Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, mengatakan bahwa Pemerintah Aceh siap memfasilitasi pendirian pabrik minyak goreng di Aceh untuk mengoptimalkan potensi sawit daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Hal ini disampaikan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Program Kelapa Sawit untuk Kesejahteraan Petani Sawit’ yang digelar oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Wilayah Aceh di Hotel Portola Arabia, Banda Aceh, Selasa, (29/10/2024).
Safrizal mengungkapkan bahwa Pemprov Aceh telah menjajaki kerja sama dengan beberapa calon investor yang berminat membangun pabrik minyak goreng di Aceh. Saat ini, ada tiga pihak yang sedang dalam tahap survei lokasi dan penjajakan lapangan.
Safrizal menegaskan komitmen pemerintah dalam meminimalkan hambatan birokrasi, termasuk percepatan perizinan dan penyesuaian tata ruang serta analisis dampak lingkungan (Amdal) agar proses pendirian pabrik berjalan lancar.
“Kami mendukung penuh rencana pendirian pabrik minyak goreng ini. Dengan adanya hilirisasi sawit, diharapkan nilai tambah produk sawit Aceh meningkat dan hasil panen petani dapat terdistribusi dengan lebih baik,” ujar Safrizal.
Ia juga mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik ini menjadi langkah penting untuk mendorong industri sawit di Aceh berkembang lebih jauh dan meningkatkan ekonomi daerah.
Selain mendorong pendirian pabrik minyak goreng, Safrizal juga menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga kestabilan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Aceh.
Pemprov Aceh secara rutin melakukan evaluasi harga setiap tiga bulan, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti biaya transportasi dan hasil panen, untuk memastikan harga TBS dapat memenuhi ekspektasi petani dan perusahaan plasma.
“Kami mengharapkan harga yang disusun oleh tim dapat diterima oleh semua pihak, baik petani maupun perusahaan. Stabilitas harga ini penting untuk menjaga kelangsungan sektor sawit di Aceh agar terus maju dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” lanjutnya.
Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan petani, Safrizal optimistis bahwa pendirian pabrik minyak goreng di Aceh dapat terwujud dalam waktu dekat.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong hilirisasi produk sawit, membuka lapangan kerja baru, dan memberikan manfaat langsung bagi petani sawit di seluruh Aceh.