Bendungan Rukoh Pidie Senilai Rp 1,7 Triliun Segera Diresmikan

Bisnisia.id | Jakarta – Pembangunan Bendungan Rukoh Paket II di Kabupaten Pidie, Aceh, hampir rampung. PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sebagai kontraktor proyek, mengungkapkan bahwa realisasi pembangunan telah mencapai 96,20 persen.

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyatakan bahwa Bendungan Rukoh merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan meningkatkan produksi lahan persawahan seluas hampir 12 ribu hektare (ha). Proyek ini juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan air dan keberlanjutan pangan di Aceh.

“Pembangunan bendungan ini diikuti dengan pengadaan jaringan irigasi. Dengan demikian, air dari Bendungan Rukoh dapat mengalir ke sawah-sawah milik petani,” ujarnya dalam keterangan resmi, seperti disiarkan laman waskita.co.id, Jumat (10/1/2025).

Baca juga:  Perjuangan Pak Acem, Petani Karet Legendaris Aceh Barat Melawan Hambatan Hama dan Himpitan Harga

Ermy menambahkan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi menjadi krusial untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan, yang pada gilirannya diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie. Selain itu, Bendungan Rukoh juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan penyediaan air baku sebesar 0,90 meter kubik per detik. Bendungan ini memiliki potensi untuk menghasilkan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebesar 1,22 megawatt.

82195601 5fff 4bc3 aa82 b6e129cc91fa
Darmi (46) memberi pupuk pada sawah nya di desa Ujung Tanjung, Aceh Barat, Pada Minggu (5/1/2025). Aceh salah satu daerah lumbung padi nasional. Foto Bisnisia.id/Shinta Rizki Amanda

“Bendungan ini juga dirancang untuk mereduksi risiko banjir di Krueng Rukoh hingga 89,62 persen. Selain itu, keberadaan bendungan ini diharapkan menjadi destinasi wisata yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya.

Baca juga:  Haji Uma: Ada Oknum dalam Jaringan TPPO

Dalam pengerjaan Bendungan Rukoh, tim Waskita Karya mengaplikasikan inovasi berupa metode Multichannel Analysis Surface Wave (MASW). Metode ini memungkinkan penyelidikan geologi yang lebih cepat dan efisien, sehingga menghemat biaya dan waktu serta memastikan mutu tetap sesuai standar. Penggunaan MASW juga membantu mengurangi risiko dan bahaya selama pelaksanaan proyek.

Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Rukoh Paket II dilaksanakan oleh Kerja Sama Operasional (KSO) Waskita-Adhi-Andesmont dengan nilai kontrak total sekitar Rp 1,19 triliun. Dari jumlah tersebut, porsi Waskita mencapai Rp 591,1 miliar.

Sebelumnya, beberapa bendungan yang dikerjakan Waskita telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, antara lain Bendungan Margatiga, Leuwikeris, dan Temef.

Baca juga:  Harga BBM Non-Subsidi Resmi Naik Mulai 1 Desember 2024, Ini Rincian Harga di Wilayah Aceh

Sebagai perusahaan BUMN konstruksi, Waskita Karya memiliki peran ganda sebagai Agent of Development dan Value Creator melalui berbagai proyek infrastruktur yang dibangun. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong BUMN untuk memberikan dampak pembangunan yang signifikan bagi bangsa dan negara.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Babak 8 Besar, Lawan PSPS Pekanbaru, Persiraja Optimis Menang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh memulai...

Pertamina Prediksi Kenaikan Konsumsi BBM di Aceh Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT Pertamina Patra Niaga...

‘Pelajaran Penting Bagi Dunia’, Jusuf Kalla Kenang Dua Dekade Tsunami Aceh

Bisnisia.id | Jakarta –  Dua dekade telah berlalu sejak...

Pemerintah Beri Insentif PPh 21 untuk Karyawan Industri Alas Kaki, Tekstil, Furnitur, dan Kulit

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri...

Data BPS Harus jadi Pijakan Pengentasan Kemiskinan di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS)...

Harga CPO Turun Rp 200/Kg, Harga TBS di Aceh Barat Daya Ikut Melemah

Bisnisia.id | Aceh Barat Daya - Harga minyak kelapa...

PNBP Beratkan Nelayan, Pemprov Aceh Ajukan Keberatan kepada Kementerian KKP

Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dan Anggota DPR RI...

Bupati Armia Pahmi akan Ukur Ulang Semua HGU Perkebunan Sawit di Aceh Tamiang

Bisnisia.id | Aceh Tamiang - Gubernur Aceh Muzakkir Manaf...

Harga Gabah Kering Panen di Aceh Turun pada September 2024

BISNISIA.ID-  Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat harga Gabah...

KemenKopUKM Kembangkan Ekosistem Koperasi dan Kewirausahaan Nasional

Bisniskita.id | Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)...

Pramono – Rano Unggul di Hitung Cepat Pilkada Jakarta 2024

Bisnisia.id | Jakarta - Hasil hitung cepat (quick count)...

Ketua HMI Banda Aceh Tolak Kenaikan UMP, Sebut Bisa Rusak Ekonomi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa...

Pemkab Aceh Besar Kucurkan Dana Bantuan untuk Partai Politik

Bisnisia.id | Aceh Besar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh...

Pertamina Terima Dana Kompensasi Rp 38,03 Triliun untuk Penyaluran BBM Bersubsidi Triwulan II 2024 

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pertamina (Persero) kembali menerima...

 Aceh Perkuat Kolaborasi untuk Kelancaran Pembangunan 

BANDA ACEH - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, mengajak...

Dibalik Sumber Daya Migas Aceh, MaTA Soroti Transparansi yang Lemah

Bisnisia.id | Banda Aceh - Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh...

Landmark BSI Aceh Mendapat Apresiasi dari Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan...

Jasindo Syariah dan BPR Mustaqim Jalin Kerja Sama

BISNISIA.ID - PT Asuransi Jasindo Syariah (Jasindo Syariah) memperkuat...

PT PEMA Adakan Pembinaan dan Pengembangan UMKM, Dorong Pelaku UMKM Berkompetisi

Bisnisia.id | Banda Aceh -PT Pembangunan Aceh (Perseroda) bekerja...