Karim Benzema mencetak gol perdana di Liga Profesional Saudi ke gawang Al Riyadh. Gol Benzema membuat Al Ittihad kokoh di klasemen sementara.
Karim Benzema bermain sebagai starter. Meski sempat tersiar isu hubungan dengan pelatih sedang tidak baik, tetapi ban kapten masih menyemat di lengan Benzema.
Karim Benzena membuka keunggulan paa menit 17. Menerima umpan Romarindo di dalam kotak pinalti, Benzema berhasil melepaskan tembakan terukur ke kanan gawang Campana.
Gol Benzema menjadi pembuka pesta kemenangan Ittihad atas tuan rumah Al Riyadh. Tim berjuluk Tigers itu berhasil mennag 4 gol tanpa balas.
Kemenangan itu membuat Ittihad kokoh di puncak klasemen sementara dengan jumlah 9 poin dari tiga pertandingan.
Al Ittihad membeli peraih ballon d’or 2022 itu dari Real Madrid. Untuk menahan Benzema sampai tahun 2026, Ittihat rela membayar mahal untuk Benzema yakni sebesar 200 juta euro atau Rp 3,2 triliun setahun.
SejarahÂ
Al Ittihad adalah sebuah klub sepak bola yang berbasis di Jeddah, Arab Saudi. Klub ini didirikan pada tanggal 4 Januari 1927. Al Ittihad adalah salah satu klub sepak bola terbesar dan paling sukses di Arab Saudi dan Asia.
Sejarah klub Al Ittihad mencakup banyak prestasi dan momen bersejarah.
Al Ittihad berdiri pada tahun 1927 oleh sekelompok pemuda dari Jeddah. Klub ini tumbuh dengan cepat dan menjadi salah satu kekuatan dominan dalam sepak bola Arab Saudi.
Dalam kompetisi lokal Al Ittihad telah meraih banyak gelar di kompetisi sepak bola dalam negeri, termasuk Liga Profesional Arab Saudi (Saudi Professional League) dan Piala Raja Arab Saudi (King’s Cup). Klub ini memiliki rivalitas yang kuat dengan Al-Hilal dan Al-Nassr. Pada tahun 2004 dan 2025 Al Ittihad menjuarai Liga Champions Asia.
Al Ittihad memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Pangeran Abdullah al-Faisal, yang memiliki kapasitas yang cukup besar dan sering menjadi tempat bagi pertandingan-pertandingan besar.
Salah satu rivalitas terbesar Al Ittihad adalah dengan klub Al-Hilal, yang berbasis di Riyadh. Pertandingan antara Al Ittihad dan Al-Hilal disebut “Derby of the Two Holy Cities”. Pertandingan dua klub besar itu mengundang selalu berjalan seru.
Al Ittihad memiliki sejarah panjang dalam menghasilkan pemain-pemain berkualitas. Beberapa pemain terkenal pernah bermain untuk klub ini antara lain Mohammad Noor, Hamzah Idris, dan Mohamed Aboutrika.
Al Ittihad terus menjadi kekuatan dominan dalam sepak bola Arab Saudi dan tetap menjadi salah satu klub paling sukses di wilayah Asia. Klub ini memiliki basis penggemar yang besar dan antusias, yang terus mendukung mereka di setiap kompetisi.