Bisnisia.id | Aceh Barat – Wizzkitchen adalah bisnis kuliner yang dirintis oleh Wisca Imelda (25 tahun) dan berkembang pesat sejak pertama kali didirikan pada 2018. Berawal dari impian seorang mahasiswa semester dua, usaha ini kini tidak hanya dikenal oleh masyarakat lokal di Aceh Barat, tetapi juga telah memiliki pelanggan di berbagai kabupaten dan kota di Aceh. Dengan inovasi menu yang terus berkembang, Wizzkitchen semakin populer di kalangan pencinta kuliner.
“Saya memulai usaha ini saat masih kuliah semester dua. Awalnya, saya hanya ingin memiliki penghasilan sendiri. Modalnya sangat kecil, hanya Rp200.000 yang saya pinjam dari orang tua untuk membeli mixer dan bahan-bahan sederhana,” cerita Wisca Imelda kepada Bisnisia.id saat ditemui di outlet Gunung Kleng, pada Kamis (31/1/2025).
Namun, modal yang terbatas tidak menyurutkan tekadnya untuk mandiri dan membuka lapangan pekerjaan. Pada awalnya, Wisca mencoba berjualan mi, tetapi usaha tersebut tidak berkembang. Tidak menyerah, ia terus bereksperimen dengan berbagai jenis makanan hingga akhirnya menemukan brownies alpukat sebagai produk unggulan.
“Setelah mencoba berbagai menu, saya akhirnya mencoba brownies alpukat dan langsung kebanjiran pesanan. Sejak saat itu, saya merasa usaha ini mulai berkembang,” ujar Wisca.
Ekspansi Bisnis, Menu Beragam dan Outlet Kedua
Bermula dari satu outlet di Gunung Kleng, kini Wizzkitchen telah memiliki cabang kedua di Drien Rampak, Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Tak hanya brownies alpukat, berbagai menu lainnya juga menjadi favorit pelanggan, seperti dessert box, kue ulang tahun, pancake, donat, aneka roti, hingga Flying Chicken dengan beragam varian rasa. Kehadiran berbagai pilihan menu ini semakin memperkuat eksistensi Wizzkitchen di industri kuliner Aceh.
Tantangan dan Strategi Bertahan di Tengah Persaingan
Namun, perjalanan bisnis Wisca tidak selalu mulus. Ia harus menghadapi persaingan yang ketat, terutama dari kompetitor yang meniru produknya.
“Tantangan terbesar dalam usaha ini adalah kompetitor. Kadang ada yang meniru, atau muncul kue baru yang lebih menarik. Kami harus terus berinovasi dan mengembangkan menu supaya tetap menjadi pilihan pelanggan,” tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Meski demikian, Wisca tetap optimis dan terus menjaga kualitas serta kreativitas dalam setiap produk yang dibuatnya.
Lapangan Pekerjaan bagi Masyarakat Lokal
Saat ini, Wizzkitchen telah mempekerjakan tujuh karyawan yang berasal dari Meulaboh dan Nagan Raya. Wisca mengungkapkan bahwa awalnya ia hanya mampu mempekerjakan satu orang, tetapi seiring berkembangnya usaha, jumlah karyawan bertambah untuk memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat.
“Saya ingin usaha ini tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar,” jelasnya.
Pesan untuk Anak Muda yang Ingin Berbisnis
Sebagai seorang pengusaha muda, Wisca turut membagikan pesan inspiratif bagi generasi milenial yang ingin memulai usaha.
“Pesan saya untuk anak muda, jangan takut mencoba. Usia muda itu memang masanya untuk gagal. Jangan menunggu tua baru menyesal. Beranilah mencoba dulu, jangan takut gagal selagi masih muda,” ujarnya penuh semangat.
Dengan keberanian, kerja keras, dan inovasi yang terus berkembang, Wisca Imelda telah membuktikan bahwa usaha milenial dapat sukses dan bahkan memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas.
Kini, Wizzkitchen telah menjadi salah satu brand kuliner terkemuka di Aceh, membuktikan bahwa dengan tekad kuat dan strategi yang tepat, usaha kuliner tidak hanya bisa bertahan tetapi juga berkembang pesat.