Bendungan Keureuto, Ikon Infrastruktur Berkelanjutan di Aceh Utara

Bisnisia.id | Lhoksukon – Pembangunan Bendungan Keureuto di Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, menjadi tonggak penting dalam pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut. Proyek yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) ini tidak hanya bertujuan mengatasi permasalahan banjir, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.

Bendungan Keureuto memiliki kapasitas tampung hingga 215 juta meter kubik, menjadikannya salah satu infrastruktur terbesar di Aceh Utara. Proyek ini berfungsi sebagai solusi utama untuk mengendalikan banjir di Sungai Krueng Keureuto dan enam anak sungainya. 

Baca juga:  Mubadala Energy dan PT Pupuk Iskandar Muda Kerjasama untuk Pengembangan Industri Petrokimia di Aceh

Bendungan Keureuto dirancang berdasarkan studi hidrologi mendalam untuk mengatasi potensi banjir ekstrem di kawasan Aceh Utara. Dengan kapasitas tampung 215 juta meter kubik, bendungan ini mampu mereduksi banjir hingga 30,5 juta meter kubik per detik di Aceh Utara, mengairi area pertanian seluas 9.420 hektar, serta menyediakan air baku sebesar 0,05 meter kubik per detik.  

Tak hanya itu, bendungan ini juga berpotensi menghasilkan listrik melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 6,34 MW. Dengan adanya tampungan khusus untuk banjir, struktur ini mampu mengurangi risiko banjir hingga periode ulang 50 tahun, menjadikannya salah satu proyek infrastruktur strategis di Indonesia.  

Baca juga:  Ekonomi Aceh Tumbuh karena PON, tetapi Bersifat Sementara dan Daya Beli Warga Tetap Lemah

Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya (Persero), Muhammad Toha Fauzi, mengatakan bahwa dalam setiap tahap pembangunannya, Brantas Abipraya menekankan penggunaan material ramah lingkungan dan mengutamakan keberlanjutan. Selain itu, keterlibatan masyarakat sekitar menjadi prioritas utama.  

“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan Bendungan Keureuto tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, mulai dari sosialisasi hingga pelaksanaan pembangunan, proyek ini menjadi milik bersama,” ujar Toha Fauzi dalam keterangan resminya, pada Senin, (09/12/2024).

Dampak Ekonomi dan Potensi Pariwisata  

Baca juga:  Ini Peringkat Orang Kaya di Indonesia Versi Oktober 2024

Bendungan Keureuto diharapkan menjadi salah satu landmark penting di Aceh Utara, memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan wilayah. Dengan kemampuannya mendukung sektor pertanian, air baku, dan energi, bendungan ini juga memiliki potensi besar untuk mendorong sektor pariwisata, sekaligus menjadi daya tarik investasi baru di kawasan tersebut.  

“Kami berharap Bendungan Keureuto menjadi contoh bagi proyek-proyek infrastruktur lainnya di Indonesia, yang memprioritaskan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan,” tutup Toha Fauzi. 

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

SAG Ditunjuk Jadi Jubir PB PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh

Banda Aceh – Ketua Harian PB PON XXI Aceh-Sumut...

For-Bina: Hilirisasi Kelapa Sawit di Aceh Agenda Mendesak

BISNISIA.ID – Direktur Eksekutif Perkumpulan Forum Bangun Investasi Aceh...

Ekspor Barang Aceh pada Oktober 2024 Capai USD 61,14 Juta, India Jadi Pasar Utama

Bisnisia.id | Banda Aceh – Ekspor barang asal Provinsi...

Jelang Nataru, Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Inflasi dan Antisipasi Lonjakan Harga

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito...

Banjir di Spanyol, Puluhan Tewas, Ini Terparah Sejak 1973

Bisnisia.id | Spanyol - Krisis iklim yang melanda Eropa...

Produktivitas Sawit Nasional Rendah, Realisasi B50 Perlu Target 5 Ton/Hektar

Bisnisia.id | Jakarta - Upaya pemerintah untuk meningkatkan presentase...

Pertandingan Cabor Berkuda PON XXI Aceh-Sumut 2024 Resmi Dibuka

Bisnisia.id | Takengon – Pertandingan cabang olahraga (cabor) berkuda...

Menjadi Penopang Hidup 800 Ribu Orang, Sektor Sawit Aceh Harus Digarap dari Hulu ke Hilir

BISNISIA.ID – Sedikitnya 800.000 warga Aceh bergantung pada sektor...

Pemerintah Aceh Usul Tambahan Anggaran Pelaksanaan PON ke Pemerintah Pusat

BISNISKITA.ID | BANDA ACEH-- Pj Gubernur Aceh Bustami bersama...

Tahun 2025, PPN Resmi Jadi 12%

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah akan menaikkan tarif Pajak...

Cobalah Bentuk Karakter Anak Melalui Dongeng

Pendongeng nasional Kak Budi, bersama boneka Si Sole, berhasil...

KJRI Cape Town Gagas Pasar Rakyat Indonesia di Afrika

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town dan Persatuan...

Jaga Ekosistem Laut, PT PEMA Pasang Buoy di Kawasan Inong Bale, Aceh Besar

Bisniskita.id | Aceh Besar - PT Pembangunan Aceh (PEMA),...

Bank Aceh Gelar Property Expo 2023, Usung Program Pemenuhan Perumahan Rakyat.

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Aceh menggelar even...

Tahun 2024, Wisatawan ke Aceh Meningkat, Even Nasional jadi Pendongkrak

Bisnisia.id | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS)...

Wali Nanggroe Anugerahkan Gelar Meukuta Alam untuk Federasi Rusia dan Tatarstan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Wali Nanggroe Aceh, Malik...

PDAM Tirta Mon Pase Kembangkan Air Siap Minum Non-Perpipaan

Bisnisia.id|Lhokseumawe - PDAM Tirta Mon Pase berencana mengembangkan sistem...

PKA-8 Resmi Dibuka, Momentum Merajut Jalur Rempah Aceh ke Dunia

Bisniskita.id | Banda Aceh - Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)...