Potensi Pertumbuhan Ekonomi Aceh Bisa Bangkit dengan Hilirisasi Pertanian

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, menyelenggarakan Aceh Economic Forum (AEF) dengan tema ‘Peningkatan Nilai Tambah melalui Hilirisasi Pertanian dalam rangka Mendorong Perekonomian Aceh.’

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB s/d selesai, Kamis (25/4/2024) di Auditorium Teuku Umar, KPwBI Provinsi Aceh.

Dalam agenda ini, bertindak sebagai moderator atau mengatur jalannya acara adalah, Mohd Din, yakni Pemimpin Perusahaan Serambi Indonesia, dengan pemaparan kajian oleh Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, M.Sc dan Dr. Alisuddin, S.E., M.Si.

Prof Bustanul Arifin memaparkan kajian mengenai ‘Jendela Peluang Pembangunan Ekonomi Aceh Strategi Hilirisasi Produk Unggulan’ dan Dr. Alisuddin dengan materi ‘Hilirisasi Sektor Pertanian dan Perubahan Struktur Ekonomi Aceh.

Baca juga:  Juli 2023, Jumlah Simpanan Pelajar di Aceh Capai Rp142,42 Miliar

Setelah pemaparan materi, Prof Bustanul Arifin pada awak media menyebut, untuk menumbuhkan perekonomian Aceh, diantara langkah yang bisa dilakukan adalah hilirisasi pertanian dan membangun kawasan perindustrian di Aceh.

“Untuk meningkatkan nilai tambah di Aceh, bisa dilakukan dengan hilirisasi, kita sudah mengurai dan menemukan permasalahan ekonomi yang cukup serius, yakni karena kurangnya industri di Aceh,” ungkap Prof Bustanul.

Selain itu, menurut Prof Bustanul, selain fokus pada hilirisasi, Bank Indonesia Perwakilan Aceh juga memiliki target mengendalikan inflasi.

“Bank Indonesia memiliki target untuk mengendalikan inflasi, memang dari data yang kita lihat, angka inflasi untuk tahun 2023 di Aceh rendah, namun bukan tidak mungkin tahun 2024 angka inflasi di Aceh tinggi, ini perlu diperhatikan, untuk meningkatkan industrialisasi hilirisasi namun tidak menimbulkan inflasi,” tambahnya.

Baca juga:  Pemerintah Memperluas Bantuan Pembelian Motor Listrik Berbasis Baterai di Indonesia

Prof Bustanul melanjutnya, potensi pertumbuhan perekonomian di Aceh sangat tinggi.

“Potensi penumbuhan perekonomian di Aceh luar biasa tinggi, tadi kita sudah membahas mengenai beras, petani saat ini menghasilkan beras medium, sedikit yang premium, dengan dilakukan hilirisasi, akan meningkatkan kualitasnya, peningkatan itu harus dengan dukungan peningkatan produktivitas, seperti dengan adanya kilang padi berkapasitas lebih bagus, akan menimbulkan efisiensi tinggi, bisa menghasilkan beras lebih baik dan nilai jual lebih tinggi,” ungkap Guru Besar Universitas Lampung tersebut.

Selanjutnya, Kepala Perwakilan BI Aceh, Rony Widijarto menyebut, hilirisasi pertanian, akan membuat akselerasi ekonomi di provinsi ujung barat Indonesia.

Baca juga:  Penyaluran Gas ke Eropa Terbatas, Laba Gazprom Perusahaan Rusia Merosot

“Strategi untuk akselerasi ekonomi di Aceh, bisa dilakukan dengan hilirisasi pertanian, hal ini berdasarkan asesmen yang sudah kami lakukan, potensi pertanian sangat tinggi untuk meningkatkan perekonomian, artinya jika ingin tumbuh, kita harus memaksimalkan potensi ini,” sebutnya.

Selanjutnya, Asisten 2 Sekda Aceh, Ir Mawardi mengatakan, Pemerintah Aceh bukan hanya fokus pada pertumbuhan perekonomian, lebih dari itu fokus pada hilirisasi.

“Kebijakan Pemerintah Aceh untuk mensejahterakan masyarakat, kita bukan hanya berfokus pada pertumbuhan, selain itu pada hilirisasi, kita akan terus berbenah menuju arah industrialisasi,” tutupnya.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Sarjani-Alzaizi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie

Bisnisia.id | Pidie - Gubernur Aceh Muzakir Manaf resmi...

Keuangan Digital Dorong Inklusi dan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Jakarta - Keuangan digital menjadi kunci untuk meningkatkan inklusi...

Jalan Rusak Jadi Tantangan Utama Pengembangan Sektor Pariwisata di Bandar Pusaka

Bisnisia.id | Aceh Tamiang – Buruknya infrastruktur jalan menjadi...

Permintaan Tinggi Saat Ramadhan, Produksi Cincau di Banda Aceh Meningkat 10 Kali Lipat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Selama bulan Ramadhan, produksi...

Ini Peringkat Orang Kaya di Indonesia Versi Oktober 2024

Bisnisia.id | Jakarta - Jumlah kekayaan konglomerat Indonesia terus...

Cara Irhamni Malika Bangun Personal Branding Lewat Media Sosial

Tidak pernah terbayang oleh Irhamni Malika, perempuan asal Aceh...

Sambut Imlek 2025, Pasar Chinatown Aceh Sepi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Menjelang perayaan Imlek 2025...

Resmi! ASDP Luncurkan Tiket Online Rute Ulee Lheue-Balohan, Permudah Perjalanan ke Pulau Sabang

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)...

BPPMHKP: 99% Ekspor Perikanan Indonesia Terjamin Mutunya di Pasar Global

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)...

Banda Aceh dan Sabang Wisata Kolaborasi yang Wajib Dirasakan oleh Wisatawan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dua destinasi unggulan di...

Indonesia Dorong Diplomasi Budaya Lewat Teknologi Digital

Bisnisia.id | Jakarta - Komunikasi dan Digital Republik Indonesia,...

Makna Balik Logo, Maskot dan Tagline PON Aceh-Sumut 2024

BANDA ACEH - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang...

MyTelkomsel, Solusi Dukung Aktivitas Digital Pelanggan Telkomsel dan IndiHome

Bisniskita.id | Banda Aceh - Telkomsel terus membuka semua...

Sidang Pemeriksaan Setempat MS Jantho Selesaikan Sengketa Warisan di Kuta Baro

Bisnisia.id | Aceh Besar - Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah...

Bank Aceh Sukses Gelar Gampong Ramadhan, UMKM Raih Omzet Tinggi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Bank Aceh sukses menutup...

Hening Paradigma Berhasil Raih Emas Pertama di Cabor Paramotor PON XXI Aceh – Sumut

Aceh Utara - Atlet Hening Paradigma berhasil mengharumkan nama...

Menggugah, Kekuatan Inong Balee di Pentas “Laksamana Keumalahayati”

Bisnisia.id | Banda Aceh – Peran Cut Aja Rizka -...

Catat, Ini Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025

Setiap tahunnya, pemerintah Indonesia menetapkan hari libur nasional dan...