PT PEMA dan GGIE Singapore Bahas Solusi Sampah Berkelanjutan

Bisnisia.id, Banda Aceh – PT Pembangunan Aceh (Perseroda) membuka peluang kerja sama investasi dengan GGIE Singapore dalam pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan. Pertemuan eksplorasi ini berlangsung di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, DPRK, serta mitra dari sektor swasta.

Direktur Utama PT PEMA, Mawardi Nur, menyampaikan bahwa kehadiran investor dari Singapura menjadi langkah strategis untuk mengatasi persoalan sampah yang kian kompleks di Aceh. Menurutnya, kerja sama ini tak hanya akan membantu pengelolaan sampah, tetapi juga membuka lapangan kerja dan mengurangi beban anggaran pemerintah daerah.

Baca juga:  Jelang Nataru, Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Inflasi dan Antisipasi Lonjakan Harga

“Kami menyambut baik kehadiran GGI Energy. Teknologi yang mereka bawa dapat memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi provinsi, tetapi juga bagi kabupaten dan kota,” ujar Mawardi.

Bupati Aceh Besar, Syech Muharram, turut mendukung inisiatif ini dan menilai momen ini sebagai langkah konkret dalam mencari solusi pengelolaan sampah berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya mengadopsi teknologi yang telah terbukti di negara maju, seperti konversi sampah menjadi energi, kompos, hingga bahan baku industri.

Para peserta berfoto bersama usai pertemuan bertajuk Renewable Energy and Waste Management Partnership Meeting for Aceh yang digelar di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Jumat (26/4/2025). Pertemuan ini membahas potensi kerja sama investasi pengelolaan sampah antara PT Pembangunan Aceh (Perseroda) dan GGI Energy Pte Ltd dari Singapura.
Para peserta berfoto bersama usai pertemuan bertajuk Renewable Energy and Waste Management Partnership Meeting for Aceh yang digelar di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Jumat (26/4/2025). Pertemuan ini membahas potensi kerja sama investasi pengelolaan sampah antara PT Pembangunan Aceh (Perseroda) dan GGI Energy Pte Ltd dari Singapura.

GGI Energy melalui perwakilannya, Yumaidar, memaparkan bahwa teknologi yang ditawarkan mampu mengolah sampah baru maupun lama hingga 60 ton per jam. Tahap awal akan difokuskan pada dua titik lokasi, yakni TPA Lampulo (Banda Aceh) dan Blang Bintang (Aceh Besar).

Baca juga:  Mualem Temui Ketua MPR, Bahas Pembangunan Boarding School dan Investasi Strategis

Alam Matthews, CEO GGI Energy, menjelaskan bahwa teknologi utama yang digunakan adalah pirolisis, yang dapat menghasilkan karbon aktif, minyak pirolisis, dan gas sintetis sebagai produk bernilai ekonomi.

Kerja sama ini diharapkan segera terealisasi dan memberikan dampak positif terhadap pengelolaan lingkungan serta pertumbuhan ekonomi daerah.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Bendungan Keureuto, Ikon Infrastruktur Berkelanjutan di Aceh Utara

Bisnisia.id | Lhoksukon – Pembangunan Bendungan Keureuto di Kecamatan...

Asta Cita: Strategi Pemerintah Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Bisnisia.id | Jakarta - Indonesia menetapkan target ambisius untuk...

Dosa Masa Lalu Thomas Lembong dalam Kasus Korupsi Impor Gula

Bisnisia.id | Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) baru-baru ini...

Genjot Ekonomi Desa, BI Aceh Kembangkan Desa Wisata Gampong Nusa

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Indonesia Perwakilan Aceh...

Ini 6 Profil Kandidat Kepala BPMA, Siapa yang Pantas Memimpin?

Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) tengah mencari sosok pemimpin...

Pemerintah Aceh Raih Stan Terbaik pada Road Show Bus KPK

Bisniskita.id | Banda Aceh - Stan pameran Pemerintah Aceh...

Aceh Besar Pamerkan Jalur Rempah Dari Hulu ke Hilir

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar...

BPR Syariah Siap Penuhi Kebutuhan Modal Pengusaha di Aceh

Banda Aceh - Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPR Syariah)...

Ketum Porserosi Jabar Puji Kelezatan Semua Makanan di Aceh

Banda Aceh - Ketua Umum Persatuan Sepatu Roda Seluruh...

Kejar Swasembada Pangan, Pemerintah akan Tanam Jagung 1 Juta Ha

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperkuat...

Ratusan Mahasiswa Aceh Raih Beasiswa dari Bank Indonesia

BISNISKITA.ID | BANDA ACEH - Bank Indonesia (BI) Aceh...

HIPKA Aceh Gelar Muswil II, Dorong Pendirian Business School dan Penguatan UMKM di Aceh

BISNISIA.ID | Banda Aceh – Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA)...

800 Ribu Warga Aceh Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Aceh Singkil Tempati Posisi Pertama

Bisnisia.id | Banda Aceh - Berdasarkan data terbaru dari...

Pemuda Muhammadiyah Dorong Sawit jadi Komoditas Unggulan Aceh

Bisnisia.ID, Banda Aceh – Pemuda Muhammadiyah Aceh bekerja sama...

Awal Tahun, Harga Bawang dan Cabai di Aceh Barat Melonjak

Bisnisia.id | Aceh Barat – Memasuki awal tahun 2025,...

Wagub Fadhlullah Kunjungi Abon Arongan di Hari Raya

Bisnisia.id, Bireuen - Dalam semangat Idulfitri 1446 Hijriah, Wakil...

Nilai Impor Provinsi Aceh Mencapai 9,47 juta USD pada Oktober 2023

Bisniskita.id | Banda Aceh –  Badan Pusat Statistik (BPS)...

Pengalungan Medali Paramotor untuk Para Juara di PON XXI

ACEH UTARA - Upacara penyerahan medali bagi atlet cabang...

Kemenhub Bakal Gelar Pelatihan Tangani Pencemaran Minyak di Laut

Bisniskita.id | Jakarta - Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub)...