Dorong Tata Kelola Optimal, Aparatur Gampong Diharapkan Mampu Tingkatkan Pemanfaatan Dana Desa

Bisnisia.id | Banda Aceh – Para Keuchik (Kepala Desa) di Kabupaten Pidie didorong untuk meningkatkan tata kelola dana desa demi mencapai hasil optimal dalam pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pada tahun 2024, Aceh menerima alokasi Dana Desa sebesar Rp4,79 triliun, yang dialokasikan untuk 6.498 desa atau gampong yang tersebar di 290 kecamatan. Penggunaan Dana Desa ini diprioritaskan pada beberapa aspek utama, yakni pembangunan infrastruktur desa, pemenuhan kebutuhan dasar, pengembangan ekonomi lokal, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma, menyatakan pentingnya peningkatan tata kelola dana desa untuk mencapai tujuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dalam workshop bertema “Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Pidie” yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh, pada Rabu (06/11/2024).

Baca juga:  Kepala Desa di Abdya Kembalikan Stempel, Tuntut Pencairan Dana Gampong

“Tata kelola pelaksanaan dana desa diharapkan terus ditingkatkan agar pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai secara maksimal.”

Haji Uma juga memaparkan berbagai aspek penting terkait dana desa, mulai dari regulasi hingga pengawasan pelaksanaan UU Desa, serta pengelolaan dana desa secara detail.

Dalam sesi tanya jawab mengenai pengelolaan dana desa, para peserta mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan. Salah satu isu utama adalah ketidakseimbangan regulasi yang lebih menekankan tanggung jawab pengelolaan dana desa, namun kurang mengakomodasi hak-hak aparatur desa, termasuk hak atas upah atau siltap, yang dinilai belum teratur dengan memadai.

Baca juga:  Industri Kabel Indonesia Jajaki Pasar Ekspor di Vietnam

Selain itu, peserta juga mengeluhkan pembayaran gaji keuchik di Kabupaten Pidie yang hanya dilakukan setiap enam bulan sekali, jauh dari idealnya pembayaran bulanan.

“Gaji keuchik di Kabupaten Pidie dibayar enam bulan sekali,” ungkap salah satu peserta.

Para peserta menyampaikan aspirasi guna adanya revisi regulasi pada tingkat undang-undang yang dapat mengatur hak aparatur desa lebih spesifik, dan berharap agar Haji Uma dapat menyampaikan persoalan ini ke tingkat pusat.

Selain regulasi, keuchik dan aparatur desa mengharapkan bimbingan dari pihak berwenang untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan dana desa. Beberapa peserta juga menyoroti adanya pungutan liar oleh oknum tertentu dalam proses pengelolaan dana desa, serta menilai peran pendamping desa masih kurang optimal sehingga perlu ditingkatkan agar pelaksanaan dana desa berjalan lebih baik.

Baca juga:  Bea Cukai Aceh Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Sosialisasi dan Kurasi Ekspor  

Menanggapi aspirasi ini, Haji Uma menyatakan dukungan dan komitmennya untuk memperjuangkan masalah yang dihadapi aparatur desa, seraya menambahkan,

“Saya sepakat dengan apa yang disampaikan, dan ini akan kita artikulasikan serta perjuangkan bersama nantinya.”

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Pemkab Aceh Besar dan DMI Gelar Penilaian Masjid untuk Wujudkan Kebersihan dan Kenyamanan

Bisnisia.ID | Jantho - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar...

Seribuan Warga Manggeng Antusias Ikuti Kampanye Dialogis Syech Fadhil

Bisnisia.id  | Blang Pidie - Seribuan warga antusias mengikuti...

Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Meningkat Jadi 500%

Bisniskita.id | Banda Aceh - Platform akomodasi perhotelan, RedDoorz,...

Deputi BMKG: Pentingnya Kesiapsiagaan Tsunami di Kawasan Rawan Seperti Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi,...

Usai Deklarasi Pemilu Damai, Syech Fadhil: Kita Komit Jalankan Politik Santun

BANDA ACEH - Calon wakil gubernur Aceh, HM Fadhil...

Sektor Sawit Serap 17 Juta Tenaga Kerja di Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta - Kontribusi komoditas kelapa sawit mendominasi...

SPBUN Moen Ikeun, Harapan Baru Nelayan Aceh Besar

Bisniskita.id | Aceh Besar – Beberapa perahu merapat ke...

Indonesia vs Arab Saudi: Misi Bangkit Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada lanjutan Grup...

Misbahul Ulum Juara Umum Piala Persimu XVI se-Aceh dan Sumatera Utara

Bisnisia.id | Lhokseumawe – Pesantren Modern Misbahul Ulum sukses...

BPKP Aceh Perkuat Tata Kelola Keuangan dan Aset Desa Melalui SISKEUDES 2.0.6 

Bisnisia.id | Bireuen – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan...

Optimalkan PMN 2024, Hutama Karya Lanjutkan Pembuatan Jalan Tol Trans Sumatera

BISNISKITA.ID | JAKARTA – Selama satu dekade terakhir, PT...

Bank Indonesia Rampungkan Uji Coba Awal Rupiah Digital, Teknologi Terbukti Siap

Bisnisia.id | Jakarta – Bank Indonesia melalui Proyek Garuda...

Aceh Tembus Perempat Final Cabor Sepak Bola PON XXI

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kontingen sepak bola provinsi...

Boh Itek Masen Aceh Yah Cek, UMKM Inovatif Asal Banda Aceh

Bisniskita.id |Banda Aceh - Telur bebek memiliki peran penting...

Inovasi Ramah Lingkungan Karya Mahasiswa Aceh, Ubah Kulit Jeruk Jadi Losion Anti Nyamuk 

BISNISIA.ID - Lima mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas...

Mahasiswa Kelautan Universitas Syiah Kuala Ikut Education Mission ke Eropa

Bisniskita.id | Banda Aceh - Rachel Mutia Lonteng, mahasiswa...

Aceh Tunjukkan Toleransi Beragama yang Kuat dalam Penyelenggaraan PON XXI

BANDA ACEH – Wakil Ketua Umum KONI Papua Tengah,...

Final Piala AFF U-19 Malam Ini: Thailand Siap Berpesta di Surabaya

BISNISIA.ID - Laga final Piala AFF U-19 pada Senin...