Ekonomi China Alami Krisis; Ancam Stabilitas Ekonomi Global?

China merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia. Pertumbuhan sektor ekonomi negara ini mengalami hambatan akibat memburuknya kondisi sektor properti, rendahnya tingkat belanja konsumen, dan penurunan pertumbuhan kredit.

Situasi ini mendorong pemerintah dan otoritas terkait untuk mengambil langkah-langkah seperti memangkas suku bunga dan berkomitmen memberikan dukungan tambahan. Sementara itu, para analis ekonomi menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebagai respons terhadap kondisi yang ada.

Krisis ekonomi yang sedang melanda China memiliki potensi untuk mengancam ekonomi global, karena China adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan memiliki dampak yang signifikan pada rantai pasok global serta hubungan perdagangan internasional.

Baca juga:  Ekonomi RI Melemah Sejak 2023, Pemerintah Telat Antisipasi

Mengutip kantor berita CNBC International, Kementerian Perdagangan China mengatakan faktor nonekonomi tumbuh dan mengganggu perdagangan luar negeri negara itu. Bahkan, Beijing memprediksi akan menghadapi situasi “sangat parah” pada paruh kedua tahun ini.

Dalam konferensi pers, Rabu (19/7/2023), Kepala Departemen Perdagangan Eksternal kementerian Perdagangan Li Xingqian menegaskan bahwa ada perlambatan secara keseluruhan. Ia juga mengatakan bahwa sejak perdagangan meningkat selama tiga tahun terakhir, hal itu menjadi dasar mengapa angka tahun ini melemah.

China adalah salah satu eksportir terbesar di dunia dan juga memiliki peran penting dalam rantai pasok global. Gangguan dalam produksi dan ekspor China dapat menyebabkan kelangkaan barang dan ketidakstabilan harga di seluruh dunia, terutama dalam sektor-sektor yang bergantung pada pasokan dari China.

Baca juga:  Mubadala Energy Berencana Kunjungi Sabang untuk Tinjau Fasilitas Pelabuhan BPKS

Selain itu, Banyak perusahaan multinasional memiliki investasi signifikan di China. Jika terjadi krisis ekonomi, investasi ini dapat terpengaruh, mengganggu arus modal global dan kepercayaan investor internasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menjadi lebih terintegrasi dalam ekonomi global, sehingga gangguan dalam ekonominya dapat memiliki dampak yang lebih luas dan mendalam pada ekonomi dunia. Namun, penting untuk diingat bahwa respons pemerintah dan intervensi kebijakan juga dapat memainkan peran dalam mengelola dan memitigasi dampak dari potensi krisis ekonomi.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,03 Persen

Bisnisia.id | Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan...

Pengadilan Tinggi Banda Aceh Lantik Abdul Azis, Fokus Tingkatkan Akuntabilitas

Bisnisia.id|Banda Aceh - Pengadilan Tinggi Banda Aceh hari ini...

Peras WNA China, Seluruh Petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta Dicopot

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas)...

Empat Jurus Teuku Riefky Harsya Majukan Ekonomi Kreatif Nasional

Bisnisia.id | Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi...

Muharram dan Zulkifli Dua Kandidat Independen Menang di Aceh Besar dan Sabang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pilkada 2024 di Aceh...

CIMB Niaga Gelar Kejar Mimpi Goes to School Serentak di 35 Sekolah Indonesia

BISNISIA.ID | Banda Aceh - PT Bank CIMB Niaga...

Aceh Targetkan Bebas dari ‘Gampong Sangat Tertinggal’ pada 2025 

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong...

Daya Beli Petani Aceh Menguat, Kenaikan Tertinggi di Indonesia

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat tren...

Ini Komitmen Lembaga Keuangan Syariah Sukseskan PON XXI tahun 2024 di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh – Seluruh Lembaga Keuangan Syariah (LKS)...

Peduli Lingkungan, Pertamina Sabang dan Rumah Zakat Tanam 1500 Pohon

Bisniskita.id | Sabang - PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal...

Green Hydrogen, Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan

Bisniskita.id | Jakarta – Green hydrogen merupakan jenis hidrogen...

Bank Aceh Raih Penghargaan UIN Ar Raniry Awards

Bisnisia.id | Banda Aceh - Direktur Utama Bank Aceh,...

IPM Aceh Tahun 2024 Naik, Kini di Atas Rata-rata Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS)...

TikTok Resmi Tidak Bisa Diakses di Amerika Serikat

Bisnisia.id|Dunia - TikTok berhenti berfungsi bagi sekitar 170 juta...

Awal Tahun Harga Cabe di Bener Meriah Merangkak Naik

Bisnisia.id | Redelong - Harga cabe di Kabupaten Bener...

Harga Ikan di Banda Aceh Naik, Tongkol Rp 20 Ribu/Kg

Bisnisia.id | Banda Aceh - Cuaca buruk yang melanda...