Kapal Nelayan Tradisional, Ikon Ekonomi Pesisir Aceh

Industri pembuatan kapal nelayan tradisional di Gampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, terus menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat pesisir. Aktivitas ini menciptakan lapangan kerja, memacu perputaran ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal.

Baca juga:  Kemenparekraf Dukung Pembentukan Asosiasi Kreator Konten Indonesia

Pembuatan kapal ini melibatkan tenaga ahli setempat yang menggunakan bahan kayu berkualitas dan alat tradisional, berpadu dengan keterampilan tinggi yang diwariskan secara turun-temurun. Setiap tahunnya, seorang pengrajin mampu menghasilkan hingga 4–6 unit kapal dengan nilai jual antara Rp50 juta hingga Rp200 juta per unit, tergantung ukuran dan spesifikasi.

Kontribusi industri ini tidak hanya terasa di sektor pembuatan kapal, tetapi juga berdampak besar bagi sektor perikanan di Aceh. Kapal berkualitas memungkinkan para nelayan meningkatkan efisiensi dan produktivitas tangkapan mereka, yang secara langsung mendukung ketahanan pangan serta memperkuat perekonomian daerah.

Baca juga:  IPM Aceh 2023 Naik, Tapi Infrastruktur dan Ketimpangan Masih Jadi Hambatan Besar

Keberlanjutan dan potensi industri ini menjadikannya sebagai salah satu ikon ekonomi kreatif Aceh. Dengan dukungan pemerintah dan promosi yang lebih luas, industri ini diharapkan mampu membuka pasar yang lebih besar dan menjadi kebanggaan lokal yang mendunia.

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Pertamina Raih Penghargaan BUMN Terbaik dalam Keterbukaan Informasi Publik

Bisniskita.id | Jakarta - Pertamina dinobatkan sebagai BUMN terbaik...

Tata Ruang, Regulasi, Hingga Upah Tinggi Hambat Investasi di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pelaksana Harian (Plh) Kepala...

Australia Dukung Ketangguhan Indonesia di Pesisir Rawan Tsunami

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Australia, melalui Minister Counsellor for...