Di sudut jalan Lamreueng, Ulee Kareng, aroma rempah-rempah menyeruak tajam ke udara, menggoda siapa saja yang melintas. Di balik ruko sederhana yang kini ramai saban sore, berdiri nama yang pelan tapi pasti menjelma ikon kuliner Aceh: Mie Cek Mun. Namun di balik kelezatan sepiring mie yang mengepul itu, tersimpan kisah panjang tentang peluh, air mata, dan pengorbanan yang tak terhitung.