Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintahan Prabowo Subianto ingin meningkatkan produksi padi nasional dengan mencetak sawah baru dengan luas 3 juta hektar. Pemerintah menargetkan Indonesia semakin tangguh pada urusan ketahanan pangan.
Menteri Pertanian Amran seperti dilansir di halaman resmi Kementerian Pertanian, Minggu (27/10/2024) menuturkan perluasan lahan pertanian ditargetkan pada cetak sawah baru seluas 3 juta hektar yang tersebar di beberapa daerah, antara lain Merauke dengan target 1 juta hektar, Kalimantan Tengah 500.000 hektar, Kalimantan Selatan 300.000 hektar, Sumatera Selatan 200.000 hektar, serta daerah lainnya seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Aceh, dan Sumatera Utara.
Amran Sulaiman menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan visi besar dari Presiden Prabowo yang akan diterapkan secara intensif demi mencapai kemandirian pangan di Indonesia. Dalam menghadapi tantangan krisis pangan global, Kementerian Pertanian telah menyusun langkah strategis yang terangkum dalam blueprint swasembada pangan.
Menurut Menteri Amran, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan refocusing anggaran tahun 2024 guna mencapai target produksi pangan, khususnya beras. Pemerintah mengalokasikan Rp 1,7 triliun untuk optimalisasi produksi beras, yang berhasil menciptakan surplus produksi sebesar 1,13 juta ton, dengan nilai ekonomi mencapai Rp 13,57 triliun. Keberhasilan ini tercatat dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk periode Agustus hingga Oktober 2024.
Selain itu, Mentan Amran menjelaskan bahwa strategi swasembada pangan juga diwujudkan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Dalam strategi intensifikasi, Kementan mendorong pemanfaatan benih unggul, memastikan distribusi pupuk yang memadai, serta melaksanakan program pompanisasi di daerah sentra pangan, seperti di aliran Sungai Bengawan Solo, Cimanuk, dan Brantas. Sedangkan untuk ekstensifikasi, Kementan mengoptimalkan lahan rawa seluas 360.000 hektar sebagai sumber tambahan produksi pangan.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap visi swasembada pangan dapat tercapai, menjadikan Indonesia lebih mandiri dan tangguh menghadapi berbagai tantangan pangan global.