Pemkab Aceh Besar Ambil Langkah Cepat Cegah Penyebaran PMK di Pasar Hewan Sibreh

Bisnisia.id | Aceh Besar – Mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melaksanakan penyemprotan disinfektan terhadap ternak yang masuk ke Pasar Hewan Sibreh.  

Sasaran utama penyemprotan ini adalah ternak dari luar wilayah Aceh Besar, seperti Pidie, Bireuen, hingga Aceh Utara, yang dibawa untuk dijual pada hari pasar di Sibreh.  

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, memantau langsung proses penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan PMK pada Rabu (8/1/2025). Penyemprotan ini mencakup semua ternak yang masuk ke pasar hewan tersebut.  

“Kami menerima informasi bahwa kasus PMK telah kembali merebak di beberapa kabupaten/kota. Oleh karena itu, kami mengambil langkah antisipasi dengan melakukan sterilisasi pasar hewan serta ternak yang masuk ke Pasar Sibreh,” ujar Iswanto.  

Baca juga:  IKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi, Dominasi 99,7% Unit Usaha Industri

Pasar Hewan Sibreh, Sentral Perdagangan Ternak Aceh  

Pasar Hewan Sibreh merupakan salah satu pasar hewan terbesar di Aceh, yang menampung ternak dari berbagai daerah setiap hari Rabu. Guna mencegah penyebaran PMK, pemerintah daerah bergerak cepat untuk memastikan kasus yang pernah terjadi tidak terulang, khususnya di Aceh Besar.  

Iswanto juga mengimbau para peternak untuk segera melaporkan jika menemukan gejala PMK pada ternak mereka. Laporan dapat disampaikan kepada Dinas Pertanian Aceh Besar melalui Gugus Tugas Penanganan PMK atau petugas kesehatan ternak setempat.  

Baca juga:  Tingkatkan PAD, Aceh Barat Prioritaskan Pengembangan Wisata Unggulan

“Kami meminta peternak segera melaporkan apabila ternak menunjukkan gejala atau terindikasi terkena virus PMK. Dengan demikian, penanganan dan langkah antisipasi dapat dilakukan lebih cepat agar tidak menyebar ke ternak lain,” tegas Iswanto.  

Langkah Cepat Pemerintah dalam Penanganan PMK  

Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar, yang turut mendampingi dalam proses penyemprotan disinfektan, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat yang diambil oleh Pj Bupati Aceh Besar.  

“Langkah antisipasi ini sangat tepat. Para peternak juga sangat kooperatif mengikuti prosedur yang ditetapkan, mengingat mereka pernah merasakan kerugian besar akibat PMK pada 2022,” ujar Jakfar.  

Baca juga:  Wardiati Berikan Pembinaan Gammawar di Gampong Alue Naga

Pemkab Aceh Besar bersama jajaran Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta dukungan para peternak, terus bersinergi untuk mencegah merebaknya PMK di wilayah ini.  

Belajar dari Pengalaman 2022  

Pada 2022, Aceh Besar tercatat sebagai daerah dengan kasus PMK terparah, dengan lebih dari 12 ribu ternak yang terjangkit. Namun, melalui langkah penanganan intensif yang dikomandoi Pj Bupati Muhammad Iswanto, termasuk penutupan sementara Pasar Hewan Sibreh, Aceh Besar berhasil menjadi salah satu daerah tercepat dalam mengatasi wabah PMK.  

Berkat langkah tersebut, para peternak di Aceh Besar berhasil pulih dari dampak wabah dan kini kembali melanjutkan aktivitas ekonomi mereka.  

 

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Daftar Bantuan Sosial Melalui Aplikasi Cek Bansos

Kementerian Sosial Republik Indonesia mempermudah masyarakat untuk mendaftar sebagai...

Kemenperin Fasilitasi 46 IKM Perluas Akses Pasar Ekspor

Bisniskita.id | Jakarta - Kementerian Perindustrian aktif memfasilitasi pelaku...

Kemenperin Pacu Transformasi Digital Lewat Program e-Smart IKM

Bisniskita.id | Jakarta – Transformasi digital industri merupakan isu prioritas...

Mendukung Smart Governance, Aceh Siap Terapkan Sistem Satu Data

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Aceh terus mendorong...

Empat Produk Skincare Berbahan Nilam Aceh Siap Bersaing di Pasar Kosmetik

Bisnisia.id | Jakarta - Atsiri Research Center (ARC) Universitas...

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Nonaktifkan Pejabat Ditjen Migas, Ada Apa?  

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya...

Apkasindo Aceh Gelar FGD Program Kelapa Sawit, Dorong Kesejahteraan bagi Petani

Bisnisia.id | Banda Aceh - Asosiasi Petani Kelapa Sawit...

Gali Potensi Baru, Pertamina Hulu Energi Genjot Eksplorasi Minyak

Bisniskita.id | Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE),...

Pemerintah Memperluas Bantuan Pembelian Motor Listrik Berbasis Baterai di Indonesia

Pemerintah telah menerbitkan kebijakan untuk memperluas penerima program bantuan...

Jelang Ramadhan, Pemerintah Ingatkan Lonjakan Harga Bahan Pokok

Bisnisia.id | Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri)...

BPPMHKP: 99% Ekspor Perikanan Indonesia Terjamin Mutunya di Pasar Global

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)...

Prabowo Ingin Indonesia Kuasa Sektor Energi

Bisnisia.id | Jakarta - Program ketahanan energi nasional termasuk...

PT Medco Diminta Prioritaskan Warga Lokal dalam Rekrutmen Tenaga Kerja

Bisnisia.id | Aceh Timur – Warga yang tergabung dalam...

Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Harus Jadi Fokus Pemimpin Aceh ke Depan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Akademisi Fakultas Ekonomi dan...

Firman Noor Ibrahim, Pelopor Sekolah Barber Pertama di Sumatera dan Memiliki 32 Cabang Barber

Bisnisia.id | Lhokseumawe - Di tengah pertumbuhan bisnis barber -tukang...

Peringatan HUT RI ke-79 di Cape Town: Suasana Meriah di Tengah Cuaca Dingin

Cape Town - Meski cuaca dingin dan hujan menyelimuti...

Teknik Penyerbukan Buatan Jadi Langkah Baru Tingkatkan Produktivitas Sawit Berkelanjutan

Bisnisia.id | Jakarta — Dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas...

MK Tegaskan Hak Pelaut Migran sebagai Pekerja Migran dalam UU PPMI

Bisnisia.id|Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak uji materi Pasal...

BRIDS Dorong Perusahaan Indonesia Raih Pendanaan Publik Lewat IPO

Bisnisia.id | Jakarta – BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) semakin...