

Terpidana korupsi PT Rumah Sakit Arun Lhokseumawe, Hariadi, dieksekusi...