Menteri ESDM Tetapkan ICP Minyak Mentah Sebesar US$79,63 Per Barel

Bisniskita.id | Jakarta – Minyak mentah Indonesia pada bulan November 2023 mengalami penurunan sebesar US$7,09 per barel dari US$86,72 per barel pada April 2023 menjadi US$79,63 per barel.

Penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain dipengaruhi oleh penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional.

Tim Harga Minyak Mentah Indonesia dalam ExecutiveSummary menyampaikan bahwa harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan November 2023 dibandingkan bulan Oktober 2023 mengalami penurunan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara produksi minyak global di mana OPEC memperkirakan terdapat peningkatan produksi minyak mentah untuk tahun 2023 sebesar 0,3 Juta barel per hari dibandingkan laporan bulan sebelumnya,

Baca juga:  Saham Medco Energi Melemah, Turun 4,48 Persen

“Peningkatan Produksi tersebut berasal dari Norwegia dan OECD Amerika,” ungkap Tim Harga

Selain itu, IEA menyampaikan peningkatan produksi minyak mentah global di bulan Oktober 2023 sebesar 320 Ribu barel per hari menjadi 102 Juta barel per hari dibandingkan dengan produksi pada bulan sebelumnya, yang berasal dari Amerika Serikat dan Brazil.

“OPEC memperkirakan permintaan minyak mentah global mengalami penurunan sebesar 0,06 Juta barel per hari untuk periode kwartal ke-3 2023, dibandingkan dengan perkiraan pada laporan bulan sebelumnya,” lanjut Tim Harga dalam exsum tersebut.

Faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak mentah November 2023 adalah terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9% dari perkiraan sebelumnya di 3%, utamanya di kawasan Eropa. Bank Sentral Eropa masih mempertahankan tingkat suku bunga acuan untuk penanganan inflasi yang tinggi.

Baca juga:  Pj Bupati Aceh Tengah Keluarkan Surat Edaran Larangan Penambangan Ilegal

Selain itu, faktor-faktor produksi lain yang mempengaruhi harga minyak mentah di antaranya adalah:

Kondisi ketegangan geopolitik di Timur Tengah tidak berdampak pada pasokan dan lalu lintas perdagangan minyak mentah dunia.

Penurunan margin kilang pada bulan Oktober, utamanya pada jenis cracking untuk gasoline, seiring dengan menurunnya harga produk tersebut di pasar.

EIA melaporkan stok Minyak Mentah komersial Amerika Serikat mengalami peningkatan 10,6 Juta barel pada akhir November 2023 menjadi sebesar 431,7 Juta barel dibandingkan akhir bulan Oktober 2023.

Penurunan Intake kilang global pada bulan Oktober sebesar 1,4 Juta barel per hari menjadi rata-rata 80,1 Juta barel per hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca juga:  Imbas Kenaikan Harga Minyak Dunia, Pemerintah Mau Batasi Pembelian Pertalite

“Faktor lainnya adalah Peningkatan ekspor minyak mentah AS menjadi 4,6 juta barel per hari, yang merupakan tertinggi sejak bulan Maret 2023,” kata Tim Harga.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar atas kondisi perlambatan pertumbuhan perekonomian Jepang, produk domestik bruto turun ke 2,1 persen secara year on year pada kuartal ketiga 2023, setelah sempat meningkat 4,8 persen di kuartal kedua.

“Penurunan intake kilang di kawasan China, India dan Korea Selatan yang disebabkan oleh penurunan margin kilang untuk jenis middle distillate,” pungkas Tim Harga.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Menteri Kehutanan ke Aceh, Hibah Lahan 20.000 Hektar Presiden Direalisasi

Bisnisia.id | Bener Meriah – Penjabat Gubernur Aceh, Dr....

Mengais Energi Hijau untuk Nelayan Pulau

Bisnisia.id | Aceh Besar – Lampuyang, sebuah desa di...

Teten Masduki: Pabrik Minyak Makan Merah Tidak Akan Rugi

BINISKITA.ID - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki...

Prabowo Resmikan Layanan Bank Emas Pegadaian dan BSI, Tingkatkan Cadangan Devisa Negara Melalui DHE SDA

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa...

Razali Dilantik Sebagai Direktur Utama PT Pase Energi Migas

Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, melantik Razali (Abu Lapang)...

Bank Aceh Serahkan KKPD ke Pemkab Aceh Timur, Wujudkan Transparansi Pengelolaan Keuangan

Bisnisia.id | Aceh Timur – Kepala Kantor Cabang Pembantu...

Seniman dan Budayawan Aceh Tolak Raqan Pemajuan Kebudayaan

BISNISIA- Ratusan seniman, budayawan, serta puluhan organisasi seni dan...

Dokter Hewan Masuk Gampong, Inovasi Baru dari Pemerintah Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pemerintah Aceh, melalui Dinas...

Universitas Syiah Kuala Terima Pendanaan Rp970 Juta untuk Kembangkan Produk Face Care

Bisnisia.id|Banda Aceh -  Universitas Syiah Kuala (USK) bersama PT....

Tahun 2025, Pemerintah Alokasikan 9,5 Juta Ton Pupuk Bersubsidi

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi...

MK Tegaskan Hak Pelaut Migran sebagai Pekerja Migran dalam UU PPMI

Bisnisia.id|Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak uji materi Pasal...

Harga Minyak Sawit Mentah (CPO) Diprediksi Naik, Produksi Stagnan dan Ekspor Menurun

Bisnisia.id | Jakarta – Harga minyak sawit mentah (CPO)...

18.777 Tenaga Kerja di Aceh Tengah Terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan

Bisnisia.id | Aceh Tengah – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe...

Dinilai Langgar PP 23/2015, YARA Somasi Pj Gubernur Aceh Terkait Seleksi Kepala BPMA

Bisnisia.id | Banda Aceh – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh...

Cawagub Fadhil Rahmi Sambangi Alim Ulama di Pesisir Timur Aceh

BISNISIA.ID | BANDA ACEH - Calon wakil gubernur Aceh,...

Perempuan Aceh Didorong Tingkatkan Kemandirian dan Kepemimpinan

BISNISIA.ID Perempuan Aceh didorong untuk berperan aktif dalam kepemimpinan...

Muharram dan Zulkifli Dua Kandidat Independen Menang di Aceh Besar dan Sabang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pilkada 2024 di Aceh...

Pasca Permasalahan Coretax, DJP Permudah Penerbitan Faktur Pajak dengan e-Faktur Client Desktop

Bisnisia.id | Jakarta – Setelah mengalami gangguan sistem Coretax...