BPS: Deflasi 0,76% di Januari 2025, IPH Berapa Daerah Alami Kenaikan

Bisnisia.id | Takengon – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Indonesia mengalami deflasi secara bulanan sebesar 0,76% pada Januari 2025. Kondisi ini berbeda dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,44%.

Sebagaimana diketahui Deflasi merupakan kondisi saat harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan dalam jangka waktu tertentu.

‎Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi yang ditandai dengan kenaikan harga. Disebutkan deflasi bulanan pada Januari 25 menjadi catatan pertama. Deflasi bulanan terakhir yang dicatat BPS sebelumnya terjadi pada September 2024.

‎Sementara itu, BPS juga melaporkan bahwa Indek Pengembangan Harga (IPH) di januari minggu kelima beberapa daerah mengalami kenaikan harga terutama di pulau sumatera.

Baca juga:  PSM Makassar Hancurkan Yangon United di AFC Cup 2023

‎”Penyumbang komoditas tertinggi di pulau sumatera di dominasi cabai merah, cabai rawit dan daging ayam ras”ujar Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui zoom meeting, Selasa, (4/2/2025).

‎“Inflasi bulan ke bulan pada januari 2025 terhadap desember 2024 mengalami deflasi -0,76 pesen, dan inflasi infalsi yoy di angka 0,76 persen, diskon 50 persen terhadap listrik berkontribusi menyumbang deflasi untuk kelompok rumah tangga†jelas Amalia.

‎Dikutip dari laman djpb.kemenkeu.go.id,  deflasi merupakan fenomena penurunan harga yang ada di dalam suatu wilayah. Deflasi terjadi karena kekurangan jumlah uang beredar yang menyebabkan daya beli masyarakat menjadi turun.

Baca juga:  Asa Mengembalikan Kejayaan Rempah Aceh

‎Beberapa penyebab terjadinya deflasi antara lain, penurunan jumlah uang beredar di masyarakat karena cenderung menyimpan uangnya di bank, berkurangnya permintaan barang sementara produksi akan barang terus meningkat, serta perlambatan kegiatan ekonomi sehingga banyak pekerja yang terdampak karena berkurangnya penghasilan sehingga jumlah uang beredar di masyarakat pun menjadi berkurang.

‎Sementara, inflasi adalah menurunnya nilai mata uang karena berbagai faktor atau keadaan perekonomian negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang. Penyebabnya karena tidak seimbangnya arus uang dan barang. Seperti kenaikan harga BBM yang membuat biaya produksi naik dan berdampak pada kenaikan barang dan jasa yang dihasilkan, termasuk kenaikan harga beberapa komoditas seperti telur, cabai, dan daging ayam berkontribusi terhadap inflasi.

Baca juga:  Dikalahkan China, Peluang Indonesia ke Piala Dunia Masih Terbuka
Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Aceh Terima Rp4,73 Triliun Dana Desa untuk 6.497 Gampong di 2025

Bisnisia.id | Banda Aceh — Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat...

Wirausaha Aceh Butuh Pendampingan, Agar Tidak Kalah Saing dengan Produk Luar

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wirausaha kelas kecil dan...

Sedikit Dayah di Aceh yang Memiliki Pos Layanan Kesehatan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wali Nanggroe Aceh, Teungku...

Pasar Mobil LCGC, Honda Brio Geser Dominasi Daihatsu Sigra

BISNISIA.ID - Penjualan mobil di segmen Low Cost Green...

Penguatan UMKM Lokal, PT PEMA Dorong Kolaborasi Multi Pihak

Bisnisia.id | Banda Aceh - Direktur Utama PT Pembangunan...

Ketahanan Ekonomi Korban HAM di Aceh Lemah, KKR Aceh Pacu Reparasi dan Pemberdayaan

Bisnisia.id| Banda Aceh - Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Aceh...

BMA Salurkan 3,7 Miliar Dana Bantuan bagi 85 Kelompok Usaha

Bisniskita.id | Banda Aceh - Dalam upaya menggerakkan ekonomi...

Libur Nataru, Tol Sigli-Banda Aceh Catat Lonjakan Trafik 51%

Bisnisia.id | Banda Aceh – Selama libur Natal dan...

Hilirisasi Kakao, Indonesia Jadi Pemasok ke Pasar Dunia

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian, telah fokus pada pelaksanaan...

Pendaftaran 3,2 Juta Hektar Tanah Ulayat Dikebut

BISNISKITA.ID - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional...

Indonesia Ingin Naikkan Produksi CPO, 360.000 Hektar Sawit Rakyat Diremajakan

Bisnisia.id|Jakarta - Indonesia, sebagai salah satu produsen minyak sawit terbesar...

Piala AFF U-19 2024: Indonesia Lolos ke Final Usai Kalahkan Malaysia

Pada Sabtu, 27 Juli 2024, Timnas U-19 Indonesia berhasil...

Stunting Jadi Ancaman Gizi yang Mengancam Masa Depan SDM Indonesia

Bisnisia.id| Banda Aceh  - Stunting terus menjadi salah satu...

Pemerintah Aceh Juara Pertama Anugerah Adinata Syariah 2024

BISNISKITA.ID | Jakarta - Pemerintah Aceh raih juara pertama...

Hening Paradigma Berhasil Raih Emas Pertama di Cabor Paramotor PON XXI Aceh – Sumut

Aceh Utara - Atlet Hening Paradigma berhasil mengharumkan nama...

Dampak Alih Fungsi Lahan, Produksi Padi di Aceh Besar menurun

Bisnisia.id | Aceh Besar - Produksi padi di Kabupaten...

Sukses Tangani Kemiskinan, Pemerintah Aceh Dapat Kucuran DIF 10,4 Miliar.

Bisniskita.id | JAKARTA – Pemerintah Aceh mendapat kucuran dana insentif...

Banda Aceh Raih Opini WTP Ke-16 Kali Berturut-turut dari BPK RI

BISNISKITA.ID | Banda Aceh – Lebih dari satu dasawarsa,...