Bisnisia.id, Banda Aceh – Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat produksi beras nasional diproyeksikan mencapai 34,6 juta ton pada 2025, menjadikan Indonesia sebagai produsen beras terbesar di ASEAN. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi beras Januari–Juni 2025 naik menjadi 18,76 juta ton, melonjak 1,89 juta ton dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Biro Komunikasi Kementan, Moh Arief Cahyono, menyebut lonjakan produksi ini hasil strategi pemerintah seperti penyaluran pupuk subsidi, benih unggul, dan mekanisasi pertanian. “Arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sangat fokus pada peningkatan produksi padi,” ujarnya, Minggu (4/5/2025) seperti lansir oleh detik.com.
Capaian lainnya, cadangan beras pemerintah per 4 Mei 2025 menyentuh 3,5 juta ton—tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Penyerapan Bulog juga mencetak rekor, mencapai 1,8 juta ton dalam empat bulan tanpa impor.
Mentan Amran menilai keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Presiden Prabowo Subianto melalui kebijakan pupuk bersubsidi, reformasi distribusi, dan kenaikan harga gabah petani. Pemerintah kini tengah membangun 25 ribu gudang darurat untuk menampung hasil panen yang terus meningkat.
“Kita patut bersyukur. Di saat dunia dilanda krisis pangan, Indonesia justru surplus beras tanpa impor,” kata Amran.