Pada akhir pekan ini, wilayah California Selatan dikejutkan oleh kehadiran Pusat Badai Tropis Hilary, membawa angin kencang serta potensi curah hujan yang jarang terjadi sepanjang sejarah. Badai ini menandai kembalinya badai tropis ke daerah yang telah lama terhindar dari ancaman semacam ini.
Pukul 17.00 waktu setempat pada hari Minggu, posisi badai tercatat 25 mil di sebelah selatan-barat daya Palm Springs. Dengan kecepatan angin mencapai 23 mil per jam dan kecepatan angin maksimum mencapai 50 mph, Badai Tropis Hilary ini terus bergerak ke utara menuju California Selatan dan diharapkan mencapai Nevada pada Senin pagi. Informasi ini diberikan oleh Layanan Cuaca Nasional.
Dampaknya pun segera dirasakan, dengan beberapa jalan di California Selatan tergenang air dan tim penyelamat bergerak cepat untuk melakukan evakuasi. LAist melaporkan bahwa sejumlah wilayah di Los Angeles County telah mencatat curah hujan lebih dari 4 inci dalam dua hari terakhir.
Tidak hanya California Selatan yang merasakan dampaknya, Clark County, Nevada, yang juga mencakup kota Las Vegas, telah mengumumkan status darurat pada hari Minggu sebagai respons terhadap ancaman Badai Tropis Hilary ini. Sementara itu, California Selatan sendiri telah berada dalam keadaan darurat sejak Sabtu malam.
Wilayah California Selatan dan Nevada selatan diperkirakan akan menerima curah hujan rata-rata antara 3 hingga 6 inci, angka yang sangat mencolok. Namun, beberapa daerah bahkan diperkirakan dapat menerima curah hujan hingga 10 inci. Lebih menarik lagi, perkiraan cuaca menunjukkan bahwa sejumlah area berpotensi mengalami curah hujan lebih besar dalam hitungan jam daripada jumlah rata-rata yang biasa terjadi dalam satu tahun. Di samping itu, angin kencang juga menjadi perhatian utama, terutama di wilayah dataran tinggi.
Sebelum mencapai California Selatan, Badai Hilary telah menghantam semenanjung Baja California utara di Meksiko pada akhir pekan sebelumnya. Namun, dampaknya lebih merugikan dengan dilaporkannya satu korban tewas akibat tenggelam di Santa Rosalia, Meksiko, dalam kondisi badai tersebut. Meski pemantauan Badai Tropis Hilary di wilayah Meksiko sudah berakhir, wilayah pantai Baja California tetap berisiko menghadapi potensi banjir.
Curah hujan paling deras diperkirakan akan terjadi saat malam menjelang. Terutama, hujan lebat diprediksi akan melanda California Selatan hingga awal Senin.
Berdasarkan analisis Michael Brennan, direktur National Hurricane Center, area-area seperti timur San Diego, utara Los Angeles, San Bernardino, Riverside, dan Death Valley memiliki risiko tertinggi terkena banjir bandang.
Brennan juga menekankan bahwa kondisi banjir, khususnya kerusakan jalan, akan lebih sulit terlihat saat malam tiba. Keadaan ini meningkatkan risiko di jalan-jalan utama seperti I-10, I-8, dan I-40, yang diperkirakan akan sangat terdampak oleh hujan lebat.
Mayoritas wilayah Nevada dan sebagian wilayah barat daya Utah serta barat Arizona juga harus bersiap menghadapi risiko banjir. Bahkan, beberapa wilayah berpotensi terkena angin tornado, seperti di Gurun Mojave, Lembah Sungai Colorado Bawah, dan wilayah tenggara California.
Tidak bisa diabaikan bahwa kali terakhir California Selatan menghadapi badai sekuat ini adalah pada tahun 1939. Wilayah ini, yang lebih sering dihadapkan pada bencana seperti kebakaran hutan dan gempa bumi, saat ini mendapati dirinya di bawah peringatan Badai Tropis Hilary untuk pertama kalinya. Kondisi ini memicu perhatian khusus, karena belum pernah terjadi badai sekuat ini sejak tahun 1939.
Sebagai antisipasi, pada Sabtu malam Gubernur California, Gavin Newsom, mengumumkan status darurat untuk sejumlah kabupaten, termasuk Fresno, Imperial, Inyo, Kern, Los Angeles, hingga Ventura. Di samping itu, beberapa komunitas, seperti bagian dari San Bernardino County, telah menerima perintah evakuasi.
Dalam upaya menghadapi potensi bahaya ini, Pusat Operasi Banjir, Cal Fire, serta Garda Nasional California telah dikerahkan dengan persiapan yang matang. Pejabat negara juga menghimbau warga untuk mematuhi pemberitahuan mengenai peringatan banjir dan evakuasi yang diberikan oleh kabupaten masing-masing. Selain itu, penduduk juga diingatkan untuk menjaga kesiapan hewan peliharaan dan keluarga mereka dalam menghadapi kemungkinan evakuasi yang mungkin diperlukan.