Jakarta, Bisnisia.id – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko PIK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa Aceh perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur dan program transmigrasi.
Pernyataan itu disampaikan AHY saat menerima kunjungan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, di Kantor Kemenko PIK, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, AHY menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menekankan pentingnya pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Aceh sebagai provinsi paling barat.
“Ketimpangan wilayah tidak hanya antara Jawa dan Indonesia Timur, tapi juga perlu perhatian untuk wilayah barat, khususnya Aceh. Aceh masih membutuhkan dukungan kebijakan, regulasi, dan alokasi anggaran memadai,” kata AHY seperti dirilis Youtube official Agus Yudhoyono, 21 April 2025.
Ia menyebut, Kemenko PIK mengoordinasikan lima kementerian teknis untuk mendukung pembangunan wilayah, yaitu Kementerian ATR/BPN, PUPR, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Perhubungan, serta Transmigrasi. AHY juga menyoroti pentingnya revitalisasi kawasan transmigrasi lama di Aceh serta penguatan program transmigrasi lokal yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Kita ingin transmigrasi bukan hanya soal pemukiman, tapi juga pembangunan SDM dan ekonomi wilayah,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyampaikan harapan besar terhadap dukungan pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur di Aceh. Ia mengusulkan kebutuhan alat berat untuk mengantisipasi bencana longsor di beberapa daerah.
“Kami butuh empat unit alat berat agar bisa segera bergerak saat tanah longsor terjadi di daerah seperti Gayo Lues, Bener Meriah, dan Kota Cane,” kata Muzakir.
Ia juga menyampaikan rencana pembangunan sekitar 2.500 rumah di Aceh serta pembukaan jalan lintas kabupaten untuk menunjang konektivitas wilayah. Muzakir berharap kementerian terkait dapat segera menindaklanjuti usulan tersebut demi percepatan pembangunan di Aceh.