Pemerintah Aceh Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Kebijakan Strategis

Bisnisia.id | Aceh Besar – Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui berbagai langkah strategis. Hal ini disampaikan oleh Plt Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, dalam acara Aceh Economic Forum yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Aceh di Ballroom The Pade Hotel, Kamis (16/1/2025).

Muhammad Diwarsyah mengungkapkan, sejumlah program telah dijalankan untuk mendorong perekonomian, seperti pelatihan keterampilan kerja dan pemberian akses permodalan bagi pelaku UMKM. Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas utama sebagai fondasi dalam menciptakan sumber daya manusia yang produktif dan kompetitif.

Baca juga:  Akhir 2025 Semua Anak Dapat Makan Bergizi Gratis

“Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi terus didorong guna mempercepat pengurangan angka kemiskinan,” ujar Diwarsyah.

Dalam rangka memperkuat langkah tersebut, Pemerintah Aceh telah menerbitkan Instruksi Gubernur Aceh Nomor 03/INSTR/2023. Kebijakan ini mengatur penggunaan produk lokal Aceh oleh pemerintah daerah, instansi vertikal, SKPA, BUMN/BUMD, serta sektor jasa hospitality. Tujuannya adalah untuk mendorong promosi dan penggunaan produk Aceh dalam berbagai kegiatan kedinasan, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, serta mengendalikan inflasi.

“Kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Bank Indonesia, dunia usaha, dan akademisi, sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Sinergi antara sektor publik dan swasta harus mencakup pendampingan bagi usaha kecil, pengembangan infrastruktur yang mendukung konektivitas antarwilayah, serta peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat di berbagai lapisan,” tambahnya.

Baca juga:  ‎Sisi Positif Inovasi Pelatihan Kreatif, Tren Angka Pengangguran di Nagan Raya Turun

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Rony Widijarto, menyoroti pentingnya sektor pertanian dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh. Menurutnya, sektor ini memiliki kontribusi terbesar terhadap perekonomian daerah. Oleh karena itu, ia mengimbau pemangku kebijakan untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah dari sektor pertanian melalui digitalisasi dan mekanisasi.

“Saat ini, sebagian besar produk pertanian Aceh masih diolah di Sumatera Utara. Penting untuk mewujudkan industri hilirisasi di Aceh agar nilai tambah produk bisa dinikmati oleh masyarakat lokal,” kata Rony. Ia yakin, dengan optimalisasi hilirisasi dan peningkatan produk pertanian, pertumbuhan ekonomi Aceh akan semakin pesat.

Baca juga:  Pertanian Aceh Minim Pemanfaatan Teknologi, Regenerasi Petani Juga Stagnan

Acara Aceh Economic Forum juga diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan berbagai narasumber, antara lain Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh, Safuadi; Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Negeri Lampung, Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, M.Sc; Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan; dan Ketua ISEI Aceh, Aliasuddin.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Co-Firing, Menciptakan Energi Bersih dan Potensi Ekonomi Baru bagi Warga

Penerapan co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1&2...

Banda Aceh Butuh Pemimpin yang Bisa Menarik Investasi, Illiza-Afdhal Jawabannya

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Banda Aceh menjadi kota...

Kota Langsa Tercepat Pencairan Dana Desa Tahap II se-Aceh dan Nasional

Kota Langsa tercepat melakukan pencairan dana desa (DD) untuk...

BPDPKS Dorong Pengembangan UKMK Berbasis Kelapa Sawit di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Badan Pengelola Dana Perkebunan...

PB PON Aceh Tambah Armada untuk Kelancaran Distribusi Konsumsi di PON XXI

Bisnisia.id | Banda Aceh – PB PON Aceh bergerak cepat...

Gubernur Aceh: Cabut Izin SPBU Pelanggar Penyaluran BBM Subsidi

BISNISIA.ID, BANDA ACEH - Penjabat Gubernur Aceh Dr H...

Pertamina Jadi Pemain Utama Kredit Karbon Indonesia, Kuasai 93% Pangsa Pasar

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pertamina (Persero) semakin menunjukkan...

Mudik Menggunakan Bus Masih Favorit

Terminal Tipe A, Batoh, Kota Banda Aceh mulai dipadati...

897 Personel Gabungan Amankan Pelaksanaan PKA-8

Bisniskita.id | Banda Aceh - Menjelang pelaksanaan Pekan Kebudayaan...

Fathan, Anak Gangguan Pendengaran Asal Lhokseumawe Diberikan Alat Bantu Dengar

Bisniskita.id | Banda Aceh - Dinas Sosial Aceh dan Baitul...

Dana Otsus Aceh 2008-2023 Capai Rp 100 Triliun, Bagaimana Penggunaannya?

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dalam periode lima belas...

Pemerintah Naikkan HPP Gabah dan Jagung, Anggaran Pertanian Melonjak Dua Kali Lipat

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah...

Resmi Gabung BRICS, Investasi Hulu Migas Indonesia Berpotensi Melejit

Bisnisia.id | Jakarta – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana...

Pj Bupati Aceh Besar Panen Cabai Bersama Petani Kuta Cot Glie

Bisniskita.id | Jantho - Penjabat(Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto...

Kenaikan Harga Beras dan Cabai Picu Inflasi 2,86 Persen di November 2023

Bisniskita.id | Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan,...

OJK Aceh Dorong Industri Minyak Nilam di Aceh Besar

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)...

Aceh Butuh Investasi Industri untuk Kurangi Kemiskinan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh,...

Tekuk Inggris, Spanyol Raih Gelar Piala Dunia Wanita 2023

Spanyol berhasil meraih gelar Piala Dunia Wanita pertamanya kurang...