Harga Emas Turun, Pegadaian Ingatkan Investor Tak Asal Ikut Tren

Banda Aceh, Bisnisia.id – Harga emas batangan dari tiga merek ternama yang dijual di Pegadaian tercatat turun pada Sabtu (19/4/2025). Penurunan ini terjadi di tengah gejolak ekonomi global yang masih membayangi pasar komoditas, termasuk logam mulia.

Menurut data resmi Pegadaian, harga emas Antam turun sebesar Rp11.000 menjadi Rp2.034.000 per gram, dari sebelumnya Rp2.045.000. Sementara itu, emas Galeri24 turun Rp10.000 ke posisi Rp1.964.000 per gram, dan emas UBS turun Rp4.000 menjadi Rp1.993.000 per gram.

Ketiga produk emas tersebut ditawarkan dalam berbagai ukuran. Emas Antam dan Galeri24 tersedia dari 0,5 gram hingga 1 kilogram, sedangkan UBS dijual hingga 500 gram.

Baca juga:  Kodam IM dan Acehlink Media Luncurkan Internet Gratis di Blang Padang

Investasi Emas Bukan Sekadar Tren
Penurunan harga ini memantik kembali diskusi soal strategi investasi logam mulia. Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, seperti dikutip dari CNN Indonesia, mengimbau masyarakat untuk tidak berinvestasi emas hanya karena tren atau sekadar ikut-ikutan.

“Dilihat juga pengaruh fundamental yang mempengaruhi harga emas. Para investor harus berhati-hati untuk menilai hal ini, jangan ikut-ikut saja,” ujar Damar dalam webinar OJK Institute bertajuk “Meneropong Masa Depan Pasar Emas Indonesia: Peran Strategis Bullion Bank”.

Ia menekankan bahwa emas merupakan instrumen investasi jangka panjang. “Dalam jangka panjang, emas sudah terbukti nilainya mengikuti bahkan melampaui inflasi,” lanjutnya.

Baca juga:  Ruud van Nistelrooy Belum Terkalahkan

Menurutnya, harga emas juga terdorong oleh ketidakpastian global, seperti geopolitik, tarif impor yang diberlakukan era Donald Trump, hingga perang dagang.

Sejumlah analis internasional memperkirakan harga emas masih akan terus naik hingga akhir 2025, bahkan berpotensi mencapai USD 3.400 per troy ounce. Namun Damar mengingatkan bahwa proyeksi ini tetap harus dilihat dengan cermat, terutama dari sisi fundamental ekonomi.

“Untuk jangka panjang, insya Allah emas pasti naik. Tapi dalam waktu dekat, perlu diperhatikan pengaruh fundamentalnya,” tegasnya.

Hati-Hati Beli Emas di Toko Konvensional
Dalam kesempatan yang sama, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan pentingnya mengecek keaslian emas saat membeli, apalagi jika transaksi dilakukan di toko emas konvensional.

Baca juga:  Sel Surya Jadi Andalan, Ekspor Non-Migas Indonesia ke AS Tembus US$21,51 Miliar

Direktur Pengembangan Lembaga Pembiayaan OJK, Hari Gamawan, menjelaskan bahwa toko emas konvensional tidak berada di bawah pengawasan OJK.

“Kalau PT Pegadaian atau lembaga jasa keuangan lain yang menjalankan kegiatan bullion, itu akan diawasi. Tapi toko emas konvensional tidak dalam cakupan pengawasan OJK,” kata Hari.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Aceh Harus Siapkan 100 Pemuda Ahli Teknologi dan Pertambangan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dahlan Iskan, mantan Menteri...

Aceh Tambah Dua Medali dari Cabang Olahraga Kurash di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Aceh Besar – Kontingen tuan rumah, Aceh, berhasil...

Pertamina Jadi Pemain Utama Kredit Karbon Indonesia, Kuasai 93% Pangsa Pasar

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pertamina (Persero) semakin menunjukkan...

Transisi Energi Menuju Ekonomi Rendah Karbon, Indonesia Percepat Agenda Iklim

Bisnisia.id | Jakarta - Transisi energi menuju ekonomi rendah...

Terbuka Investasi Swasta, Pemerintah Dorong Pasar Modal sebagai Pintu Pembiayaan Infrastruktur

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia terus menggalakkan upaya...

Wawancara Mawardi Nur: Jadikan PEMA Lokomotif Ekonomi Aceh

Sejak resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Pembangunan Aceh...

KIP Aceh dan Ruang Lingkup Gelar Sosialisasi Pemilu dan Nonton Bersama di Pulo Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dalam upaya meningkatkan kesadaran...

Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan Militer

Angkatan Udara Australia (RAAF) telah memperkuat hubungan militer dengan...

Syariat Islam dan Perdamaian di Aceh, Alasan Kuat Aliansi Pemuda Dukung Muallem

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Aliansi Pemuda Aceh...

Jelajah Rasa Nusantara, Kreativitas Mahasiswa dalam Mendukung UMKM Lokal

Bisnisia.id | Banda Aceh - tengah pesatnya perkembangan Usaha...

Jelang Meugang, Stok Beras Aceh Aman untuk Enam Bulan ke Depan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Menjelang perayaan Meugang, Wakil...

Libur Nataru, Tol Sigli-Banda Aceh Catat Lonjakan Trafik 51%

Bisnisia.id | Banda Aceh – Selama libur Natal dan...

Ria, dari Ibu Rumah Tangga jadi Pengusaha Pakaian Bayi

Ria Oktia, seorang ibu rumah tangga kelahiran 1987 di...

Pendiri Teh Botol Sosro, Soegiharto Sosrodjojo, Tutup Usia

Bisnisia.id | Jakarta - Soegiharto Sosrodjojo, pendiri Grup Rekso...

Dua Orang Jadi Tersangka Korupsi CSR Bank Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan...

Mualem Ancam Tutup Tambang yang Tidak Taat Aturan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Calon Gubernur Aceh Muzakir...

Kuota BBM Aceh Diproyeksikan Meningkat 5-7% pada Tahun 2025

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sales Branch Manager Wilayah...