Bisnisia.id | Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah, berharap agar seluruh pihak dapat bersinergi dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi kota menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banda Aceh pada 27 November mendatang. Ia menilai Pilkada yang hanya tinggal dua pekan lagi ini menjadi kesempatan besar untuk menentukan arah pembangunan Banda Aceh ke depan.
Irwansyah menekankan pentingnya pemimpin daerah yang dapat mengatasi permasalahan utama di Banda Aceh. Ia juga memberikan apresiasi kepada media yang terus memberitakan dinamika kota.
“Kami di DPRK menyadari bahwa kami tidak bisa menyelesaikan semua masalah ini tanpa dukungan dari eksekutif yang solid,” kata Irwansyah saat bertemu dengan awak media di Sekber Jurnalis, Selasa (12/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Irwansyah menggambarkan DPRK dan eksekutif sebagai dua sayap yang saling melengkapi agar kota dapat berkembang. DPRK berfungsi untuk memastikan proses legislatif berjalan lancar, sementara eksekutif yang terpilih pada Pilkada nanti akan melaksanakan kebijakan tersebut.
“Saya mengikuti berita di media, khususnya yang berkaitan dengan aktivitas anak muda dan penegakan hukum. Ini mencerminkan keresahan masyarakat yang tercatat di media dan mendapat tanggapan positif dari aparat penegak hukum,” tambahnya.
Irwansyah juga mengungkapkan sejumlah masalah infrastruktur dan fasilitas umum di Banda Aceh yang perlu perhatian lebih. Kerusakan jalan di beberapa titik, seperti di kawasan Simpang Tujuh, menjadi keluhan warga dan pengguna jalan. Begitu juga dengan objek wisata yang kurang terawat dan belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai potensi ekonomi.
“Kami sering mendapat masukan dari masyarakat dan netizen di media sosial. Salah satunya adalah usulan untuk mengembangkan jogging track di sepanjang Krueng Daroy dari Setui hingga Putro Phang. Ada juga Krueng Neng di Lamjamee dengan air sungai yang jernih, yang jarang ditemui di kota besar,” jelasnya.
Irwansyah percaya bahwa kawasan seperti Krueng Neng memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata. Banda Aceh memiliki daya tarik wisata yang unik dan sangat berpotensi jika dikelola dengan baik.
Di akhir pertemuan, Irwansyah mengajak masyarakat untuk lebih fokus pada isu ekonomi. Ia menegaskan bahwa pembangunan ekonomi adalah prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan warga serta memperbaiki infrastruktur kota.
“Kami di DPRK akan terus berusaha untuk maksimal dalam mengawal isu-isu ekonomi yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat. Namun, ini akan lebih efektif jika mendapat dukungan dari eksekutif yang akan datang dan partisipasi aktif masyarakat,” tambahnya.
Irwansyah berharap, dengan kolaborasi yang kuat antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat, berbagai masalah yang dihadapi Kota Banda Aceh dapat diselesaikan secara bertahap. Sebagai seorang tokoh legislatif, ia optimistis bahwa dengan adanya sinergi yang baik, Banda Aceh akan berkembang menjadi kota yang lebih baik dan sejahtera.
Pilkada pada 27 November mendatang dianggap sebagai momentum penting yang harus dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan Banda Aceh. Irwansyah berharap masyarakat dapat bijak dalam memilih pemimpin yang memiliki visi yang jelas untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang ada.
“Harapan kami, masyarakat akan memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki visi yang jelas, tetapi juga komitmen untuk bekerja keras menyelesaikan masalah yang nyata dihadapi warga. Ini adalah kesempatan kita bersama,” tutup Irwansyah.