MaTA Desak Pemerintah Ungkap 23 Perusahaan Sawit Tanpa HGU di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, mendesak pemerintah agar membuka 23  perusahaan sawit yang tidak memiliki izin hak guna usaha atau HGU. Ia menilai transparansi dari pemerintah daerah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Aceh sangat penting untuk mengungkap daftar perusahaan tersebut.

“Ini penting bagi BPN Aceh untuk mengumumkan perusahaan-perusahaan apa saja dan areal di mana mereka berproduksi sehingga kita tahu siapa yang tidak memiliki HGU. Kita melihat ada kelalaian atau indikasi pembiaran dari pemerintah daerah terhadap perusahaan-perusahaan ini,” ujar Alfian, Kamis (16/1/2024).

Baca juga: 7.530 Hektare Kebun Sawit PTPN di Aceh Tamiang Belum ISPO

Baca juga:  Wapres Dorong Penguatan dan Pengembangan Keuangan Syariah Nasional Melalui Literasi

Alfian menegaskan, meskipun proses perizinan berada di bawah pemerintah pusat, pemerintah daerah memiliki kewenangan administratif yang harus dijalankan untuk menertibkan operasional perusahaan tersebut. Ia juga menduga adanya potensi manipulasi pajak dan tindak pidana korupsi dalam aktivitas perusahaan tanpa HGU itu.

IMG 20241118 WA0227
Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian. Foto: Bisnisia.id/Haris.

“Patut diduga ada indikasi tindak-tindakan korupsi. Tidak mungkin BPN provinsi tidak tahu perusahaan mana saja yang tidak memiliki HGU. Pemerintah daerah juga pasti tahu perusahaan A atau B yang tidak memiliki izin,” tegasnya.

Menurutnya, hasil audit yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat sejak 2024 harus diumumkan kepada publik untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengawasan. Hingga kini, audit tersebut baru mencakup tiga perusahaan dari total 23 perusahaan yang ada.

Baca juga:  Honda NWG150 2025 Resmi Meluncur, Harga Rp 38 Juta

Baca juga: ISPO dan Masa depan Sawit Aceh

“Audit ini juga harus diumumkan ke publik. Jangan hanya sekadar menghitung pajak yang perlu ditagih. Ketika ada perusahaan yang tidak mengurus HGU, berarti ada manipulasi pajak juga di sana,” kata Alfian.

Selain itu, Alfian mengingatkan bahwa masalah ini dapat bersinggungan dengan kawasan hutan lindung di Aceh. Penertiban lahan dan sinkronisasi kebijakan, termasuk terkait program pemerintah Aceh soal pemberian lahan kepada mantan kombatan, menjadi sangat penting untuk segera dilakukan.

“Ini menyangkut sumber daya Aceh. Pemerintah Aceh perlu melakukan audit lahan untuk memastikan tidak ada perusahaan ilegal yang beroperasi di wilayah ini,” katanya.

Baca juga:  Bangun Ketahanan Bencana dengan Latihan Evakuasi Mandiri
WhatsApp Image 2025 01 07 at 14.11.35
Pembibitan kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Foto Bisnisia.id/Shinta Rizki Amanda

Alfian juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) untuk mengevaluasi perusahaan tanpa HGU serta apresiasinya atas permintaan kepada BPKP untuk melakukan audit.

“Kita mendukung langkah kementerian ATR/BPN untuk mengevaluasi perusahaan tanpa HGU, sekaligus meminta BPKP Pusat melakukan audit terhadap perusahaan-perusahaan tersebut,” ujarnya.

MaTA berharap pemerintah daerah, BPN, dan gubernur Aceh yang baru dapat segera mengevaluasi perusahaan-perusahaan sawit tanpa HGU demi menjaga kelestarian sumber daya alam dan penegakan.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Industri Kosmetik Nasional Diproyeksikan Tembus USD 9,7 Miliar pada 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Industri kosmetik nasional terus menunjukkan...

Andalkan Pasokan Listrik PLN, Produktivitas Pabrik Es di Sigli Meningkat 12 %

Bisnisia.id | Sigli – PT Bhallika Jaya, pabrik es...

Transformasi Menyeluruh, 7 BUMN Dibubarkan

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)...

Bank Aceh Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Peduli

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sebagai bentuk tanggung jawab...

BSI Dorong Migrasi Nasabah ke SuperApp BYOND by BSI, Baru 30% yang Beralih

Bisnisia.id | Banda Aceh – Bank Syariah Indonesia (BSI)...

Pemerintah Siap Terapkan Biodiesel B40 untuk Mengurangi Ketergantungan Energi Fosil

Bisnisia.id | Jakarta — Pemerintah Indonesia terus memperkuat kebijakan...

Indonesia dan Australia Perkuat Rantai Pasok Mineral Kritis

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi...

Tiga Tahun Sebanyak 612 Pekerja Migran Ilegal Aceh Dipulangkan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja...

‎Sisi Positif Inovasi Pelatihan Kreatif, Tren Angka Pengangguran di Nagan Raya Turun

‎Bisnisia.id | Nagan Raya – Tingkat pengangguran terbuka (TPT)...

Pelita Air Bakal Gabung Garuda Group, Erick Thohir Targetkan Maskapai Premium Ekonomi  

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara...

Jelang Ramadan, Petani Aceh Barat Mulai Menanam Semangka

Bisnisia.id | Aceh Barat – Menjelang bulan Ramadan, para...

Al Nassr Hancurkan Al Hazm 5-1, Ronaldo Cetak Gol ke-850

Al Nassr meraih kemenangan besar saat bertandang ke markas...

Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Harus Jadi Fokus Pemimpin Aceh ke Depan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Akademisi Fakultas Ekonomi dan...

Konflik Gajah dan Manusia di Aceh Jaya, Kerugian Masyarakat Tanpa Solusi Nyata

Bisnisia.id | Aceh Jaya – Konflik berkepanjangan antara gajah...

Jokowi Resmikan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon)

Bisniskita.id | Jakarta – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo...

Pinalti Odegaard Menangkan Arsenal Atas Crystal Palace

Satu gol pinalti Odegaard membawa Arsenal memetik kemenangan atas...

Dolar AS Makin Ngamuk, 36 Poin Lagi Tembus Rp 16.000

Bisniskita.id | Jakarta - Rupiah makin melemah dan tertekan...