Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar acara Silaturahmi Ramadan 1446 H, yang dihadiri oleh seluruh keluarga besar Kementerian ESDM. Acara buka puasa bersama ini bukan sekadar momen mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi kesempatan untuk membahas prospek hulu migas di Aceh.
Dalam sambutannya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menekankan bahwa ekspektasi publik terhadap kinerja Kementerian ESDM semakin tinggi. Ia pun mengajak seluruh pegawai untuk tetap istiqamah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sehari-hari.
“Kita harus terus bekerja keras dan inovatif dalam meningkatkan produksi serta mengakselerasi kebijakan pengelolaan hulu migas, terutama di Aceh,” ujar Bahlil.
Di sela acara, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Nasri memanfaatkan momen ini untuk berdiskusi dengan Menteri ESDM. Salah satu poin yang ia sampaikan adalah permohonan agar BPMA dapat lebih terlibat dalam pengelolaan blok migas di atas 12 mil, bekerja sama dengan SKK Migas sebagai mitra strategis.
“Kami berharap BPMA dapat berperan aktif dalam pengelolaan blok migas di Aceh, termasuk percepatan alih kelola Blok Rantau dan kegiatan eksplorasi di Blok Conrad di wilayah Barat Selatan Aceh,” ujar Nasri.
Acara ini juga diisi dengan tausiah Ramadan yang disampaikan oleh Dr. KH. Mohammad Hidayat, MBA, MH. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan bahwa bulan puasa seharusnya membuat pegawai lebih produktif. Ia mengutip ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang menegaskan pentingnya waktu, dari fajr, dhuha, siang, ashar, magrib, hingga malam.
Selain sebagai ajang silaturahmi, acara ini juga menjadi momen untuk berbagi. Sebanyak 50 anak yatim piatu menerima santunan, dengan 10 di antaranya hadir dalam acara tersebut. Kementerian ESDM juga memberikan bingkisan Lebaran kepada pegawai golongan I dan II, tenaga honorer, serta pekerja outsourcing sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian.
Silaturahmi Ramadan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antarpegawai sekaligus menambah semangat dalam mencapai target strategis sektor energi, khususnya dalam pengelolaan migas di Aceh.