Suara Nelayan Pulau Terluar Aceh, Menanti Kepastian Distribusi BBM

Bisnisia.id | Aceh Besar – Masalah distribusi bahan bakar minyak atau BBM di Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh telah lama menjadi yang dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Sebagai wilayah yang masuk dalam kategori 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), aksesibilitas Pulo Aceh sangat terbatas, termasuk untuk suplai kebutuhan pokok seperti BBM. Situasi ini berdampak langsung pada aktivitas para nelayan yang menggantungkan hidup pada hasil laut.

Panglima Laot Pulo Breuh Selatan, Samsul Bahri, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar untuk memberikan perhatian lebih terhadap distribusi bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Pulo Aceh, terutama untuk para nelayan. Samsul mengungkapkan bahwa nelayan di daerah tersebut menghadapi kesulitan yang semakin parah akibat terbatasnya akses BBM.

Baca juga:  Pemerintah Aceh Tetapkan UMP 2025 Sebesar Rp3.685.616

“BBM adalah kebutuhan pokok bagi nelayan, terutama di daerah terpencil seperti Pulo Aceh. Saat distribusi terganggu, otomatis aktivitas nelayan terhambat. Ini berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan kami,” ujar Samsul saat ditemui Bisnisia.id di Desa Lampuyang, Pulo Aceh, Jumat (25/10/2024).

Samsul menegaskan bahwa kondisi ini sudah berlangsung lama dan belum mendapat penanganan yang serius dari pemerintah.

Kebijakan Penambahan Kuota yang Belum Efektif

Pada November 2022, Pemkab Aceh Besar melalui surat Pj Bupati kepada Pertamina dan Hiswana Migas telah menetapkan penambahan kuota solar bersubsidi khusus untuk nelayan Pulo Aceh. Namun, kebijakan ini dinilai belum cukup efektif karena distribusi BBM di Pulo Aceh masih terhambat. Faktor terbatasnya transportasi yang mengangkut BBM menambah kompleksitas masalah ini.

Baca juga:  Sabe Seudia Songket, Pelestarian Warisan Budaya Aceh dari Ruang Kecil di Aceh Besar

“Kami mengapresiasi penambahan kuota, tetapi akses tetap sulit. Banyak nelayan masih harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mencari solar ke Banda Aceh atau bahkan menunggu waktu lama untuk mendapatkannya,” jelas Samsul.

Harapan Perbaikan Tata Kelola Distribusi BBM

Samsul berharap pemerintah tidak hanya fokus pada penambahan kuota, tetapi juga memperbaiki tata kelola distribusi yang lebih efisien dan berkelanjutan di kawasan 3T. Menurutnya, ketidakpastian akses BBM berdampak pada ketahanan ekonomi masyarakat pesisir dan perlu segera ditangani oleh Pemkab Aceh Besar.

“Pemerintah terkesan menganaktirikan masyarakat pulau. Padahal, nelayan sangat bergantung pada BBM untuk melaut dan menjalankan usaha,” tegasnya.

Baca juga:  Bustami Hamzah Ungkap Langkah Strategis untuk Ekonomi dan Kesejahteraan Aceh dalam Debat Kedua

Permintaan SPBUN atau Pertamini di Pulo Breuh

Selain perbaikan distribusi, Samsul juga menyampaikan harapan nelayan Pulo Breuh untuk memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) atau Pertamini di wilayah tersebut. Hampir seluruh penduduk Pulo Breuh bekerja sebagai nelayan, sehingga kehadiran fasilitas BBM akan sangat membantu mengatasi kendala akses yang ada.

“Jika ada SPBUN atau Pertamini di Pulo Breuh, kami tidak perlu lagi mengeluarkan biaya dan waktu lebih hanya untuk mendapatkan BBM. Dengan akses yang lebih dekat,” jelas Samsul.

Pulo Aceh merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi perikanan besar di Aceh Besar, namun keterbatasan akses dan infrastruktur sering kali menjadi hambatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Foto: Persiapan PON 21 Aceh-Sumut, Kontingen Woodball Aceh Gelar Pelatihan Intensif

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pelatihan daerah cabang olahraga (cabor) Woodball...

Sepakat Perjuangkan Otsus Aceh, Bustami dan Mualem Tawarkan Jalan yang Berbeda

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pasangan calon gubernur dan...

Pinalti Odegaard Menangkan Arsenal Atas Crystal Palace

Satu gol pinalti Odegaard membawa Arsenal memetik kemenangan atas...

Penyaluran KUR di Aceh Tembus Rp3,52 Trilun

Bisniskita.id | Banda Aceh– Kepala Dinas Koperasi UKM Aceh Azhari, ...

Aceh Alami Lonjakan Kebutuhan BBM Bersubsidi di Tengah Penurunan Produksi Minyak Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – Aceh mencatat peningkatan kebutuhan...

Realisasi Penerimaan Pajak Negara Defisit Rp300 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Hingga 30 November 2024,...

Ekowisata Gajah di CRU Sampoiniet Aceh Jaya

Ekowisata Gajah Sumatera(Elephas maximus sumatrensis) jinak di CRU (Conservation...

Ribuan Persil Tanah Wakaf di Aceh Utara Belum Bersertifikat

Bisniskita.id | Lhoksukon - Ribuan persil tanah wakaf di...

Pemerintah Aceh Apresiasi Pembangunan Gedung Landmark BSI Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Pemerintah Aceh mengapresiasi komitmen...

Jaga Ekosistem Laut, PT PEMA Pasang Buoy di Kawasan Inong Bale, Aceh Besar

Bisniskita.id | Aceh Besar - PT Pembangunan Aceh (PEMA),...

Ratusan Mahasiswa Aceh Raih Beasiswa dari Bank Indonesia

BISNISKITA.ID | BANDA ACEH - Bank Indonesia (BI) Aceh...

Rupiah Ditutup Loyo Rp15.565, Dolar Hong Kong Paling Kuat di Asia

Bisniskita.id | Banda Aceh - Nilai tukar Rupiah terhadap...

GEMA MA Kota Banda Aceh Nyatakan Dukungan untuk Illiza-Afdhal di Pilkada 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh - Organisasi Generasi Muda Mathla’ul...

Industri Kelapa Simpan Potensi Ekonomi Hijau

BISNISKITA.ID - Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli...

Bappenas Fokus Reduksi Kemiskinan Ekstrem dalam RKP 2024

Dalam Konferensi Pers mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja...

BSI Proyeksikan Pangsa Pasar Perbankan Syariah Bisa Tembus 8%

Bisniskita.id | Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk....

Realisasi Zakat dan Infak Baitul Mal Aceh Tahun 2023 Capai Rp84,3 Miliar

Bisnisia.id | Banda Aceh – Baitul Mal Aceh (BMA)...

Gedung Landmark BSI di Aceh Ditargetkan Rampung Awal Tahun 2024

Bisniskita.id | Banda Aceh - PT Bank Syariah Indonesia...

Pakar Atsiri Dunia Bahas Inovasi Nilam di Forum IconPeori USK

Bisniskita.id | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala melalui...

Syech Fadhil Dilaporkan, Tim Bantah Langgar Aturan Kampanye

BISNISIA.ID – Tim hukum pasangan Muzakir Manaf-Fadhlullah telah melaporkan...