Dunia Usaha Tetap Tangguh di Awal 2025, BI Optimistis Aktivitas Ekonomi Meningkat

BISNISIA.ID | JAKARTA – Aktivitas dunia usaha di Indonesia tetap menunjukkan ketahanan pada triwulan I 2025, meskipun menghadapi tantangan dinamika ekonomi global. Hal ini tercermin dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) pada Jumat (25/4/2025).

Dalam laporan tersebut, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan pertama tahun ini tercatat sebesar 7,63%, tetap berada di zona positif. Meskipun angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan IV 2024 yang mencapai 12,46%, Bank Indonesia menilai bahwa aktivitas dunia usaha masih berada dalam jalur pertumbuhan yang sehat.

Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, menjelaskan bahwa secara umum dunia usaha mampu menjaga kinerja stabil di tengah tekanan eksternal. “Kinerja beberapa Lapangan Usaha (LU) tetap mencatatkan pertumbuhan positif. LU Jasa Keuangan menjadi penyumbang tertinggi dengan SBT 1,90%, diikuti oleh LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 1,78%, serta LU Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Motor sebesar 1,50%,” ujarnya.

Baca juga:  Pengurus Jurnalis Ekonomi Aceh Resmi Dilantik

Ramdan menambahkan, stabilitas dunia usaha pada awal tahun ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor musiman, termasuk momen panen raya di sentra pangan nasional dan meningkatnya aktivitas konsumsi selama bulan Ramadan serta Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri.

Dari sisi produksi, tren positif juga terlihat. Tingkat pemanfaatan kapasitas produksi pada triwulan I 2025 mencapai 73,25%, sedikit meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang berada di angka 72,91%. Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan tercatat memiliki tingkat utilisasi kapasitas tertinggi, yakni sebesar 73,60%.

Kondisi keuangan dunia usaha pun dilaporkan tetap sehat. Dari sisi likuiditas dan rentabilitas, pelaku usaha merasa cukup nyaman, didukung oleh akses pembiayaan yang dinilai masih mudah dijangkau. Hal ini menjadi fondasi penting dalam mempertahankan stabilitas usaha di berbagai sektor.

Baca juga:  Pj Gubernur Aceh Minta Perbankan Dampingi dan Beri Modal untuk UMKM

Melihat ke depan, prospek dunia usaha diprediksi akan lebih cerah pada triwulan II 2025. Para responden SKDU memperkirakan adanya lonjakan aktivitas usaha dengan SBT mencapai 15,35%. Peningkatan ini terutama didorong oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, dengan proyeksi SBT 2,20%, seiring dengan membaiknya kondisi cuaca dan stabilnya permintaan pasar terhadap produk hortikultura dan hasil perikanan.

Selain itu, sektor pertambangan dan penggalian diproyeksikan mengalami perbaikan dengan SBT sebesar 0,80%, didukung oleh membaiknya pasokan bahan baku serta percepatan perizinan usaha. Lapangan Usaha Industri Pengolahan juga menunjukkan tren menggembirakan dengan prediksi SBT 1,37%, yang terutama dipicu oleh sub-sektor industri makanan dan minuman, logam dasar, serta barang elektronik, berkat kesiapan produksi dan tetap stabilnya permintaan domestik.

Baca juga:  Masa Depan Migas Aceh di Bawah Komando Nasri

Dengan tren ini, Bank Indonesia optimistis bahwa sektor usaha nasional akan terus tumbuh positif sepanjang 2025, meski tetap perlu waspada terhadap risiko global yang bisa mempengaruhi permintaan ekspor dan stabilitas harga komoditas.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

FOMO Dorong Gaya Hidup Konsumtif, Ancam Stabilitas Ekonomi Individu dan Masyarakat

Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) muncul sebagai hasil...

Nelayan di Aceh Barat Dilatih Gunakan Ice Gel Untuk Jaga Kesegaran Ikan

BISNISIA.ID | Aceh Barat — Sebagai bagian dari pengabdian...

Butuh Modal Usaha Rp50 Juta-Rp100 Juta, Ajukan KUR ke BRI

Bisnisia.id – Memulai atau mengembangkan usaha mikro, kecil, dan...

Sepatu yang Kembali Utuh, Hasbi dan Kios Kecilnya

Bisnisia.id| Banda Aceh - Di bantaran Sungai Aceh, tepatnya...

Hangatnya Silaturahmi Idulfitri, Gubernur Aceh Kunjungi Dua Ulama Kharismatik

Bisnisia.id, Lhoksukon – Momen Idulfitri dimanfaatkan Gubernur Aceh, Muzakir...

Kilau Emas dari Tanah Rencong: Aceh Raih Gold Award di UB Halalmetric 2025

Bisnisia.id, Malang – Di tengah sorotan lampu panggung Aula...

Data BPS Harus jadi Pijakan Pengentasan Kemiskinan di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS)...

Presiden Prabowo Janjikan Kunjungan ke Aceh: “Saya Masih Punya Hutang kepada Mualem”

Bisnisia.id, Aceh Besar - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,...

CELIOS: Indonesia Perlu Waspada dengan Potensi Jebakan Utang dari China

Bisnisia.id | Jakarta – Dalam satu dekade terakhir, hubungan Indonesia...

Pelatihan Kompetensi 300 UMKM Aceh: Meningkatkan Daya Saing Bisnis

BISNISKITA.ID, Kementerian Investasi RI dan Dewan Kerajinan Nasional memberikan...

YARA Desak Pansel Calon Kepala BPMA Hentikan Seleksi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh...

Penguatan Laporan Keuangan untuk Badan Usaha Desa di Aceh Besar

BISNISKITA.ID- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Besar...

Aceh Butuh Investasi Industri untuk Kurangi Kemiskinan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh,...

Simeulue Ekspor 34.557 Kg Lobster

BISNISIA, SIMEULUE - Sumber Daya Alam (SDA) laut, khususnya...

Sumbang 70% Lapangan Kerja dan PDB, Kontribusi UMKM pada Peningkatan Ekonomi Nasional

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi,...

DPRA Tetapkan Susunan Alat Kelengkapan Dewan Periode 2024-2029

Bisnisia.id | Banda Aceh– Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)...

Tarik Wisatawan Akhir Tahun, Disbudpar Kampanye “Liburan di Aceh Saja”

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata...

5 Alasan Usaha Laundry Cukup Menjanjikan di Kota Banda Aceh

Banda Aceh, Bisnisia.id – Kota Banda Aceh terus menunjukkan...

Ketika Safrizal Jual Potensi Wisata Aceh ke Syechelles

Bisnisia.id | Jakarta – Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA...