Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mengalami inflasi pada bulan April 2025, tercatat sebesar 1,61% dibandingkan bulan Maret 2025. Menurut Plt. Kepala BPS Provinsi Aceh, Tasdik Ilhamudin, inflasi bulanan ini didorong oleh kenaikan harga pada kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga. Kelompok ini memberikan andil yang signifikan terhadap inflasi, dengan kontribusi sebesar 0,88% dari total angka inflasi 1,61%.
“Inflasi di Aceh pada bulan April 2025 sangat dipengaruhi oleh kenaikan tarif listrik,. Selain itu, beberapa komoditas lain seperti cabai merah, emas perhiasan, ikan tongkol, dan bawang merah turut berkontribusi,” ujar Tasdik.
Dalam kategori inflasi bulanan, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menonjol dengan inflasi sebesar 5,86%, yang menjadi salah satu penyebab utama naiknya angka inflasi di Aceh.
Secara tahunan, Aceh juga mengalami inflasi yang cukup signifikan. Pada bulan April 2025, inflasi tahunan mencapai 3,11%, lebih tinggi dari inflasi nasional yang hanya tercatat sebesar 1,95%. Inflasi tahunan ini dipengaruhi oleh kenaikan harga beberapa komoditas utama seperti emas perhiasan, ikan tongkol, tarif air minum, sigaret keretek mesin, dan cabai merah.
Tasdik menjelaskan bahwa kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil terbesar terhadap inflasi tahunan dengan kontribusi sebesar 1,58%.
Secara spasial, inflasi di Provinsi Aceh bervariasi di lima daerah yang dihitung oleh BPS, yaitu Banda Aceh, Lhokseumawe, Meulaboh, Aceh Tengah, dan Aceh Tamiang. Di bulan April 2025, inflasi bulanan tertinggi tercatat di Kabupaten Aceh Tengah dengan angka 2,15%, sedangkan yang terendah ada di Kabupaten Aceh Tamiang, dengan inflasi hanya sebesar 0,79%.
“Untuk inflasi tahunan, Kota Meulaboh mencatatkan angka tertinggi, yakni 3,67%, sedangkan Kabupaten Aceh Tamiang menunjukkan angka inflasi terendah dengan 2,38%,” ungkapnya.
Namun, terdapat juga beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga dan memberi kontribusi terhadap deflasi, antara lain tomat, bawang merah, telur ayam merah, angkutan udara, dan bensin.