Bisnisia.id | Lhokseumawe – Pesantren Modern Misbahul Ulum sukses menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci Persimu Cup XVI yang diadakan pada 28-30 Oktober 2024 di Aula Teuku Umar, Komplek Pesantren Paloh, Kota Lhokseumawe.
Dalam kompetisi yang diikuti oleh kontingen dari Aceh dan Sumatera Utara ini, Misbahul Ulum berhasil meraih gelar juara umum dengan total perolehan dua medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu.
Perhelatan akbar ini berlangsung meriah dan penuh semangat, dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Pimpinan Pesantren, Ketua PIMDA 138 Tapak Suci Lhokseumawe, Dewan Pendekar, majelis guru, panitia, serta para atlet yang berjuang memperebutkan prestasi.
Acara penutupan yang berlangsung pada Rabu, 30 Oktober 2024, ini diisi dengan berbagai seremoni yang menghormati perjuangan para atlet dan panitia yang telah bekerja keras.
Dalam pidato penutupan, Pimpinan Pesantren Ustadz Martunis memberikan apresiasi tinggi kepada para kontingen yang berpartisipasi.
“Kami merasa senang karena telah dikunjungi oleh saudara-saudara dari berbagai daerah, dan kami sangat berterima kasih kepada 14 kontingen yang telah sudi untuk berpartisipasi dan memeriahkan Persimu Cup XVI ini,” ujarnya.
Tak lupa, Ustadz Martunis berpesan kepada seluruh atlet agar selalu menjunjung tinggi sportivitas dan tetap rendah hati. “Bagi para pemenang, tetaplah merendahkan hati, jangan menjadi manusia yang sombong. Bagi yang belum beruntung, tetaplah semangat dalam mengukir prestasi, jangan berkecil hati,” pesannya.
Wydo Wahyudi Siregar selaku Sekretaris Pertandingan turut mengumumkan perolehan medali dari masing-masing kontingen.
Kontingen Jabal Nur A dari Aceh Utara berhasil menduduki peringkat ketiga dengan perolehan dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu, dengan total poin 275.
Sementara, Ar-Raudhatul Hasanah Medan berhasil menduduki posisi kedua dengan tiga emas, satu perak, dan satu perunggu, total poin 375. Misbahul Ulum A keluar sebagai juara umum dengan poin tertinggi, 400, berkat dua medali emas, dua perak, dan empat perunggu.
Setelah pengumuman, Piala Bergilir diserahkan kepada perwakilan Misbahul Ulum, Uswaturridha dan Ustadz Hasballah, oleh Ketua PIMDA 138 Kota Lhokseumawe, Ustadz Zainuddin Amir, S.Ag. Dalam sambutannya, Uswaturridha mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas pencapaian ini,
“Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan, sehingga santri Misbahul Ulum dapat meraih prestasi juara umum,” tegasnya.
Acara juga diisi dengan penghormatan khusus untuk Almarhum Ustadz Syukri Ali, pelatih terdahulu yang telah meninggalkan warisan ilmu silat Tapak Suci di Pesantren Modern Misbahul Ulum.
Wydo Wahyudi mengajak seluruh hadirin untuk membacakan Al-Fatihah sebagai tanda penghormatan kepada beliau.
“Meski Ustadz Syukri telah tiada, namun beliau meninggalkan legacy yang telah menginspirasi banyak atlet hingga mereka meraih prestasi di tingkat nasional,” ujar Wydo.
Dengan capaian ini, Misbahul Ulum berhasil membuktikan konsistensi dan kerja keras mereka dalam dunia pencak silat.
Seluruh pihak berharap prestasi ini dapat terus dilanjutkan dan menjadi inspirasi bagi para generasi muda untuk berprestasi di bidang olahraga bela diri.