Bisnisia.id | Aceh Tamiang – Buruknya infrastruktur jalan menjadi salah satu kendala utama dalam pengembangan sektor pariwisata di Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang. Kondisi ini mencakup akses jalan menuju beberapa objek wisata, seperti Air Terjun Sangkapane di Kampung Pengidam, Air Terjun Bampo di Kampung Pante Cempa, Air Terjun Tamsar 27 di Kampung Bengkelang, serta objek wisata Bukit Awan di Kampung Bengkelang.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Bandar Pusaka, Khairi Ramadhan, melalu keterangan tertulis mengatakan mengatakan bahwa akses jalan menuju beberapa objek wisata di kecamatan ini dalam kondisi rusak parah dan sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah.
“Ada empat objek wisata di Kecamatan Bandar Pusaka yang akses jalannya rusak parah. Salah satunya adalah jalan menuju objek wisata Air Terjun Sangkapane di Kampung Pengidam, yang sepanjang sekitar 13 kilometer rusak parah. Beberapa tahun lalu, jalan ini sempat diperbaiki melalui program TMMD Kodim 0117 Aceh Tamiang, dan setelah perbaikan tersebut, objek wisata tersebut menjadi ramai dikunjungi wisatawan,” ujar Khairi saat diwawancarai wartawan pada Minggu (29/12/2024).
Khairi berharap agar Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang terpilih, Bapak Armia Fahmi dan Ismail, menjadikan perbaikan jalan menuju beberapa objek wisata sebagai prioritas utama agar wisatawan dapat mengunjungi lokasi-lokasi tersebut dengan nyaman.
“Jika akses jalan menuju lokasi wisata diperbaiki, pasti objek wisata tersebut akan ramai dikunjungi oleh wisatawan, dan hal ini tentu akan membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Misalnya, masyarakat dapat berjualan di sekitar lokasi wisata, dan sektor UMKM akan berkembang,” katanya.
Khairi juga berharap agar, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, kegiatan yang bersifat seremonial dapat dikurangi dan lebih banyak dialihkan untuk fokus pada perbaikan infrastruktur, khususnya akses jalan menuju objek wisata.
“Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi harus fokus pada perbaikan jalan. Jalan yang rusak tentu akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah ini,” tambahnya.