Bappenas Fokus Reduksi Kemiskinan Ekstrem dalam RKP 2024

Dalam Konferensi Pers mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) serta Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan pada Rabu (16/8) di Jakarta, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menyoroti penurunan kemiskinan ekstrem sebagai prioritas utama dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 dengan tema Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

“Kemiskinan ekstrem pada Maret 2023 mencapai 1,12 persen, turun 0,62 persen dari 2022, dan menjadi fokus untuk mencapai target antara 0 hingga 1 persen pada 2024. Garis kemiskinan ekstrem dihitung berdasarkan 1,9 USD per kapita per hari,” kata Menteri Suharso.

Baca juga:  Industri Otomotif Didorong Adopsi Energi Terbarukan

RKP 2024 menggarisbawahi sejumlah sasaran pembangunan, termasuk Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,7 persen, Tingkat Kemiskinan 6,5-7,5 persen, Tingkat Pengangguran Terbuka 5,0-5,7 persen, nilai Rasio Gini 0,374-0,377, Indeks Pembangunan Manusia 73,99-74,02, Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 27,27, Nilai Tukar Nelayan 107-110, dan Nilai Tukar Petani 105-108. Target pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa faktor seperti kenaikan suku bunga, kondisi geopolitik, dan kontribusi ekspor yang menurun. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif, melebihi lima persen selama tujuh triwulan berurutan.

“Pertumbuhan Indonesia sepanjang semester satu 2023 mencapai 4,17 persen atau 5,11 persen, melampaui Vietnam, Amerika Serikat, dan Korea Selatan,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Baca juga:  MenKopUKM: Regulasi Dagang Elektronik Harus Jaga Produk Lokal

APBN berperan sebagai alat penyangga dan akselerator transformasi ekonomi serta instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “GDP per kapita Indonesia sudah masuk kategori Upper Middle Income, inflasi terkendali. APBN tetap menjadi alat penting untuk mengatasi dinamika global, memberikan stimulus ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan,” tambah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Sebagai bagian penutup dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, RAPBN 2024 memiliki peran vital dalam membangun dasar menuju Indonesia Emas 2045.

RPJPN 2025-2045 menetapkan tujuan Indonesia sebagai “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan” dengan lima sasaran utama: pendapatan per kapita setara negara maju, penghapusan kemiskinan dan pengurangan ketidaksetaraan, peningkatan kepemimpinan dan pengaruh internasional, peningkatan daya saing sumber daya manusia, dan penurunan intensitas emisi gas rumah kaca menuju net zero emission.

Baca juga:  Proyek Terusan Ben Gurion, Alasan Dibalik Genosida Bangsa Palestina

 

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Fathan, Anak Gangguan Pendengaran Asal Lhokseumawe Diberikan Alat Bantu Dengar

Bisniskita.id | Banda Aceh - Dinas Sosial Aceh dan Baitul...

Transaksi Kripto di Indonesia Tembus Rp 475,13 Triliun

Bisnisia.id|Jakarta - Data yang dirilis oleh Badan Pengawas Perdagangan...

Pertamina Jamin Kesiapan Layanan Energi Selama Nataru

Bisniskita.id | Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga memastikan...

Hari Anak Meriah dan Penuh Makna di Banda Aceh

BANDA ACEH - Hari Anak Nasional (HAN) 2024 disambut...

Harga Rumah untuk Warga Berpenghasilan Rendah Turun Rp10,5 Juta

Bisnisia.id|Jakarta -Pemerintah akan memangkas harga rumah untuk masyarakat berpenghasilan...

ExxonMobil Kembali ke Aceh, Mulai Eksplorasi di West Andaman

Bisnisia.id | Banda Aceh - Setelah hampir satu dekade...

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Bank Aceh dan BSI Siap Dukung Pendanaan UMKM

Bisnisia.id | Banda Aceh – Perbankan syariah memegang peranan penting...

Cerita Anak Muda Aceh, Gaji Habis untuk Rokok

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kebiasaan merokok di kalangan...

Perjudian Online di Banda Aceh Dibongkar, Lima Tersangka Diamankan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Satreskrim Polresta Banda Aceh...

Digitalisasi Keuangan, BI Target 5 Juta Transaksi di Aceh

Di Aceh, perkembangan QRIS sendiri tergolong baik dalam mendongkrak...

Pesawat N219 Amfibi Siap Dukung Pengembangan Pertanian Modern di Daerah Terpencil

Bisnisia.id | Bandung — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas,...

Menagih Kesetaraan Gender dalam Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan

Bisnisia.id | Jakarta – Redy Prasetyo, Analis Kebijakan Ahli Madya...

Produk Makanan Laut Indonesia Sukses Raih Perhatian di Fine Food Australia 2024, Potensi Transaksi Capai Rp61,44 M

Bisnisia.id | Melbourne – Produk makanan laut Indonesia sukses menjadi...

Kemenkop Sosialisasikan KUR Syariah Tangkal Isu Riba

Bisniskita.id | Banda Aceh - Kementerian Koperasi dan UKM...

Dampak Situasi Geopolitik Dunia, Kemenperin Siapkan Antisipasi Bagi Sektor Industri

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian terus memantau situasi geopolitik...

Menteri Koperasi Targetkan 60 Juta Anggota untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi,...

UMP Aceh Naik 1,38 Persen

Bisniskita.id | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki,...