RPJM Aceh 2025-2029 Mulai Dibahas, 21 Program Prioritas Disiapkan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, memimpin rapat perdana penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJM Aceh) 2025-2029 di Kantor Bappeda Aceh, Selasa (11/2). Rapat ini menjadi langkah awal dalam menyiapkan dokumen perencanaan pembangunan lima tahun ke depan yang akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam menjalankan kebijakan strategis dan program prioritas.

Rapat ini dihadiri oleh para Pj Bupati dan Wali Kota se-Aceh, kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), kepala Bappeda kabupaten/kota se-Aceh, tim penyusun visi dan misi Gubernur Aceh terpilih, serta pihak terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Safrizal menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam penyusunan RPJMA. Ia mengingatkan bahwa dokumen ini akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam merancang kebijakan dan menjalankan program prioritas dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa RPJMA harus disusun dengan cermat dan berbasis pada data yang akurat serta kebutuhan nyata masyarakat Aceh.

Baca juga:  Irsan Sosiawan, HRD dan Nasir Djamil Wakili Aceh di Badan Anggaran DPR RI

Seiring dengan ditetapkannya pasangan Muzakir Manaf dan Fadhlullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang dijadwalkan dilantik Rabu besok (12/2), penyusunan RPJMA menjadi salah satu tugas utama yang harus segera diselesaikan.

WhatsApp Image 2024 12 20 at 10.24.51
Pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh. Foto Bisnisia.id/Zulkarnaini

Visi yang diusung dalam RPJMA 2025-2029 mencerminkan harapan besar bagi masa depan Aceh, yakni “Aceh Islami, Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan.” Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintahan yang baru menetapkan tujuh misi utama yang menjadi arah kebijakan pembangunan, mulai dari penerapan syariat Islam secara kaffah, penguatan kekhususan Aceh sesuai MoU Helsinki dan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA), hingga peningkatan daya saing sumber daya manusia serta pembangunan infrastruktur yang menjamin konektivitas antarwilayah.

Dalam mendukung implementasi visi dan misi tersebut, sembilan program kerja gerak cepat disiapkan sebagai langkah awal pemerintahan yang baru. Program-program ini mencakup berbagai aspek yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) unggul, dana abadi pendidikan dan beasiswa unggul, serta optimalisasi kekayaan bumi Aceh untuk kemakmuran rakyat.

Baca juga:  Nizar Saputra Resmi Dilantik sebagai Wakil Kepala BPMA 2025-2030, Siap Dorong Industri Migas Aceh

Selain itu, perhatian juga diberikan pada peningkatan kualitas pendidikan melalui program guru dan sekolah unggul, pembangunan sistem satu data Aceh, serta penguatan sektor pertanian dengan mewujudkan Aceh sebagai lumbung pangan. Program makan bergizi gratis, pembangunan pusat rehabilitasi unggul, serta penguatan peran Baitul Mal di tingkat gampong juga menjadi bagian dari langkah cepat yang akan dijalankan.

Selain program gerak cepat tersebut, terdapat pula 21 program prioritas yang mencakup berbagai aspek pembangunan. Program-program ini disusun untuk menjawab tantangan utama yang dihadapi Aceh, mulai dari penguatan perdamaian, peningkatan pelayanan publik, pemberian beasiswa bagi putra-putri Aceh ke universitas terbaik dunia, hingga reformasi tata kelola birokrasi yang lebih transparan dan akuntabel.

Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal, ZA, M.Si didampingi Plt Kadis Perkim Aceh, Dr. T.Aznal Zahri memverifikasi langsung penerima rumah layak huni di desa Lampoeh Keude Kec. Kuta Baro Aceh Besar, 23/1/2025
Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal, ZA, M.Si didampingi Plt Kadis Perkim Aceh, Dr. T.Aznal Zahri memverifikasi langsung penerima rumah layak huni di desa Lampoeh Keude Kec. Kuta Baro Aceh Besar, 23/1/2025

Program lain yang menjadi perhatian serius adalah upaya pemberantasan narkoba, penyediaan rumah layak bagi masyarakat, serta digitalisasi di berbagai sektor untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Tidak ketinggalan, pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat sektor ekonomi dengan mendukung UMKM, industri halal, serta pengembangan sektor pariwisata.

Baca juga:  Tak Sekadar Kuliah, Mahasiswa FEBI UIN Ar-Raniry Ditempa Jadi Pengusaha

Safrizal mengingatkan bahwa penyusunan RPJM di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota harus diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

“Saya meminta seluruh SKPA dan pihak terkait agar bekerja aktif dalam memastikan kelancaran penyusunan ini,” kata Safrizal.

Sebagai langkah percepatan, Safrizal menekankan pentingnya koordinasi yang erat dengan tim penyusun RPJM kepala daerah terpilih, menyusun keputusan kepala daerah tentang pembentukan tim penyusun, serta menyempurnakan rancangan teknokratik RPJMD sebagai bahan penyusunan rancangan awal.

Safrizal juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan berkontribusi aktif dalam proses ini, sehingga kebijakan yang dihasilkan benar-benar mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat Aceh di masa mendatang.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

BI Siapkan Rp180,9 Triliun Uang Layak Edar untuk Ramadan dan Idulfitri 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang...

Wizzkitchen, Usaha Cake dan Dessert Milenial yang Sukses Menembus Pasar Kuliner Aceh

Bisnisia.id | Aceh Barat – Wizzkitchen adalah bisnis kuliner...

Muharram dan Zulkifli Dua Kandidat Independen Menang di Aceh Besar dan Sabang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pilkada 2024 di Aceh...

Pj Gubernur Aceh Soroti Sistem Perizinan yang Masih Rumit

Bisnisia.id | Banda Aceh - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh,...

Ekonomi China Alami Krisis; Ancam Stabilitas Ekonomi Global?

China merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia....

20 Tahun Tsunami Aceh, Kisah Masyarakat yang Bertahan di Zona Merah

Tsunami 26 Desember 2004 menghancurkan desa-desa di pesisir Aceh....

Prabowo Naikkan Upah Minimum 2025 Sebesar 6,5 Persen

Bisnisia.id| Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan kenaikan...

Warga Aceh Kembali Jadi Korban TPPO di Kamboja, Disetrum dan Diperas

Bisnisia.id | Pidie – Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)...

Ini Peringkat Orang Kaya di Indonesia Versi Oktober 2024

Bisnisia.id | Jakarta - Jumlah kekayaan konglomerat Indonesia terus...

Tumbang di Kandang! Real Madrid Dipermalukan Valencia 1-2

Madrid – Real Madrid harus menelan kekalahan menyakitkan saat...

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029, Pemerintah Targetkan Rp13.032 T Investasi

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia telah menetapkan target...

Pelatihan Kompetensi 300 UMKM Aceh: Meningkatkan Daya Saing Bisnis

BISNISKITA.ID, Kementerian Investasi RI dan Dewan Kerajinan Nasional memberikan...

Menkominfo Ajak Pelaku UMKM Berkolaborasi Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Bisniskita.id | Jakarta – Indonesia saat ini memiliki 65 juta...

OJK Siap Awasi Perdagangan Karbon di Bursa Karbon

Bisniskita.id | Banda Aceh - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)...

Pemkab Aceh Besar Ambil Langkah Cepat Cegah Penyebaran PMK di Pasar Hewan Sibreh

Bisnisia.id | Aceh Besar – Mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut...

PTBA Teken MoU dengan PLN Jajaki Pemanfaatan FABA

Bisniskita.id | Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (IDX:...

Posko Pemenangan Om Bus – Syech Fadhil Diresmikan

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Posko Tim Pemenangan Pusat...

Bangun Ketahanan Bencana dengan Latihan Evakuasi Mandiri

BISNISIA.ID - Yayasan Khadam Indonesia menggelar kegiatan Evakuasi Mandiri...