Menjaga Kesehatan dan Harga, Pemotongan Hewan untuk Meugang di RPH

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, mengimbau masyarakat untuk mengutamakan pemotongan hewan di Rumah Potong Hewan (RPH) guna memastikan daging yang dikonsumsi berasal dari hewan yang sehat. Namun, ia mengakui bahwa tidak semua kabupaten dan kota di Aceh memiliki RPH. Oleh karena itu, bagi daerah yang belum memiliki fasilitas tersebut, pemotongan diharapkan dilakukan di lokasi yang telah ditentukan oleh pemerintah.

“Prioritas tempat pemotongan telah ditentukan agar memudahkan petugas di lapangan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan hewan. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan daging yang sehat dan aman dikonsumsi,” ujar Zalsufran.

Baca juga:  Kadistan Aceh Besar Panen Raya Padi di Teureubeh Jantho

Selain aspek kesehatan, pemerintah juga berupaya menjaga stabilitas harga daging menjelang tradisi meugang. Salah satu langkah yang diusulkan adalah mempercepat pembelian daging oleh pegawai negeri sipil (PNS). Langkah ini diharapkan dapat mengurangi lonjakan permintaan pada 27 dan 28 Februari menjelang Ramadan, yang sering kali menyebabkan kenaikan harga.

“Jika PNS sudah berbelanja lebih awal, maka tidak akan terjadi penumpukan pembelian pada hari-hari menjelang meugang. Ini penting untuk menjaga harga tetap stabil, sesuai dengan hukum ekonomi yang berlaku,” tambahnya.

WhatsApp Image 2025 02 25 at 12.09.54
Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran. Foto Raudhah/Bisnisia.id

Untuk memastikan kesehatan ternak yang akan dipotong, hewan-hewan dikumpulkan di lokasi tertentu sebelum diperiksa oleh petugas berwenang, termasuk dokter hewan yang telah mendapat izin dari pemerintah maupun pihak swasta.

Baca juga:  Dandim 0101 Banda Aceh: Kutaradja Fried Chicken Jadi Simbol Keberhasilan UMKM Lokal

Zalsufran juga mengungkapkan bahwa jumlah sapi dan kerbau di Aceh saat ini mencapai sekitar 33.600 ekor, yang diperkirakan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, untuk memastikan pasokan tetap stabil, Aceh juga mendatangkan ternak dari luar daerah. Hewan yang masuk dari luar Aceh diperiksa kesehatannya secara ketat di perbatasan, bahkan sebelum masuk ke RPH dan sebelum dipotong.

“Ternak dari luar Aceh diperiksa lebih ketat, mulai dari perbatasan hingga tahap akhir sebelum pemotongan. Hal ini untuk memastikan tidak ada penyakit yang terbawa masuk ke Aceh,” jelasnya.

Baca juga:  Muchlis, Desainer Muda Aceh Barat yang Mengukir Prestasi di Dunia Fashion

Mengenai penyakit mulut dan kuku (PMK), Zalsufran memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan kasus baru di Aceh. Ia berharap kondisi ini terus berlanjut dan Aceh tetap bebas dari PMK.

“Sampai hari ini, insya Allah belum ada yang melaporkan lagi dan kita berdoa bersama semoga tetap zero sampai seterusnya,” ujarnya.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Popularitas Produk Ban dan Pelek Indonesia Melejit di Pasar Mesir.

Produk pelek dan ban buatan Indonesia semakin mendapat perhatian...

Warga Tuding BPN Banda Aceh Perlambat Pengurusan Sertifikat Tanah

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Warga di Gampong Lamjame, Kecamatan...

MaTA Desak Pemerintah Ungkap 23 Perusahaan Sawit Tanpa HGU di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh...

Realisasi Kredit Usaha Rakyat di Aceh Capai Rp4,93 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat...

Program dan Strategi Transisi Energi PLN untuk Wujudkan Dekarbonisasi Nasional

Bisniskita.id | Jakarta – PT PLN (Persero) memaparkan program...

Banyak Perusahaan di Aceh Tamiang Tidak Bayar Zakat Melalui Baitul Mal

Bisnisia.id | Aceh Tamiang – Komisioner Baitul Mal Kabupaten...

Ini Cara Daftar Petani Milenial, Buruan Sebelum Habis Kuota

Bisnisia.id | Jakarta – Kabar gembira bagi para pemuda...

IMC, Upaya Pemerintah Tingkatkan Kemandirian industri

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong...

SendTheSong, Platform Karya Alumni USK Jadi Favorit Pengguna dari Berbagai Negara

Bisnisia.id | Banda Aceh - SendTheSong, sebuah platform digital...

Pj Gubernur Aceh Minta Pembukaan PON Harus Megah

BANDA ACEH-- Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA,...

10 Inkubator Ditetapkan LPDB-KUMKM untuk Mendorong Inkubasi 200 Koperasi di Indonesia

Jakarta, BisnisKita.ID - Sebanyak 10 inkubator telah menandatangani Perjanjian...

Jawa Timur dan Sulsel Sabet Emas Nomor Regu Putri dan Putra

IDI RAYEUK — Tim sepak takraw Provinsi Jawa Timur...

BI Lhokseumawe Waspadai Uang Mutilasi

Bisniskita.id | Banda Aceh - Maraknya muncul di media...

Penyaluran Kredit Agustus 2023 Rp 6,739 Triliun

BISNISKITA.ID | Jakarta - Laju pertumbuhan kredit perbankan terus...

Investasi Sektor Ekonomi Restoratif Tingkatkan Lapangan Kerja hingga 14%

Bisnisia.id | Jakarta – Indonesia sedang menghadapi eksploitasi sumber daya...

Suasana Meriah Imlek di Banda Aceh

Di tengah kesibukan kota Banda Aceh, suasana Imlek tahun...

Bebas BABS 100 Persen, Kota Sabang Raih Penghargaan Open Defecation Free

Bisniskita.id | Banda Aceh - Dinilai mampu terbebas dari...

Agam Inong Aceh Diminta Aktif Promosikan Pariwisata dan Budaya

Bisnisia.id | Banda Aceh -- Pj Ketua Dewan Kerajinan...

Kunjungan Perpustakaan Wilayah Aceh Tembus 187.581 Orang di 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Perpustakaan Wilayah Aceh mencatat...