USK Raih 1 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu, dan Penghargaan Khusus di Thailand Inventor’s Day 2025

Bisnisia.id | Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil meraih 1 Gold Medal, 1 Silver Medal, 2 Bronze Medal, serta Special Award dalam ajang Thailand Inventor’s Day 2025, atau dikenal sebagai Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx 2025). Kompetisi ini berlangsung di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC), Thailand, pada 26 Februari 2025 dan diikuti oleh 690 tim dari 22 negara, termasuk Kanada, China, Jerman, India, Malaysia, dan Indonesia.  

IPITEx 2025 merupakan kompetisi penelitian dan inovasi produk berskala internasional yang diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT). Ajang ini menjadi wadah bagi para penemu dan inovator global untuk memamerkan hasil temuan mereka di berbagai kategori inovasi.  

Empat Tim USK Berhasil Sabet Medali di IPITEx 2025  

Dalam kompetisi ini, USK mengirimkan empat tim mahasiswa, yang semuanya berhasil meraih penghargaan di berbagai kategori lomba.  

Gold Medal & Special Award – BIOLEATHER COFFCANE  

Tim BIOLEATHER COFFCANE mengembangkan kulit sintetis dari ampas kopi dan tebu, sebuah inovasi di bidang Manufacturing Processes. Tim ini terdiri dari Nabila Fardina Idrus dan Fatma Aulia dari Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik USK, di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Sri Aprilia, M.T., ASEAN Eng. Selain Medali Emas, tim ini juga mendapatkan Special Award dari Malaysian Invention and Design Society (MINDS).  

Silver Medal – DEPIK FISH  

Tim DEPIK FISH menghadirkan inovasi dalam pengolahan ikan depik untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Anggota tim terdiri dari Selvia Katiara (Statistika, FMIPA), Wira Nahma Griantara (Ekonomi Manajemen, FEB), dan Syifa Lanita (Teknik Sipil, Fakultas Teknik), di bawah bimbingan Dr. Evi Ramadhani, S.Si., M.Si. dari FMIPA USK. Tim ini berhasil meraih Medali Perak di kategori Foodstuffs.  

Bronze Medal – XEERELAM  

Tim XEERELAM menciptakan minyak urut dan aromaterapi berbahan minyak nilam dan rempah khas Aceh, yang masuk dalam kategori Pharmacy, Health, and Medicine. Anggota tim meliputi Anggun Rizky, Fathia Maula Caisary, Helifa Nuzula Piska, Najwa Audi Windira, dan Varza Setia dari Teknik Industri, Fakultas Teknik USK, di bawah bimbingan Ir. Sarika Zuhri, S.T., M.T.  

Bronze Medal – CLITORIA INK  

Tim CLITORIA INK mengembangkan tinta alami berbahan dasar bunga telang, yang dikategorikan dalam Personal Care Products. Tim ini terdiri dari Cut Dhinie Decita (Biologi, FMIPA), M. Abian Al Fathir (Teknik Kimia, Fakultas Teknik), dan Shufia Asyifa (Teknik Geofisika), dengan bimbingan Dr. Ir. Wira Dharma, S.Si., M.Si. dari FMIPA USK.  

USK Berkomitmen Dorong Inovasi dan Prestasi Internasional  

Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Prestasi USK, Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng., menyampaikan apresiasi atas keberhasilan tim mahasiswa dalam kompetisi ini. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari bimbingan intensif dosendosen USK yang memiliki rekam jejak inovasi yang luar biasa di bidangnya masingmasing.  

Sebagai bentuk apresiasi, USK akan memberikan rekognisi prestasi kepada para mahasiswa yang telah mengharumkan nama universitas. Kebijakan ini sesuai dengan buku panduan rekognisi prestasi dan kegiatan mahasiswa tahun 2024.  

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc., juga mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kerja keras dan persiapan matang tim USK dalam menghadapi kompetisi ini. Ia berharap pencapaian ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa USK untuk terus berinovasi dan berkontribusi di ajang internasional.  

“Kami berharap karya mahasiswa USK terus berkembang dan dikenal, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di kancah global,”ujar Mustanir.  

Dengan prestasi gemilang di Thailand Inventor’s Day 2025, USK semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu universitas yang berkomitmen dalam pengembangan riset dan inovasi di tingkat internasional.